MESKI Ramadan diwarnai pandemi Covid-19, semangat berbagi kebaikan di antara warga tidak pudar. Seperti yang dilakukan Edho Pratama atau yang biasa disapa Edho Zell, youtuber yang menggagas Warteg Gratis. Kegiatan berbagi makanan menyediakan makanan dengan harga dibayar seikhlasnya ataupun gratis.
Sejak 2019, Edho Zell menggagas kegiatan sosial dengan konsep food truck makanan, yakni Warteg Gratis. Lebih dari 3.000 orang terbantu setiap bulannya dari kegiatan sosial itu.
Edho menggagas sebuah konsep berbagi yang cukup unik yang ia sebut sebagai Warteg Gratis. Semula ia menyulap mobil VW Kombi miliknya menjadi food truck Warteg Gratis. Saat ini, ada tiga food truck Warteg Gratis yang tersebar di Tangerang, Gresik, dan Medan.
Pria kelahiran Jakarta, 10 Juli 1991 itu menceritakan idenya membuat bisnis tapi rugi, Warteg Gratis. Edho Zell dulunya merasakan kehidupan susah dan kerap makan di rumah temannya. Ketika Edho sudah sukses, ia ingin membantu orang kesusahan dengan membuka Warteg Gratis.
“Karena dulu di SMA di Jakarta sendirian, dikirim uang hanya Rp300 ribu sebulan. Ada tetangga nawarin numpang makan. Jadi, ya saya selama dua tahun numpang makan. Dari situ saya ingin memberikan kebaikan kepada sesama,” kata Edho dalam program Vaksin untuk Indonesia bersama Slank yang tayang Jumat (7/5) malam WIB di Metro TV. Vaksin untuk Indonesia Episode 6 mengambil tema Bagi-bagi bahagia.
Edho berharap aksinya ini dapat meringankan beban hidup dari orang-orang yang saat ini sedang berusaha mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi. Di masa pandemi Covid-19 ini, Edho tidak hanya berbagi makanan. Dia juga membagikan APD (alat perlindungan diri), masker, dan hand sanitizer.
Selain itu, ia mengajak masyarakat turut ambil bagian dalam sebuah gerakan ia sebut Rantang Hati, yaitu gerakan menyediakan makanan gratis bagi para pengemudi ojek daring. Edho mengaku mendapatkan ide untuk menginisiasi gerakan ini setelah menyaksikan sebuah video yang beredar di YouTube yang berisi ungkapan perasaan seorang pengemudi ojek online terhadap kebijakan work from home (WFH) yang kala itu dianjurkan pemerintah.
“Saya belajar dari kegiatan ini, makin banyak memberi makin banyak menerima, bukan hanya materiel, saat saya kasih kok saya lebih bahagia,” kata Edho.
Hal senada dikatakan Bimbim, drumer Slank. Menurutnya, bulan Ramadan adalah penuh keberkahan yang harus dimanfaatkan, salah satunya untuk berbagi. Di bulan Ramadan ini, Slank juga turut berbagi kebaikan dengan membagikan takjil kepada warga di sekitar markas Slank, Jalan Potlot III, Duren Tiga, Jakarta Selatan. “Seru aja bisa bagi-bagi ke orang,” kata Bimbim. (MI/S1)