ATIKA OKTARIA
SEKTOR pariwisata yang sempat lesu di Lampung kembali bergeliat. Untuk memastikan aman Covid-19, setiap pengelola tempat pariwisata diwajibkan menyiapkan fasilitas dan memastikan pengunjung disiplin protokol kesehatan.
Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Arizo Fhasha menyatakan sejumlah destinasi wisata di Lampung sudah mulai membuka kembali usahanya. Pengelola juga telah menerapkan pola kebiasaan baru yakni disiplin protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
“Sebelumnya kan memang wisata kita terlihat naik turun ya di tengah pandemi ini. Nah sekarang ini sudah terlihat signifikan meningkat,” kata Arizo, Selasa (13/10).
Dalam upaya peningkatan wisatawan, para pengusaha pariwisata wajib melaksanakan protokol kesehatan karena menyangkut keselamatan wisatawan. Untuk itu, ia mengimbau seluruh pemilik tempat wisata jangan sampai lalai, seperti cek suhu tubuh serta wajib memakai masker bagi karyawan dan pengunjung. Termasuk juga memastikan barang-barang yang disentuh berkala aman dan steril.
“Kami menerapkan wisata sehat sehingga aman bagi wisatawan. Caranya pengusaha harus memfokuskan standar kesehatan di tempat masing-masing. Terutama masker, setiap pengunjung jangan sampai tidak menggunakan masker,” ujarnya.
Tidak hanya itu, melihat adanya beberapa kejadian pekerja di tempat wisata terkena paparan virus corona. Lampung harus memiliki komitmen untuk penerapan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan(3M) di lokasi wisata.
“Penerapan 3M itu hukumnya wajib, jangan sampai lalai. Yang sudah terjadi harus menjadi pelajaran. Kita sama-sama lawan pandemi ini dengan penerapan hidup yang sehat dan mengikuti anjuran pemerintah,” kata dia.
Ia menambahkan penerapan protokol kesehatan harus dilakukan biro perjalanan. Standar protokol kesehatan dengan wajib menggunakan masker, jaga jarak, dan penerapan 50 persen dari kapasitas bus yang membawa wisatawan wajib dijalankan.
Angka Kesembuhan
Data Satgas Covid-19 Lampung menunjukkan persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Lampung pada September 72%. Nilai itu menurun dari angka kesembuhan pada Agustus yang mencapai 83%. Sementara data pada 12 Oktober, angka kesembuhan pasien Covid-19 hanya 71,8%. Angka tersebut menjadi persentase terendah dalam kurun waktu 4 bulan terakhir.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Reihana, mengimbau agar masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan. Sebab, saat ini, protokol kesehatan adalah hal paling efektif dalam mencegah penularan Covid-19.
“Protokol kesehatan merupakan harga mati dan harus diterapkan secara ketat untuk mencegah penularan Covid-19,” ujar Kadiskes Provinsi Lampung itu. (CR1/S1)