WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta para pemangku kepentingan menyiapkan strategi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nasional selama Ramadan. Sosialisasi bila vaksinasi tidak membatalkan puasa, harus ditingkatkan. Dengan begitu, program vaksinasi berlanjut dan target kekebalan kelompok cepat tercapai.
“Masyarakat harus benar-benar memahami bahwa vaksinasi Covid-19 saat menjalankan ibadah puasa aman dan tidak membatalkan puasa,” kata Lestari Moerdijat yang akrab disapa Rerie dalam keterangan tertulisnya kepada Lampung Post, Minggu (11/4).
Pada pertengahan Maret lalu, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan fatwa bahwa vaksinasi Covid-19 yang dilakukan dengan injeksi intramuscular tidak membatalkan puasa. Hal itu tertuang dalam Fatwa Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 saat Berpuasa.
Menurut Lestari, Fatwa MUI tersebut harus benar-benar dipahami oleh masyarakat sehingga proses vaksinasi Covid-19 tidak tersendat dan bisa dituntaskan.
Para tokoh dan pemuka agama, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, diharapkan ikut membantu memberi pemahaman soal vaksinasi di bulan Ramadan tersebut.
Selain itu, jelas Rerie, strategi pelaksanaan vaksinasi pada bulan Ramadan juga harus disesuaikan, agar minat masyarakat untuk divaksinasi tetap tinggi.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Lampung dr Reihana mengatakan vaksinasi di Lampung tetap berjalan selama Ramadan. Pihaknya tidak menyiapkan skema khusus vaksinasi untuk Ramadan. Apalagi menurutnya, MUI telah mengeluarkan fatwa bila vaksinasi yang menggunakan metode injeksi atau suntik tidak membatalkan ibadah puasa.
Reihana tidak menjelaskan pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan pada siang atau malam hari. Namun ia menegaskan bila percepatan vaksinasi tidak boleh berhenti. Dengan begitu, target pembentukan herd imunity bisa segera tercapai.
Ia menyarankan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan selama Ramadan, khususnya bagi kelompok masyarakat prioritas vaksin. Penyuntikan vaksinasi tetap harus dalam keadaan sehat agar tetap aman. “Masyarakat diharapkan agar tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya. (CR1/S1)