DALAM rangka menekan kasus terkonfirmasi Covid-19 yang hingga saat ini masih bertambah, Pemkab Lampung Barat terus melakukan berbagai upaya untuk antisipasi melalui pencegahan guna dalam memutus mata rantai penularannya.
Pernyataan itu disampaikan Sekkab Lambar Akmal Abdul Nasir saat memberikan pengarahan dalam kegiatan sosialisasi pelacakan kontak erat Covid-19 di Pemkab Lampung Barat, Kamis (27/5).
Sekkab menambahkan selain mengidentifikasi warga yang terpapar Covid-19, juga dilakukan melalui pemeriksaan dan perawatan dan isolasi serta telah meminta dukungan kepada TNI dan Polri sebagaimana surat Kementerian pada 19 Februari 2021.
Kemudian pemerintah juga telah mencanangkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro. Salah satu kegiatan utamanya adalah penguatan pelacakan kontak dan pemeriksaan dini di tingkat pekon dan kelurahan.
Untuk itu, ia menyampaikan kepada seluruh peserta sosialisasi bahwa dalam upaya pelaksanaan pencegahan juga diperlukan koordinasi dan kolaborasi lintas lembaga dan lintas sektor serta pelibatan masyarakat.
Untuk mewujudkan pelaksanaan kegiatan agar lebih optimal, maka ia meminta kerja sama dan dukungan dari unsur TNI dan Polri agar dapat menugaskan personil untuk membantu sebagai petugas pelacak kontak penularan Covid-19 ini.
Ia juga meminta kepada para kepala UPTD puskesmas agar lebih meningkatkan lagi kinerja dalam melayani kesehatan masyarakat. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan petugas puskesmas harus bisa jemput bola. Pelayanan yang dilakukan harus bersifat promotif dan preventif yaitu melakukan promosi kesehatan dan mencegah terjadinya permasalahan di bidang kesehatan, terutama dalam penanggulangan Covid-19 ini.
Sekkab berpesan agar tidak ada petugas medis yang melakukan penyimpangan terhadap vaksin. “Saya mengingatkan kepada tenaga medis untuk menjalankan tugas dengan baik. Jangan sampai ada kasus pada pelaksanaan program vaksin seperti di daerah-daerah lain,” kata Sekkab Akmal.
Sementara itu, Kadinkes Lambar Widyatmoko Kurniawan dalam sosialisasi itu melaporkan bahwa hingga saat ini pemerintah bersama elemen masyarakat terus bergerak dan berupaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan melaksanakan pelayanan kepada mereka yang terpapar Covid-19.
Ia melaporkan sejak Februari 2020 sampai dengan 26 Mei jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Lambar telah mencapai 700 kasus dari 44.259 yang telah di-scanning. Dari 700 terkonfirmasi positif itu, 27 kasus di antaranya adalah kasus kematian.
Namun, kata dia, penanganan Covid-19 ini tidak hanya sebatas pemberian pelayanan kepada kasus positif atau orang yang kontak erat saja tetapi pihaknya juga melakukan pelayanan pencegahan yang dilaksanakan oleh Satgas kabupaten hingga Satgas pekon/kelurahan, antara lain melalui pendataan terhadap masyarakat yang datang ke Lampung Barat dan sosialisasi protokol kesehatan kepada semua lapisan masyarakat.
Kemudian, melalui program Nasional juga telah dilaksanakan melalui vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Lampung Barat sasaran seluruhnya berjumlah 37.258 orang dan telah dilaksanakan sejak 1 Februari 2021, diawali dengan petugas kesehatan, pelayanan publik, dan lansia.
Cakupan vaksinasi hingga 25 Mei 2021 adalah tenaga kesehatan yang telah mendapat dosis satu yaitu sebanyak 1.173 orang, dosis 2 sebanyak 1.100 orang. (ELI/S1)