GUNA mencegah meluasnya penyakit covid-19, vaksinasi menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Kusnandi Rusmil, mengatakan makin cepat dilakukan dan makin banyak masyarakat yang divaksinasi akan makin baik.
“Vaksinasi itu penting dan perlu. Apalagi untuk penyakit yang kita belum kenal ini,” ujar dia, dikutip dari laman Unpad, Senin (29/3).
Dia menjelaskan vaksin berguna menciptakan imunitas individu untuk mencegah penyakit infeksi tertentu. Jika sebagian besar masyarakat divaksinasi, kemampuan patogen untuk menyebar sangat terbatas. Vaksinasi juga dapat melindungi kelompok yang tidak diimunisasi.
Jika banyak masyarakat yang telah kebal, diharapkan akan timbul imunitas komunitas. Hal itu, akan memutus penularan pada kelompok yang tidak dapat diimunisasi, misalnya, bayi kecil dan penderita imunokompromais
“Sehingga muncul herd immunity atau indirect atau population immunity. Kekebalan komunitas,” ujar dia.
Ketua tim riset uji klinis vaksin Sinovac itu mengatakan pada umumnya vaksinasi penting karena dapat mencegah penyakit berbahaya yang tidak jarang menimbulkan kematian atau setidaknya menyebabkan kecacatan. Tujuan akhirnya adalah eradikasi penyakit.
“Apabila kita akan melakukan kekebalan komunitas, paling tidak kita harus mengimunisasi 70 persen dari jumlah penduduk yang ada sehingga yang 30 persen itu akan terlindungi,” ujarnya.
Guru besar bidang kedokteran anak itu mengungkapkan biasanya proses pengembangan dan pengujian suatu vaksin baru sangat rumit dan kompleks. Hal itu dimaksudkan untuk mendapatkan vaksin yang aman dan efektif dalam mencegah penyakit. Namun, vaksin covid-19 mengalami percepatan dalam proses penelitiannya sesuai dengan imbauan dari WHO.
“Oleh karena situasi pandemi, WHO meminta supaya penelitian mengenai vaksin ini dipercepat,” ujarnya.
Kusnandi mengatakan Indonesia saat ini berupaya melakukan optimalisasi imunisasi, yaitu dengan melindungi atau menjamin keselamatan penduduk, menjamin sumber produksi, dan meningkatkan kesejahteraan. Selain vaksinasi covid-19, pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat tetap harus dilakukan. Individu yang sudah divaksinansi masih ada kemungkinan terkena penyakit ini, tetapi lebih ringan.
Ia menjelaskan antibodi pada vaksin Sinovac akan terbentuk maksimal dua minggu setelah suntikan kedua. “Sehingga kalau kita sudah diimunisasi, tetap jaga 5M, jaga badan kita supaya tetap sehat dan supaya tidak terpapar,” ujar dia. (MI/R5)