PEMERINTAH Provinsi Lampung terus memperluas testing untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hingga saat ini pemerintah telah menguji 90.879 spesimen.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung dr Reihana menjelaskan, jumlah itu berasal dari 41.351 orang. Data tersebut juga merupakan hasil pemeriksaan di 15 kabupaten/kota.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 30.275 spesimen positif Covid-19. Sementara pengujian 60.604 spesimen sisanya negatif.
“Terakhir kemarin 16 Mei ada 64 spesimen, hasilnya 60 kasus positif baru,” kata dia, Senin (17/5).
Ia mengatakan, hari ini pihaknya akan menguji 120 spesimen. Sebanyak 89 di antaranya merupakan sampel baru, sedangkan 31 spesimen tindak lanjut dari pasien lama.
Untuk diketahui, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Lampung saat ini telah mencapai 17.069 kasus. Sebanyak 15.436 pasien berhasil sembuh dan 939 orang meninggal dunia.
Selain itu, Satgas Penanganan Covid-19 Lampung juga melakukan karantina 14 orang pelaku perjalanan. Mereka diisolasi karena dinyatakan positif Covid-19 dalam pemeriksaan rapid test antigen dalam pengetatan arus mudik.
Sebanyak 14 orang tersebut menjalani karantina di sejumlah lokasi. Antara lain sebuah hotel di Lampung Selatan, RS Bandar Negara Husada, dan Puskemas Penengahan.
“Mereka menjalani isolasi selama 10 hari dan akan diperiksa kembali,” ujar Reihana.
Jika dalam 10 hari hasil pemeriksaan masih positif maka harus kembali melakukan karantina. Biaya karantina akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah pusat. “Datanya akan kami kirim ke pusat, karena biaya ditanggung pusat,” kata dia.
Reihana mengungkapkan, total terdapat 52.000 alat rapid test antigen yang disiapkan dalan pengetatan arus mudik. Sebanyak 12.000 alat dari Dinkes Lampung dan 40.000 dari pihak KKP. “Alat sudah digunakan saat ini sudah sekitar dua ribuan,” ujarnya. (CR1/S1)