• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Kamis, Juli 24, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kebiasaan Baru

Pemerintah Diminta Ubah Persepsi Bahaya Varian Delta

Sri Agustina Editor Sri Agustina
8 Agustus 2021
di dalam Kebiasaan Baru, Kesehatan, Weekend
A A
Share on FacebookShare on Twitter

TINGGINYA angka kematian akibat Covid-19 dinilai ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Tri Yunis Miko Wahyono akibat adanya persepsi yang salah terhadap bahaya varian virus corona B.1.617.2 atau varian delta.

Selama ini risiko kematian akibat Covid-19 lebih lekat ke populasi lanjut usia (lansia), dan ternyata bergeser ke kelompok masyarakat berusia produktif.

“Virus Covid-19 sebelumnya memang menyebabkan kematian paling tinggi di usia 55 tahun ke atas. Tapi varian delta itu menyerang semua kelompok umur,” kata Tri Yunis, Rabu (4/8).

BACA JUGA

Guru PJOK Punya Peran untuk Membantu Pencegahan Penyakit

Ini Inovasi HiLo Demi Gaungkan Semangat #NabungOtot

Pertunjukan Kisah Radin Intan II dalam Rangka Hari Pahlawan

Perkuat Keamanan Data

Karena menyerang semua kelompok umur, kata dia, risiko kematian juga bisa menyerang siapa saja. Ia sepakat jika ada anggapan usia produktif lebih tinggi mobilitasnya yang membuat mereka terpapar.

Namun, kata dia, selama ini, kata dia, pemerintah masih beranggapan varian delta sama dengan varian lainnya dilihat dari proteksi dan berbagai kebijakan yang dilakukan.

“Selama ini pemerintah, satgas semua menyamakan. Padahal semua negara punya persepsi yang membahayakan, Singapura lockdown karena varian delta. Persepsi ini yang harus diubah,” ujarnya.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kecenderungan pergeseran risiko kematian akibat Covid-19 dari populasi lanjut usia (lansia) ke kelompok masyarakat berusia produktif. Kematian pada kelompok produktif melonjak.

Hal itu berdasar pada laju kasus kematian akibat covid-19 dalam kurun Juni hingga Juli 2021. Rata-rata angka kematian mencapai 1.582 orang per hari.

Kasus kematian tidak didominasi kelompok lansia di atas 60 tahun. Namun, dialami kelompok usia 46—59 tahun. Angka kematian melonjak hampir lima kali lipat dari 2.500 menjadi 13.000.  Bahkan, kematian pada anak-anak akibat virus corona juga meningkat cukup signifikan. (MI/R5)

Tags: covid-19Kebiasaan Barukesehatanvarian delta
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Ini Manfaat Vaksinasi bagi Tubuh

Posting berikutnya

Vaksin Booster Dosis 3 untuk Nakes Mencukupi 

Sri Agustina

Sri Agustina

Posting berikutnya
Tenaga kesehatan di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Bandar Lampung mulai melaksanakan penyuntikan vaksinasi Covid-19, Kamis, 21 Januari 2021. DOK RSUD ABDUL MOELOEK LAMPUNG

Vaksin Booster Dosis 3 untuk Nakes Mencukupi 

Ilustrasi cerpen. (DOK.LAMPUNG POST)

SILENT

E-Paper Lampung Post, Edisi Weekend, 08 Agustus 2021

Timnas Brasil sukses merebut medali emas sepak bola Olimpiade Tokyo 2020 usai menundukkan Spanyol di final, Sabtu, 7 Agustus 2021. (AFP PHOTO)

Brasil Juara Sepak Bola Putra Olimpiade Tokyo

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Istimewa)

Pemerintah Selalu Mendengar Kritik

BERITA TERBARU

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 24 Juli 2025 24 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 23 Juli 2025 23 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 23 jUli 2025 23 Juli 2025
  • Hari Anak Nasional, Bangun Generasi Hebat Mulai dari Rumah 22 Juli 2025
  • Indonesia Turunkan 13 Wakil di China Open 2025 22 Juli 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Guru PJOK Punya Peran untuk Membantu Pencegahan Penyakit

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 19 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 21 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?