PEMERINTAH Kota Metro membentuk satuan tugas oksigen. Satgas ini secara khusus bertugas memantau ketersediaan pasokan oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani.
Hal ini dilakukan mengingat saat ini RSUD Ahmad Yani merupakan rumah sakit rujukan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari beberapa daerah di Lampung.
“Seperti kemarin kita bentuk Satgas Siaga Oksigen. Alhamdulillah sudah selesai. Ada juga juga Satgas Vaksin, Satgas Kepengurusan Obat dan begitu juga untuk satgas jejaring sosial,” ujar Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin, Kamis (22/7).
Dia menjelaskan, saat ini RSUD Ahmad Yani menjadi rumah sakit rujukan daerah lain. Oleh karena itu upaya antisipasi ketersediaan oksigen juga terus dilakukan. Namun saat ini oksigen yang tersedia masih cukup.
“Alhamdulilah, ini baru ke Tanjungkarang. Kemarin kita baru ke Lampung Tengah untuk rapat bersama kepala daerah. Mudah-mudahan untuk Kota Metro saat ini masih aman,” ujarnya.
Menurutnya, menipisnya oksigen tergantung jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit. Meski demikian, kata Wahdi, rumah sakit tetap melayani pasien Covid-19 yang masuk dengan skala prioritas.
“Rumah sakit kita menjadi rumah sakit rujukan, gak bisa kita nolak. Kita juga tidak pernah menolak pasien, hanya membatasi dan memprioritaskan. Menggala sudah tutup beberapa waktu lalu dan beberapa rumah sakit lainnya, alhamdulilah kita nggak,” kata dia.
Ia mengaku untuk saat ini oksigen di rumah sakit masih mencukupi. Bahkan Pemkot juga telah menerjunkan kendaraan khusus untuk mendapatkan pasokan oksigen di PT Pusri. “Karena yang buat oksigen kan bukan kita. Mobil kita sudah antri, ini mobil kita masih antri di Pusri,” kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro Erla Andrianti. Pihaknya memastikan stok oksigen bagi pasien di Metro cukup untuk setiap hari sehingga masyarakat diminta tidak khawatir.
“Kalau tabung insya Allah setiap hari cukup dan sementara tidak ada keluhan, sudah lancar. Untuk stoknya ada terus untuk pasien Covid-19,” kata dia.
Dia menambahkan, kebutuhan 545 tabung per hari pada empat rumah sakit di Bumi Sai Wawai dapat teratasi melalui kerjasama dengan penyedia oksigen.
“Untuk oksigen laporannya hanya kelangkaan namun sudah kita tindaklanjuti sampai ke Palembang ambilnya. Kalau tabung oksigen ini setiap hari kita ambil dari Gunung Sugih, Bandar Jaya kadang dari Pusri.”
“Tiga sumber itulah yang selalu diambil. Kalau tabung itu kebutuhan kita 545 tabung per hari, karena Ahmad Yani saja 400, Mardiwaluyo 60, sisanya 85, totalnya 545,” jelasnya. (CR3/S1)