Diubah, Formula Upah Minimum 2022!

H Bambang Eka Wijaya KEMENTERIAN Tebaga Kerja bersama Dewan Pengupahan Nasional dan Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional membahas penetapan upah minimun 2022 di Jakarta, Jumat (22/10). Pembahasan utamanya terkait perubahan formula upah minimum sesuai dengan PP 36/2021. Formula upah minimum 2022 tidak lagi mengikuti PP 78/2015 yang menggunakan angka kebutuhan hidup layak (KHL) ditambah angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Kini formulanya diubah sesuai dengan PP 36/2021 yang merupakan turunan dari UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja. Dalam formula baru ini, hitungannya berdasar rata-rata konsumsi per kapita dibanding rata-rata jumlah anggota rumah tangga (ART) yang bekerja, lantas ditarik ke batas atas dan batas bawah. Jadi cenderung lebih ruwet dibanding formula lama. Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri mengatakan sesuai dengan arahan Menaker Ida Fauziah, masih ada dialog-dialog yang harus dilakukan pemerintah. Penetapan upah bertujuan menciptakan sistem pengupahan yang berkeadilan bagi pekerja dengan memperhatikan kemampuan perusahaan yang menyediakan lapangan pekerjaan. "Penetapan upah minimum tidak dapat memuaskan semua pihak mengingat energi seluruh anak bangsa telah terkuras untuk penanganan Covid-19. Namun diupayakan lebih baik dari 2021," demikian rilis Kemnaker. Dalam pertemuan itu disepakati untuk mendorong penetapan upah minimum yang sesuai dengan ketentuan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Upah minimum Provinsi Lampung (UMP) tahun 2021 sebesar Rp2.432.001. Kalau dijanjikan lebih baik dari 2021, nilainya harus lebih tinggi dari yang sebelumnya. Kemnaker memahami penetapan upah minimum 2022 belum bisa memenuhi ekspektasi sementara pihak. Namun penetapan tersebut layak diapresiasi sebagai langkah maju mengingat saat ini masih dalam masa pemulihan dari dampak Covid-19. Menurut Putri, Dewan Pengupahan Nasional dan LKS Tripartit berharap para pihak terutama yang terlibat dialog tidak berkutat pada upah minimum, tapi mendorong perjuangan kepada upah berdasarkan struktur dan skala sebagai wujud produktivitas. Dengan demikian, apabila lebih produktif, kita sebagai bangsa akan meningkatkan daya saing. Di negara dan perusahaan maju pun upah minimum sebagai universal basic income (UBI) merupakan dasar sistem pengupahan, sedangkan dalam struktur pendapatan terdapat nilai produktivitas yang mendapat imbalan berupa premi sampai bonus. Dengan demikian, perjuangan upah minimum tidak boleh disepelekan. ***

Diubah, Formula Upah Minimum 2022!

Kini formulanya diubah sesuai dengan PP 36/2021 yang merupakan turunan dari UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja.

Peredaran Kayu Ilegal Digagalkan

Way Kanan Kejar Target Vaksinasi 100% Akhir Desember

ricky marly

Way Kanan Kejar Target Vaksinasi 100% Akhir Desember

Disdik Pastikan Sekolah di Mesuji Terapkan Prokes Ketat

Dandim 0422 Ajak PWI Turut Sosialisasikan Prokes

Azwar Minta Pemprov dan Pusat Penuhi Pasokan Vaksin

Pekon Banjarejo Maksimalkan Penanganan Stunting

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan

Capaian Pengamanan Lampung dan Sinergi Pusat-Daerah

POPULAR POST

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 28 Mei 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 02 Juni 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda