KABAR baik bagi masyarakat Lampung. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memastikan tidak ada warga asal Lampung yang menjadi tenaga kerja atau pekerja migran Indonesia (PMI) di India. Negara itu kini mengalami tsunami Covid-19 dengan kondisi yang memprihatinkan.
“Tidak ada PMI asal Lampung yang bekerja di India. Dapat dipastikan tidak ada warga asal Lampung yang bekerja di India,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Lampung, Ahmad Salabi, Minggu (25/4).
Sesuai data penempatan dan perlindungan pekerja migran indonesia asal Lampung periode Januari 2021 ada 329 orang dan di Februari 2021 ada 247 orang. Kebanyakan PMI tersebut ditempatkan di Hongkong, Taiwan, dan Singapura.
Sementara secara umum PMI asal Lampung yang bekerja di luar negeri, sepanjang 2018 ada 1.473 orang, 2019 ada 1.750 orang dan 665 orang.
India kembali mencatatkan rekor kasus harian Covid-19 tertinggi dunia yakni 349.313 sehingga total menjadi 16.951.769.
Meningkatnya Covid-19 di India bermula sejak ribuan orang mandi massal di Sungai Gangga, yang merupakan festival keagamaan terbesar di dunia.
Menurut laporan, orang-orang dalam jumlah besar berdesak-desakan di tepi sungai. Jumlah kematian di India juga terus bertambah 2.761 sehingga total menjadi 192.310. Sementara sembuh sebanyak 14.078.081.
Dikutip dari The Guardian, Sabtu (25/4), jumlah kematian di Negeri Gujarat meningkat karena rumah sakit kewalahan menangani pasien dan kekurangan pasokan oksigen. (TRI/S1)