YON FISOMA
SAIBATIN Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Pangeran Edward Syah Pernong Gelar Sultan Skala Bkhak yang Dipertuan ke-23 secara masif melakukan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Lampung.
Kali ini, Raja Adat Paksi Pak Skala Bkhak Kepaksian Pernong itu bersilaturahmi ke Krui, Pesisir Barat, Rabu (7/10). Ia bertemu dengan 16 saibatin di Pesisir Barat menyampaikan bahaya Covid-19 yang kini melanda global di Lamban Gedung Way Napal. Pertemuan itu bertema Kita lawan penyebaran Covid-19 demi terlaksananya Pilkada Pesisir Barat yang kondusif.
Pun Edward Syah Pernong juga bersilaturahmi dengan perwakilan suku adat dari masing-masing marga di dalam Lamban Gedung.
Pun Edwar Syah Pernong mengatakan pandemi Covid-19, merupakan persoalan bersama. Maka itu, untuk menghadapinya juga harus bersama dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M.
Harus ada upaya pencegahan agar terhindar dari bencana besar akibat pandemi itu.
“Modal andalan kita saling menyayangi. Kita saling menghargai maka akan tumbuh kebesaran itu. Salah satu cara memegang muruah kita. Diperhatikan dan dijaga sanak saudara kita yang ada di Bumi Saibatin dan Ulama,” ujar mantan Kapolda Lampung itu, kemarin.
Ia menegaskan dengan ini lah kebesaran adat Saibatin bisa menjadi kebanggaan. “Harus ada kepedulian sesama. Jangan kalau sudah kena dan menderita baru menyesal dan enggak menentu. Mari kita sesama saudara saling mengangkat, secancanan, jejama setulungan, seuca’an di situasi seperti ini,” kata Pun Edward.
Ia mengatakan wabah ini merupakan cobaan dari Allah swt. Maka dari itu, selain berusaha memeranginya dengan menerapkan protokol kesehatan pola hidup baru, juga penting berdoa istikamah dan terus berupaya agar wabah Covid-19 dapat segera usai. “Yang buahnya diharapkan kehidupan kesejahteraan kemakmuran lebih baik untuk seluruh masyarakat.”
Pun Edward pun mengucap syukur atas silaturahmi yang terjalin sebagai wujud kepedulian antarsesama.
“Terhadap corona ini bukan penanggulangan, melainkan peperangan dengan corona. Kalau enggak, kita kalah. Kalau enggak kita habis, mereka (corona) yang habis.”
“Tentu kita enggak mau satu rumpun masyarakat besar habis. Pandemi ini juga mungkin jalan dari Illahi Robbi,” ujarnya.
Namun demikian, ia mengajak masyarakat untuk selalu optimistis dan istikamah dalam menjalankan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari. “Terapkan 3M protokol kesehatan, kita harus selalu saling mengingatkan. Peduli. Saya minta para saibatin menyampaikan ini kepada kepala suku raja-raja mudah-mudahan akan mudah diterima dengan baik oleh masyarakat dengan prasangka baik (husnuzan),” kata Pun Edward.
Sementara itu, Ketua Lembaga Adat 16 Saibatin di Pesisir Barat, Putrawan Jaya Ningrat gelar Suntan Pangeran Dalom Simbangan Ratu, mengucapkan syukur dan berterima kasih atas kedatangan Pun Edward Syah Pernong dan rombongan ke Krui.
“Alhamdulillah, ribuan terima kasih selamat datang Paduka Yang Mulia beserta rombongan dari kepaksian sudah hadir di tengah kita dalam rangka membangun sebuah komitmen kesepakatan masyarakat adat yang memiliki peran penting, baik dalam pemerintah atau nonpemerintah,” ujarnya. (S1)
Modal andalan kita saling menyayangi. Kita saling menghargai maka akan tumbuh kebesaran itu.
yonfisoma@lampungpost.co.id