GURU Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Ciss Rachiana Sudjana Prawira Kartasasmita meminta masyarakat bersabar untuk tidak mudik dulu pada lebaran tahun ini. Alasannya, saat ini bahaya pandemi Covid-19 masih mengancam.
“Bahaya saat Pandemi Cobid-19 masih mengancam. Tinggallah di rumah. Jangan mudik dulu lebaran ini,” kata Prof Cissy dari keterangan resmi, Rabu (28/4).
Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini menambahkan bersilaturahmi dan saling mendoakan kepada orang tua dan saudara di kampung halaman tetap bisa dilakukan, meski dari jauh.
Prof Cissy pun mengingatkan kepada masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yakni dengan menggunakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan, termasuk kepada masyarakat yang telah sudah vaksinasi lengkap.
“Walaupun Anda sudah vaksinasi lengkap, masih bisa tertular dan menulari. Tetap patuhi protokol kesehatan. Salam sehat,” kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Imunisasi Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni) ini.
Sementara itu, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito juga menyampaikan Indonesia merupakan negara dengan perkembangan pandemi Covid-19 yang dapat terkendali.
Tren baik ini masih dapat terjaga, jika dibandingkan negara-negara di dunia yang mengalami kenaikan kasus.
World Health Organization (WHO) mencatat lima negara dengan kasus aktif tertinggi ialah Amerika Serikat (6.812.645), India (2.822.513), Brasil (1.099.201), Prancis (995.421), dan Turki (506.899).
Saat ini, dalam era globalisasi dimana penularan virus tidak mengenal batas teritorial negara. Bahkan, terbukti dengan ditemukannya mutasi virus yang menular dari satu negara ke negara lain, termasuk ditemukannya di Indonesia.
Sedangkan sisi lainnya, ancaman juga muncul dari dalam negeri sendiri seiring masuknya periode bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri yang sangat terkait dengan tradisi mudik, atau bepergian yang berpotensi meningkatkan penularan antar daerah.
“Untuk masyarakat diminta bersabar sejenak untuk tidak mudik dan bersilaturahmi bersama sanak saudara selama Lebaran,” ujar Prof Wiku. (MI/S1)