PANDEMI telah melanda selama lebih dari satu tahun. Hal ini memaksa masyarakat untuk beradaptasi dalam menjalankan gaya hidup, pekerjaan, serta adaptasi terhadap guncangan ekonomi.
Pelaku UMKM harus memutar otak untuk mempertahankan usaha mereka, dan bahkan mencari peluang usaha baru agar bisa bertahan hidup.
Mentor Bisnis, Tom MC Ifle memberi saran bagi para pelaku usaha agar tetap bisa bertahan pada situasi sulit saat ini. Menurutnya, saat ini yang menjadi perhatian masyarakat ada tiga aspek, kesehatan, kesembuhan, dan kesuksesan. Sebab itu, menurutnya para pelaku usaha juga bisa mencari peluang dari tiga aspek tersebut.
“Kalau para leader di bisnis itu mengajarkan, di mana ada keramaian di situ ada bisnis. Ada pergerakan, maka ada aliran rezeki. Salah satunya misal ketika sekarang orang berorientasi untuk hidup lebih sehat, mereka menyewa personal trainer ke rumah, untuk menghindari kerumunan di pusta kebugaran. Atau, juga bisnis jamu makin laku,” kata Tom dalam program Vaksin Slank untuk Indonesia di Metro TV, Jumat (6/8).
Salah satu yang dipesankan Tom untuk para pelaku usaha pada situasi saat ini adalah menjaga relasi bukan sekadar bisnis. Ada dua pendekatan. Satu, menjaga relasi dengan membutuhkan modal.
Kedua, jika memang tidak ada bujet berlebih untuk tetap merawat relasi, bisa memanfaatkan kanal-kanal yang juga berimpak pada kesadaran publik terhadap merek bisnis pengusaha tersebut.
“Jaga kustomer loyal. Misal hubungi dan tanya kabar mereka. Kita bisa mengirimi sesuatu yang dibutuhkan. Misal, hand sanitizer. Itu kan barang yang tidak begitu mahal tapi dibutuhkan saat ini. Ketika nanti bisnis membaik, yang diingat si kustomer adalah kita yang tetap care ke mereka,” terangnya.
Jika tidak punya bujet untuk memberi servis ke kustomer loyal, ia menyarankan untuk tetap berinteraksi, dan membuat suatu yang nantinya bisa membantu bisnis pelaku usaha.
Kemenkop UKM Teten Masduki pun merespons, apabila ada pelaku usaha yang tidak mendapat jaminan jaring pengaman maupun akses ke pendanaan pada saat ini. Misalnya saja, pekerja di bidang kreatif seperti fotografer.
“Ya itu terkadang memang tidak terdaftar di mana-mana. Jadi pemerintah pun sulit untuk memberikan skema bantuan. Ke depan, setiap kegiatan usaha harus terdaftar. Agar masuk ke skema pembiayaan dan mendapat akses bantuan pemerintah ketika ada situasi seperti saat ini,” katanya dalam program Vaksin Slank untuk Indonesia Metro Tv.
Selain mendaftar ke kepala dinas UMKM di daerah, menurut Teten pelaku usaha seperti contoh tersebut juga bisa mengajukan ke bank untuk dimasukkan ke program restrukturisasi. (MI/S1)