ATIKA OKTARIA
PERCEPATAN vaksinasi di Lampung tentunya amat bergantung pada ketersediaan atau pasokan vaksin dari pemerintah pusat. Lampung membutuhkan 13,2 juta lebih vaksin untuk mencapai target 70% kekebalan kelompok (herd immunity). Sementara kuota vaksin yang diterima baru sekitar 1 juta dosis.
“Hingga saat ini, Provinsi Lampung baru menerima sekitar 1 juta vaksin. Sehingga vaksinasi di Lampung masih termasuk rendah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana saat dimintai keterangan, Rabu (21/7).
Dengan demikian, Lampung masih membutuhkan 12 juta vaksin lebih untuk memenuhi 6.645.226 sasaran vaksinasi. Data Satgas Penanganan Covid-19 Lampung, realisasi vaksinasi di Bumi Ruwa Jurai dosis pertama baru mencapai 8,77% atau 582.946 orang.
Sementara vaksin dosis II baru diterima oleh 270.956 orang. Antara lain, 33.266 tenaga kesehatan, 184.338 petugas pelayanan publik, 31.828 warga usia lanjut, dan 21.524 masyarakat umum.
Reihana menjelaskan Pemprov telah menyiapkan buffer stok, sehingga setiap dari pusat datang akan langsung diteruskan ke kabupaten/kota agar vaksinasi bisa terus berjalan.
Pihaknya juga telah melaporkan pada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan dan Wakil Menteri Kesehatan mengenai hal ini.
“Pak Gubernur telah menyurati Menkoperekonomian, Menteri Kesehatan untuk Penambahan dosis di Lampung. Karena vaksin yang baru diterima Lampung sekitar 1 juta dosis vaksin, Sementara kebutuhan Lampung 13.290.452 dosis untuk dua kali penyuntikan,” kata dia.
Vaksinasi Keliling
Sementara itu, Sekretaris Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mendukung program vaksinasi keliling yang digagas Polda Lampung.
“Kami mendukung penuh program vaksin keliling Polda Lampung guna mempercepat vaksinasi ke masyarakat. Kami juga harapkan kegiatna ini berjalan lancar,” kata Sekprov saat apel kesiapan vaksinasi keliling bersama Polda.
Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno mengatakan ketersediaan vaksin akan dijamin hingga ke Polres di Lampung.
“Mobil vaksin ada di semua Polres. Semua Polres diwajibkan menyiapkan minimal 3 mobil atau lebih sarana kendaraan yang ada di masing-masing kesatuan. Silakan mobil-mobil ini digunakan untuk kegiatan vaksinasi di daerah-daerah, bersama-sama Pemerintah Daerah, TNI dan Polri,” ujar Kapolda Lampung.
Ia mengatakan bahwa kepolisian tidak usah berpikir bagaimana administrasi dan sebagainya. “Pakai saja, karena kita ingin berpartisipasi dan ingin agar masyarakat Lampung tetap sehat,” tegas dia.
Irjen Hendro Sugiatno dalam kesempatan tersebut mengapresiasi Pemerintah Daerah dan TNI/Polri yang telah melaksanakan vaksinasi door to door, langsung ke masyarakat.
“Saya lihat itu sangat membanggakan, karena ada kehadiran pemerintah, ada kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat agar masyarakat kita sehat,” jelasnya.
Selain itu, Kapolda Lampung juga mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada vaksinator-vaksinator yang telah menyiapkan tenaga guna membuat masyarakat menjadi sehat.
“Semua ini agar dimaknai bahwa kita melakukan ibadah. Saya yakin semua yang kita lakukan ini adalah ibadah, dan Tuhan yang Maha Besar Allah Swt akan melimpahkan rahmat-Nya kepada kita,” jelas Kapolda. (JON/CK1/NAS/S1)
atika@lampungpost.co.id