PENYEBARAN Covid-19 terus meluas di Lampung Selatan. Kali ini sekitar 23 warga Dusun Perumnas Mustika Raya I, Sidomulyo terpapar Covid-19. Bahkan, lima diantaranya meninggal dunia.
Sebagai antisipasi agar virus corona baru tak menyebar luas, Satgas Penanganan Covid-19 menutup seluruh akses jalan selama 14 hari ke depan. Pemberlakuan efektif lockdown di perumahan tersebut dilakukan mulai Senin (5/7) ini.
Kepala Desa Seloretno Ahmad Sobari mengatakan, di desanya memiliki enam dusun, satu dusun telah masuk dalam zona merah dan dua dusun berada di zona oranye.
“Penutupan jalan hanya di Dusun Perumnas Mustika Raya 1, karena memiliki jumlah terbanyak terpapar Covid-19 yakni berjumlah 23 warga 5 diantaranya telah meninggal dunia,” ungkapnya, Minggu (4/7).
Dia juga mengatakan, sampai saat ini pihaknya sudah menerima beberapa bantuan berupa sembako dan masker dari salah satu perusahan dan Koprasi setempat untuk warga yang menjalani isolasi mandiri.
“Salah satu langkah yang kami lakukan adalah menutup jalan sementara dan matuhi prokes Covid-19, semoga virus Covid-19 di desa Seloretno segera berakhir,” jelasnya.
Sementara Sarif Supeiadi (54) tokoh masyarakat Dusun Perumnas mengatakan penutupan jalan merupakan antisipasi warga untuk memutus mata rantai Covid-19. “Kami melakukan PPKM dengan menutup jalan selama 14 hari,” ujarnya.
Tokoh agama Dusuan Perumnas Mustika Raya 1 Muslih (56), sangat mendukung pembatasan kegiatan masyarakat, akan tetapi kegiatan ibadah di Masjid tetap dilakukan. Namun, masyarakat diwajibkan mematuhi prokes Covid-19. “Mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker harus dijalani saat memasuki masjid,” ujarnya.
Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, memiliki 16 desa. Saat ini terdapat 2 desa masuk dalam zona merah, diantaranya Desa Seloretno dan Desa Sidodadi. Kemudian zona oranye sebanyak 2 desa, zona kuning delapan desa dan zona hijau sebanyak 4 desa. (MTVL/S1)







