PASIEN Covid-19 di Metro lebih memilih untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Padahal, pemerintah kota setempat telah mempersiapkan fasilitas penunjang rumah isolasi di Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN). Tujuannya guna mencegah penyebaran atau klaster keluarga yang mendominasi di kota pendidikan itu.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro, Erla Andrianti mengatakan, hingga saat ini total kasus yang terjadi sebanyak 2.172 pasien. Tercatat hingga saat ini sebanyak 81 pasien masih melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Total kasus positif yang masih isolasi mandiri di rumah 81 orang. Sementara yang melakukan isolasi di Bumi Perkemahan (Buper) Sumbersari Bantul ada 8 orang,” ujarnya saat dihubungi via telepon, Kamis (12/8).
Dia menjelaskan, penggunaan ruang isolasi di KTN ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 kluster keluarga. Dimana memang ada kriteria rumah yang dibolehkan untuk melakukan isolasi mandiri.
“Sebenarnya sasaran KTN itu adalah pasien yang positif namun tidak bergejala. Kalau ruang isolasi di KTN digunakan dapat dipastikan tidak ada keluarga yang terpapar lagi,” ujarnya.
Sementara untuk penggunaan ruang isolasi di Bumi Perkemahan (Buper) itu untuk pasien yang bergejala ringan.
“Perbedaan KTN dan Buper itu dilihat dari pasien nya. Kalau di Buper pasien yang bergejala ringan, sementara kalau sudah bergejala berat harus diberikan perawatan intensif di rumah sakit,” tambahnya.
Menurut pantauan Lampung Post, dalam beberapa hari terakhir penambahan pasien terkonfirmasi cukup tinggi.
Kemudian dari 22 KTN yang ada 18 ruang isolasi di tiap-tiap KTN sudah siap untuk dihuni. Hanya ada empat KTN yang masih dalam proses penyempurnaan.
Sementara pasien positif dengan gejala ringan yang dirawat di ruang isolasi Buper, Sumbersari Bantul sebanyak delapan orang. Empat pasien laki-laki dan empat pasien perempuan. Total tempat tidur yang ada di Buper sebanyak 8 unit. (CR3/S1)