KEGIATAN belajar mengajar (KBM) tatap muka untuk siswa SD hingga SMP sederajat di Lampung Barat dimulai Senin (2/11). Namun demikian, masih terdapat sejumlah siswa yang tidak hadir lantaran tidak mendapat izin orang tuanya. Solusinya, mereka tidak diizinkan dapat mengikuti pembelajaran secara online atau daring.
Walaupun sudah berubah status menjadi zona oranye, Pemkab Lambar tetap memberlakukan kebijakan KBM tatap muka dengan protokol kesehatan ketat.
Kepala SDN 1 Way Mengaku Prihandono, mengakui masih ada anak-anak yang tidak masuk dikarenakan belum diizinkan oleh orang tuanya. Namun jumlah anak yang tidak masuk karena belum diizinkan orang tuanya itu hanya sedikit yakni rata-rata 1 orang perkelasnya.
Untuk kegiatan belajar sudah dilaksanakan dengan sistem ship kelompok. Setiap rombel terdiri 28-32 siswa. “Setiap rombel dibagi dua kelompok dan mereka masuk dengan sistem ship hari. Masing-masing siswa masuk tiga kali seminggu. Bagi yang tidak masuk tetap dilayani secara daring,” ujar Prihandono, kemarin.
Di tempat terpisah, Kepala SDN 1 Hanakau Darlin Arsyad, mengaku bahwa kegiatan KBM tatap muka di sekolahnya juga telah dilaksanakan dan berlangsung dengan sistem ship.
KBM tatap muka ini dilaksanakan berdasarkan surat dari Dinas Pendidikan Lambar tentang persetujuan bupati selaku tim gugus tugas. Kegiatan KBM tatap muka ini dilaksanakan berdasarkan SOP protokol kesehatan. Selain itu, para orang tua juga sudah memberikan izin kepada anaknya.
Sementara Kepala SMPN 1 Liwa Budi Santoso, mengaku kegiatan KBM tatap muka di sekolah yang dipimpinnya itu juga dilaksanakan secara bergantian/ship dengan masing-masing siswa belajar selama 2 jam.
Pelaksanaan KBM tatap muka dilaksanakan sesuai prosedur antara lain telah disediakan sarana cuci tangan, siswa dipastikan menggunakan masker dengan benar. Kemudian untuk mengantisipasi agar semua bisa jaga jarak maka siswa yang masuk diperkenankan hanya 50% pership.
Sekretaris Tim Gugus Tugas Covid-19 Lambar Maidar menjelaskan bila perubahan status menjadi oranye baru. Sementara rekomendasi sudah terlanjur dikeluarkan. “Maka saat ini kita masih pelajar dan kaji lagi,” jelasnya.
Terpisah, Jurubicara tim gugus tugas Covid-19 Paijo mengatakan terdapat tambahan warga terkonfirmasi baru satu orang inisial SS (37) warga Pekon Wates, Kecamatan Balikbukit, Lambar. Yang bersangkutan merupakan salahsatu anggota Polri yang bertugas di Lambar.
“Beliau adalah klaster Bandar Lampung dan masih merupakan hasil tracing dari tuan M pasien sebelumnya yang bernomor urut 38. Pasien M itu juga merupakan anggota Polri di Lambar,” kata Paijo.
Ia menambahkan, tuan SS ini dinyatakan positif berdasarkan hasil swab dan merupakan hasil tracing dari pasien nomor 38. Dengan bertambah satu ini maka total anggota yang positif saat ini sebanyak 4 orang. Sedangkan total pasien Covid-19 saat ini 41 orang. (ELI/S1)