ATIKA OKTARIA
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Lampung merekrut sukarelawan tenaga kesehatan. Mereka akan membantu tenaga kesehatan dan dokter dalam memberikan pelayanan pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan.
“Kami akan rekrut sukarelawan kesehatan untuk membantu penanganan di rumah sakit rujukan Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana saat dihubungi Lampung Post, Jumat (9/7).
Nantinya, sukarelawan kesehatan yang akan membantu tenaga kesehatan dalam menangani pasien Covid-19 merupakan mahasiswa kesehatan tingkat akhir ataupun para lulusan yang siap bertugas.
“Kami koordinasi dengan universitas dan akademi keperawatan supaya bisa mengirimkan tenaga sukarelawan siap pakai, mungkin seperti koas ataupun mahasiswa yang tinggal wisuda bahkan yang baru lulus. Yang jelas berkompeten,” ujarnya.
Dalam keadaan lonjakan kasus, kebutuhan tenaga kesehatan untuk menangani pasien Covid-19 makin mendesak, sehingga Reihana mengatakan segera tersalurkan sukarelawan tersebut.
“Karena sekarang tidak menggunakan sistem informasi rujukan rumah sakit terintegrasi lagi sehingga pasien langsung datang. Kami harus melayani mereka, peran sukarelawan kesehatan diperlukan untuk membantu tenaga kesehatan dalam merawat pasien,” kata juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Lampung itu.
Dalam proses rekrutmen, sukarelawan kesehatan tetap akan diawasi penyelia yang berasal dari Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
“RSUDAM merupakan rumah sakit rujukan utama bagi pasien Covid-19 sehingga supervisor yang akan mengawasi para sukarelawan pun akan diambil dari sini,” katanya.
Rekor Tertinggi
Berdasar pada data Satgas Penanganan Covid-19 Lampung, Jumat (9/7), kenaikan kasus di Bumi Ruwa Jurai kembali mencatat rekor tertinggi, yakni 383. Akumulasi kasus Covid-19 di Lampung saat ini 24.378 kasus.
Selama periode 1—9 Juli tercatat ada 2.550 penambahan kasus baru di Lampung. Jumlah itu jauh lebih banyak dibanding dengan jumlah pasien yang sembuh pada periode yang sama, yakni hanya 1.198 pasien.
Persentase kesembuhan pasien di Lampung saat ini sebesar 82,2% atau 20.062 pasien. Jumlah itu mendekati angka nasional saat ini yang mencapai 82,9%. Sementara itu, kasus kematian mencapai 5,4% atau 1.326 jiwa. Jumlah itu jauh melebihi angka kematian nasional yang hanya 2,6 persen.
Di sisi lain, RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan telah menambah tempat tidur pasien corona sebanyak 31 unit. Hal itu sebagai antisipasi lonjakan pasien.
Demikian juga dengan RSUD Sukadana, Lampung Timur, yang menambah tujuh unit tempat tidur pasien Covid-19. Total tempat tidur yang disiapkan, yakni 53 unit.
Direktur RSUD Sukadana, dr Wayan Widyana menjelaskan pihaknya juga akan menyiapkan ruang perawatan penyakit dalam (RPD) untuk mengantisipasi jika pasien Covid-19 yang dirawat terus bertambah lagi. (CR2/TOR/JONS1)