LONJAKAN kasus Covid-19 di setiap daerah berkorelasi dengan alokasi anggaran. Semakin banyak kasus, maka semakin besar anggaran diserap untuk penanganan dan pencegahan penyebaran corona di tengah-tengah masyarakat.
Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk taat himbauan pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan era kebiasaan baru.
Pemerintah Kabupaten Mesuji hingga saat ini sudah menghabiskan sekitar Rp21 Miliar untuk menanggulangi Covid 19, Senin (12/10).
Kepala BPKAD Mesuji, Olpin Putra, menjelaskan jika penggunaan anggaran dilakukan oleh dinas-dinas yang terlibat dalam penanggulangan Covid 19.
“Total yang sudah digunakan adalah Rp.21.124.000.000. Untuk keperuntukannya, dinas terkait yang bisa menjelaskan,” jelas Olpin, Senin (12/10).
Saat ini, tercatat sudah tidak ada lagi penderita korona di Mesuji setelah 10 pasien Covid-19 yang terkonfimasi sudah dinyatakan negatif.
“Saat ini pelaku perjalanan di Mesuji yang sedang dalam pemantauan tercatat 314 orang. Tidak ada yang positif,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Mesuji, Yanuar Fitrian.
Di sisi lain, aparat gabungan baik itu TNI, Polri, Pol PP dan BPBD Mesuji terus menerus melakukan penegakan protokol kesehatan di pusat pusat keramaian.
“Kami terus menekan sanksi kepada masyakarat yang enggan memakai masker juga tidak menerapkan protokol kesehatan. Sejauh ini memang masih ada saja warga yang enggan menggunakan masker,” jelas Danramil Mesuji Mayor Kav A.R Chaerul di kantornya.
Chaerul berharap masyarakat bisa sadar akan pentingnya perotokol kesehatan yakni selalu memakai masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan. (NAS/S1)