PEMERINTAH Kota (Pemkot) Metro memantapkan penyediaan Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN) sebagai tempat isolasi mandiri (isoman) pasien Covid-19 setempat.
Hal itu menyusul telah dianggarkannya Rp75 juta per kelurahan untuk digunakan sebagai penanganan pasien serta memenuhi fasilitas di tiap KTN.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo mengatakan, dari 22 KTN yang ada, tinggal empat yang masih dalam persiapan pemenuhan fasilitas penunjang untuk pasien covid-19 yang isoman.
“Jadi tinggal 4 lagi. Nah, itu saya lupa kelurahan mana saja. Tapi yang lain sudah siap. Itu seperti tempat tidur, perbaikan, dan lainnya. Nanti PU yang akan memenuhi fasilitas itu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa,” kata dia, Senin (9/8).
Dia menambahkan, KTN ini disiapkan untuk pasien positif tetapi tidak bergejala. Sementara bagi pasien yang komorbit sedang atau berat, tetap diisolasi di RS rujukan.
Sebelumnya, Wakil Ketua I DPRD Kota Metro Basuki meminta pemerintah memaksimalkan KTN untuk penanganan dan pencegahan Covid-19 ketimbang merekrut tenaga relawan. Alasannya, Metro telah memiliki KTN di tiap kelurahan.
“Kita sudah ada KTN. Kemarin sudah gembar-gembor malah. Jangan sampai sekedar seremonial saja keberadaan KTN,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya meminta KTN yang lebih dioptimalkan dalam penanganan Covid-19 di masing-masing kelurahan. Kemudian dengan anggaran, agar pamong atau yang terlibat di KTN menjadi lebih semangat. (CR3/S1)
 
			 
					





 

