BAMBANG PAMUNGKAS
PEMERINTAH Kota Metro di bawah kepemimpinan Wali Kota Wahdi Siradjuddin mengoptimalkan peran satgas hingga tingkat RT untuk menekan penyebaran Covid-19. Dengan begitu, Metro dapat menjadi barometer penanganan Covid-19 di Bumi Ruwa Jurai.
Wali Kota Metro Wahdi mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi agar penyebaran Covid-19 di kota pendidikan itu dapat ditekan. Sosialisasi disiplin protokol kesehatan terus dilakukan hingga tingkat RT.
Selain itu, peningkatan testing, tracing dan treatment (3T) juga terus dilakukan. Satgas juga bergerak cepat dalam penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
“Bagi pasien tak bergejala tetap harus diisolasi agar tak menjadi carrier bagi orang lain. Sementara bagi pasien bergejala akan mendapat tindakan medis di rumah sakit untuk menekan angka kematian,” ujar Wali Kota Metro dalam program Covid Talk Metro TV Lampung bertema Strageti Metro Tak Terjun Zona Merah di Ajib Kitchen, Kamis (20/5).
Selain itu, Wahdi juga meminta Dinas Kesehatan setempat untuk mengevaluasi tingkat penyebaran Covid-19 setiap pekan. Dengan begitu, angka penyebaran virus corona baru di Metro dapat terkendali.
“Dinas Kesehatan Metro ke depan akan mengevaluasi angka penyebaran Covid-19 setiap minggu untuk mengukur tingkat penyebaran. Dengan data update setiap minggu akan memudahkan Satgas menekan penyebaran Covid-19,” kata orang nomor satu di kota pendidikan itu.
PPKM Mikro
Dokter Wahdi menuturkan pihaknya juga menerapkan PPKM mikro dan mengaktifkan Kampung Tangguh Nusantara dengan melibatkan aparat TNI, Polri dan peran serta masyarakat.
“Kita perlu menggerakkan masyarakat dalam penanganan Covid-19. Peran RT/RW sangat penting sekali dalam penerapannya. Kemudian dapat melaporkan perkembangan kasus ke Satgas Kelurahan yang sudah terbentuk,” ujarnya.
Wali Kota menambahkan, penanganan ini harus benar-benar dikelola secara serius. Termasuk diantaranya mencegah klaster keluarga.
“Dalam suatu keluarga itu pasti mempunyai kontak erat, jadi penanganannya harus maksimal. Tidak boleh melakukan isolasi di rumah jika tidak memadai,” tambahnya.
Sementara untuk ruang isolasi, Wahdi menyiapkan dua ruang isolasi di setiap Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN) di Kota Metro. Serta ruang isolasi khusus di Bumi Perkemahan (Buper) Sumbersari, Metro Selatan.
“Untuk KTN nanti tidak hanya untuk penanggulangan covid-19 saja, nanti kita akan melakukan pembinaan bahwasanya covid-19 ini bukanlah aib bagi penderitanya,” kata dia.
Wahdi menambahkan, masyarakat harus meningkatkan kesabaran dalam menghadapi pandemi covid-19, tidak boleh gegabah. Meskipun Pemkot Metro sudah mendirikan pos pantau di beberapa pintu masuk atau perbatasan, namun harus tetap waspada. Jangan sampai kecolongan.
Pemkot Metro juga meminta Ketua RT untuk mencatat kejadian di wilayahnya yang terkonfirmasi Covid-19.
Dokter Wahdi mengajak semua elemen masyarakat Kota Metro untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M. Yakni menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan. (S1)
bambang@lampungpost.co.id