Bersihkan Kampus dari Kekerasan Seksual

KAMPUS sejatinya menjadi kawah candradimuka dalam menempa calon-calon intelektual. Sebagai areal ideal kaderisasi calon-calon pemimpin bangsa, selayak kampus aman dari segala tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun, terlebih kekerasan seksual. Tindakan kekerasan seksual di kampus, terutama terhadap mahasiswi, justru menjadi hal yang kerap terjadi. Komnas Perempuan dalam catatan tahunan (Catahu) dari 2015 sampai 2021 menunjukkan perguruan tinggi adalah lembaga pendidikan dengan kejadian kekerasan terhadap perempuan terbanyak. Perguruan tinggi menempati urutan pertama kekerasan berbasis gender terhadap perempuan (35 persen). Kekerasan seksual di perguruan tinggi mendominasi bentuk kekerasan berbasis gender terhadap perempuan yang mencapai 87,91 persen. Presiden Joko Widodo mengambil langkah memasukkan kejahatan seksual dalam kelompok kejahatan luar biasa seperti halnya korupsi, narkoba, dan terorisme. Penanganannya pun tidak biasa tapi harus dengan cara yang luar biasa. Sungguh ironi, kampus yang berisikan orang-orang calon intektual justru menjadi sarang kekerasan seksual dengan pelaku adalah sivitas akademis. Kondisi yang harus mendapat penanganan yang cepat dan tepat. Pemerintah lewat Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pun mengeluarkan Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi dan pembentukan satuan petugas (satgas) pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Keberadaannya diharapkan dapat menciptakan lingkungan kampus yang aman dari kekerasan seksual terhadap perempuan. Regulasi itu untuk memastikan terjaganya hak warga negara atas pendidikan, khususnya para korban yang sering terputus pendidikannya karena kekerasan seksual. Aturan hadir untuk memastikan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual yang berorientasi pada kebutuhan korban. Sejumlah kampus di Lampung berlomba-lomba menerapkan Permendikbudristek dan pembentukan satgas. Dua universitas ternama di Bumi Ruwa Jura, Universitas Lampung dan Institut Teknologi Sumatra (Itera), membantuk satgas antikekerasan seksual. Unila pun mengeluarkan Peraturan Rektor (Pertor) Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Universitas Lampung sebagai turunan dari permendikbudristek. Dalam pertor tersebut kekerasan seksual mencakup beberapa hal baik verbal, nonfisik, fisik, dan melalui teknologi informasi dan komunikasi. Hadirnya Permendikbudristek itu bertambah kuat dengan pengesahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual oleh Dewan Perwakilan Rakyat pada 12 April 2022. Dengan UU TPKS, penegak hukum kini punya payung hukum untuk bertindak lebih tegas lagi. Tidak ada alasan membiarkan pelaku kekerasan seksual melenggang bebas dengan dalih landasan hukumnya belum tersedia. Pembiaran para pelaku kekerasan seksual merupakan bahaya besar bagi masyarakat. Pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di kampus perlu sinergisitas dan semua pihak harus satu gerak dan langkah. Jangan pernah memberi welas asih kepada pelaku kekerasan seksual. Setiap warga berhak mendapatkan perlindungan negara dari segala bentuk kekerasan, terutama kekerasan seksual. Segala bentuk kekerasan itu merupakan kejahatan terhadap martabat kemanusiaan yang harus dihapus negara. Segenap pihak harus turut serta menciptakan budaya akademis yang terbebas dari kekerasan seksual dan diskriminasi gender di kampus. Jadikan kampus sebagai tempat aman dari kekerasan seksual. n

Bersihkan Kampus dari Kekerasan Seksual

Predator Masuk Sekolah

Insan Adhyaksa Diminta Netral Hadapi Pemilu

Delima Natalia Napitupulu

Insan Adhyaksa Diminta Netral Hadapi Pemilu

Sambut Baik Kampanye di Kampus

Kuatkan Tata Kelola Data Lintas Negara

PMI Lampung Sediakan Rumah Singgah

Presiden Jokowi Pacu Infrastruktur KSPN

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 02 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 01 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 04 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi