MERWAN
BUPATI Tulangbawang Barat Umar Ahmad meminta masyarakat tidak mudah termakan isu hoaks di media sosial. Utamanya isu hoaks soal dampak negatif penggunaan vaksin Sinovac.
Umar Ahmad mengatakan semua informasi miring terkait vaksin Sinovac tidak dapat dipertanggungjawabkan. Bupati juga meyakinkan vaksin tersebut aman bagi tubuh dan bermanfaat untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas.
“Kita lihat saja pak Presiden dan sejumlah pejabat publik yang sudah divaksin mereka aman-aman saja. Artinya, vaksin ini aman bagi tubuh dan baik untuk kesehatan bagi penerima vaksin,” ujarnya, Senin (25/1).
Umar Ahmad menegaskan bila pemerintah pasti akan memberikan yang terbaik untuk seluruh rakyatnya. Sebelum vaksinasi dilakukan uji klinis tahap satu hingga tiga telah rampung dilakukan.
Hal itu untuk memastikan vaksin Sinovac aman digunakan. Itu sebabnya, BPOM telah mengeluarkan izin darurat. Demikian juga dengan kehalalannya, dimana MUI telah mengeluarkan fatwa vaksin Sinovac halal untuk digunakan umat Islam.
Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI merekap seluruh informasi hoaks yang bertebaran di masyarakat. Diantaranya isu pemilik SIM C dan A dapat bantuan Covid-19 Rp900 dari Januari Hingga Mei 2021. Menkominfo Jonny G Plate memastikan bila informasi itu menyesatkan alias hoaks.
Selain itu, beredar juga sebuah pesan yang mencantumkan nomor telepon Satgas Covid-19 DKI dengan nomor 119 atau 081-112-112-119 atau 081-388-376-955.
Dalam pesan tersebut diberitahukan kepada masyarakat apabila ada informasi mengenai Covid-19 yang kurang jelas dapat menghubungi nomor telepon tersebut atau Satgas Covid-19 di daerah masing-masing. Kemenkominfo juga memastikan itu hoaks.
Lebih parah lagi, pada Minggu (24/1) beredar foto anak korban vaksin Covid-19 di media sosial. Setelah dilakukan penelusuran melalui google search image, klaim yang menyebutkan bahwa foto tersebut merupakan anak korban vaksin Covid-19 adalah keliru.
Faktanya, foto tersebut juga pernah diunggah pada 17 September 2016 dan tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.
Selanjutnya, informasi bohong yang beredar di jagad media sosial yaitu Jepang membatalkan Olimpiade 2021 karena Covid-19. Kemenkominfo juga memastikan informasi itu hoaks.
Perubahan Zona
Di sisi lain, berdasarkan data hasil penilaian Gugus Tugas Pusat 18-24 Januari di Lampung daerah berstatus zona merah kini tinggal tiga daerah yakni Lampung Tengah, Bandar Lampung dan Metro.
Sementara, daerah berstatus zona oranye bertambah menjadi 12 setelah adanya perubahan lima daerah dari merah ke oranye. Zona oranye meliputi Lampung Selatan, Lampung Utara, Lampung Barat, Tulangbawang, Tanggamus, Lampung Timur, Way Kanan, Pesawaran, Pringsewu, Mesuji, Tulangbawang Barat, Pesisir Barat. (IKZ/S1)
merwan@lampungpost.co.id