SALDA ANDALA
POLDA Lampung menggelar vaksinasi massal secara serentak di 345 lokasi, Sabtu (26/5) ini. Vaksinasi massal dalam rangka peringatan HUT Bhayangkara ke 75 ini dalam rangka mendukung pemerintah untuk percepatan kekebalan komunal (herd immunity).
Adapun jumlah vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke seluruh jajaran Polres dan Polsek sebanyak 33.168 dosis vaksin. Secara simbolis, vaksinasi dibuka Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila).
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengajak kepada masyarakat untuk mendatangi polres-polres dan puskesmas-puskesmas sesuai wilayahnya yang sudah ditentukan.
“Guna melaksanakan vaksinasi covid-19 gratis dengan membawa KTP dan fotokopinya serta mencantumkan no handphone, minimal 18 tahun dan sedang sehat, tidak sedang hamil,” kata dia, Jumat (25/6).
Menurutnya, khusus di Bandar Lampung terdapat 12 lokasi vaksinasi massal diantaranya, lapangan Saburai, Universitas Teknokrat, Balai Keluaran Way Halim.
Secara terpisah, Biddokes Polda Lampung dan RS Bhayangkara Lampung mengirimkan 20 vial atau 200 dosis vaksin AstraZeneca ke Polres Tulangbawang Barat.
Selain itu, Dinkes Lampung juga mengirimkan 280 vial atau 2.800 dosis vaksin Covid-19 Sinovac ke Tubaba.
Demikian juga di Way Kanan. Kapolres AKBP Binsar Manurung langsung mengawal pendistribusian 420 vial atau 4.200 dosisi vaksin ke lapak vaksin di klinik urusan kesehatan Polres Way Kanan, kemarin.
Kapolres berharap kegiatan ini dapat mendukung suksesnya program vaksinasi nasional untuk membangun herd immunity dan pemerintah menjamin tidak akan ada kekurangan vaksin.
Babinkamtibas-Babinsa
Di Lampung Selatan, jajaran Babinkamtibmas dan Babinsa kompak menyosialisasikan vaksinasi massal di Balai Desa Rejosari. Keduanya yakni Ipda Heru dan Serka Dirgantara mengimbau masyarakat agar mengikuti vaksinasi gratis.
“Sosialisasi ini dilakukan untuk mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi program Polri di tempat dan waktu yang telah ditentukan, ” Kata Babinkamtibmas Ipda Heru.
Di sisi lain, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menegaskan perlu langkah luar biasa semua pihak untuk mengatasi kondisi lonjakan kasus saat ini.
“Para pemangku kepentingan tidak bisa lagi menghadapi kondisi ledakan kasus positif Covid-19 ini secara business as usual. Saat ini yang dibutuhkan adalah langkah luar biasa untuk menghadirkan solusi,” tegasnya.
Lestari meminta pemerintah memberlakukan PPKM secara ketat atau biasa disebut lockdown, berbasis wilayah. (TRA/RIN/CR1/S1)
salda@lampungpost.co.id







