KEMENTERIAN Kesehatan telah menyediakan layanan telemedicine bagi pasien Covid-19 untuk mengurangi tingkat keterisian tempat tidur isolasi.
Namun, saat ini layanan itu masih dalam percobaan dan baru dilaksanakan bagi warga Jakarta. Rencananya pelayanan ini akan diperluas untuk nasional.
Sekretaris Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemkes dr Azhar Jaya menjelaskan, semua laboratorium tes PCR telah terhubung dengan sistem New All Record (NAR). Pihaknya akan menerima semua data pribadi warga yang terkonfirmasi Covid-19.
Selanjutnya, Kemenkes akan mengirimkan pesan kepada pasien tentang layanan telemedicine yang dapat digunakan. Melalui layanan itu, pasien akan bisa berkonsultasi terkait gejala yang dirasakan dan penanganannya.
“Ini baru dilakukan di Jakarta masih dalam tahap pengembangan, mudah-mudahan segera bisa dilakukan secara nasional,” ujarnya dalam Talkshow yang digelar KPCPEN secara virtual, Kamis (15/7).
Ia mengungkap, melalui layanan itu nantinya pasien juga akan mendapatkan kiriman obat sesuai konsultasi online. Obat-obatan diberikan secara gratis dan diantar ke alamat sehingga pasien tidak perlu keluar rumah.
Program itu diharapkan membantu penanganan pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri. Sehingga diharapkan bisa mengurangi tingkat keterisian rumah sakit.
“Targetnya bisa mengurangi BOR hingga 20-30 persen serta menurunkan resiko gejala lebih berat karena konsultasi dan obat lebih awal,” kata dia. (CR1/S1)