UMAR ROBBANI
SATGAS Penanganan Covid-19 Lampung akan meningkatkan testing dan tracing Covid-19. Dimana sebelumnya kemampuan hanya 3000 testing sepekan menjadi 9000 testing Covid-19.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Lampung dr Reihana menuturkan konsekuensi dari peningkatan testing itu adalah kenaikan kasus.
Peningkatan testing itu dilakukan melalui posko tingkat kelurahan dan desa. Hal itu akan dilakukan kepada pendatang dan kontak erat pasien Covid-19.
“Jadi konsepnya jika ada yang masuk lingkungan tidak bisa langsung ke rumah, harus karantina dulu,” ujarnya usai Rapat tindak lanjut arahan Presiden RI Joko Widodo tentang penanggulangan Covid-19 di Provinsi Lampung di Ruang Abung, Balai Keratun, Kamis (29/4).
Hal tersebut dilakukan mengikuti arahan Presiden terkait pemberlakuan PPKM Mikro di Lampung. Selain testing, pihaknya juga akan meningkatkan kemampuan tracing.
Dari penerapan itu diprediksi akan ada kenaikan kasus Covid-19 di Lampung. Hal tersebut disebabkan testing yang dilakukan juga lebih luas.
“Jadi nanti jangan panik jika akan ada kenaikan jumlah kasus, karena ada perluasan testing,” jelasnya.
Vaksinasi
Sementara itu, untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung menggelar vaksinasi bagi tenaga pendidik. Saat ini program itu telah mencapai 40,49% di 15 kabupaten/kota.
Kepala Disdikbud Lampung Sulpakar menyampaikan saat ini tersisa 16.953 guru yang belum mendapatkan vaksin. Jumlah itu dari target capaian sebanyak 28.293 tenaga pendidik.
“Alhamdulillah vaksinasi untuk guru terus berjalan melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan setiap daerah,” ungkapnya, Kamis (29/4).
Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum mengalami kendala terkait program tersebut. Bahkan di wilayah Bandar Lampung, tenaga pendidik telah menjalani vaksinasi dosis kedua.
Vaksinasi tenaga pengajar ditargetkan rampung pada akhir Mei mendatang. Hal itu agar sekolah siap menggelar pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru.
Terpisah, Sekretaris Umum BPD PHRI Lampung, Friandi Indrawan menuturkan pihaknya telah menjalankan vaksinasi dosis satu untuk para pelaku hotel dan restoran.
“Kami mendapatkan kuota dari pemerintah pusat 118 ribu, untuk Lampung sendiri sebanyak 1.453 orang. Atas petunjuk dari Dinkes Lampung dan hari ini sedang proses untuk 1.000 orang, sisanya menunggu jadwal,” ujarnya.
Menurutnya, vaksinasi bagi pelaku industri hotel jadi satu angin segar khususnya karyawan yang setiap hari berinteraksi dengan banyak orang. “Vaksinasi ini diharapkan bisa memberikan satu kepercayaan diri bagi mereka sebagai frontliner dan berjumpa dengan banyak orang,” ujar dia.
Adapun yang divaksin, kemarin berjumlah 40 industri yang terbagi menjadi hotel dan restoran. (CR2/S1)
umar@lampungpost.co.id