PEMERINTAH Kabupaten Pesawaran menargetkan secepat mungkin menurunkan status zona merah penyebaran covid-19. Caranya dengan membangun kesadaran dan melibatkan semua pihak dalam menekan penyebaran virus corona baru di Bumi Andan Jejama.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Maisuri mengatakan, target penurunan status zona merah ini merupakan tugas seluruh elemen, baik dari unsur pemerintah maupun masyarakat Pesawaran.
“Dari Satgas kita telah meningkatkan operasi yustisi, yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan prokes. Sedangkan masyarakat harus memiliki kesadaran penerapan prokes dalam kegiatan karena hal tersebut dapat menangkal terpapar covid-19,” ujarnya, Kamis (15/7).
Di sini, lanjutnya, peran tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemerintah desa, menjadi poin terpenting dalam menekan penyebaran virus corona di tingkat desa.
“Perlu adanya kerja sama yang baik dari semua kalangan. Kalau sudah ada koordinasi yang baik terkait prokes ini, saya rasa target zona hijau pun bisa diraih oleh Kabupaten Pesawaran,” ujar dia.
Menurutnya, saat ini RSUD Kabupaten Pesawaran memiliki 39 tempat tidur untuk pasien isolasi. Namun yang menjadi kendala adalah tenaga medis yang bertugas di RSUD masih terlalu sedikit.
“Jadi yang dilakukan perawatan di RSUD ini pasien pasien dengan gejala yang berat seperti sesak nafas. Kalau gejala seperti itu tentu dirawat di RSUD karena itu perlu perawatan intensif dari pihak medis dan perlunya oksigen untuk bantu pernafasan. Sedangkan untuk pasien dengan gejala ringan kita anjurkan untuk melakukan isolasi mandiri tentu dengan pendampingan dari para homecare dan perawat yang bertugas di Puskesmas terdekat,” katanya. (CK1/S1)