Hentikan Jalur Narkoba di Perairan

SEBAGAI pintu gerbang Sumatra, Lampung berperan strategis dalam lalu lintas barang dan jasa. Sayangnya, ada saja yang memanfaatkan kondisi strategis tersebut untuk hal-hal jahat, misalnya dimanfaatkan oleh sindikat narkoba untuk mengedarkan barang haram itu ke pelosok Bumi Ruwa Jurai lewat pelabuhan. Memiliki banyak pelabuhan besar hingga kecil menjadi berkah sekaligus ancaman bagi masuknya narkotika lewat jalur laut. Rute maritim menjadi pilihan ideal gembong narkoba, karena Lampung memiliki garis pantai sepanjang 1.105 km. Titik tersebut antara lain di Pelabuhan Panjang, Pelabuhan Teluk Semaka, dan Pelabuhan Bakauheni. Sedangkan pelabuhan kecil, alias jalur tikus, jumlahnya lebih banyak lagi. Sekurang-kurangnya terdapat tujuh jalur, yakni Pelabuhan Kuala Penet, Pelabuhan Kuala Bom, Pelabuhan Canti, Pelabuhan Krui, Pelabuhan Kuala Telabas, serta Pelabuhan Pulau Pisang. Aparat mengklaim sudah melaksanakan patroli mengamankan pelabuhan tersebut. Namun faktanya, pengawasan tidak bisa dilakukan secara optimal. Hal itu terbukti dari masih maraknya konsumsi narkoba justru di kampung-kampung. Secara kasat mata hal itu dapat dilihat pada setiap acara hajatan. Salah satunya yang terjadi pada akhir 2020, lima pria ditangkap ketika pesta ekstasi saat hajatan di Kampung Pisang Indah, Way Kanan, berlangsung. Narkoba juga menjerat aparatur sipil negara. Sejak Januari, sejumlah aparatur sipil negara (ASN) diringkus. Mereka antara lain oknum Satpol PP Lampung Utara, ASN Pemkab Lampung Selatan, hingga dua polisi yang berdinas di Polda Lampung dan Polres Metro. Dari penangkapan kasus narkoba sepanjang Januari--Mei 2021, BNNP mengamankan 5,22 kg sabu serta 247,5 kg ganja. Lampung bak surga narkoba bagi bandar serta pengguna. Karena itu, aparat mesti bergerak cepat memberantas peredaran narkoba lewat pelabuhan. Perairan Lampung masuk ke dalam alur laut kawasan perairan di Indonesia dan bisa dilalui oleh kapal-kapal luar negeri. Karena itu, sudah tepatlah saat Komisi III DPR RI meminta pemerintah menambah sarana, prasarana, dan personel untuk menutup akses masuk narkoba ke Lampung. Selain untuk pengawasan tindak pidana umum, perairan juga berpotensi menjadi lokasi penyelundupan orang, barang, hingga narkoba dalam jumlah besar. Penambahan kapal C1 bertipe besar sangat dibutuhkan untuk optimalisasi fungsi pengawasan di perbatasan. Kehadiran kapal C1 akan memperkuat pengamanan Polda Lampung yang kini mengandalkan 25 kapal tipe C2, C3, dan RIB. Selain sarana dan prasaran, aparat juga mesti memperkuat sinergi antarpemangku kepentingan, hingga pemberdayaan masyarakat. Merangkul komunitas nelayan dan paguyuban pemilik perahu layak menjadi strategi penumpasan narkoba. Kelompok itu bisa menjadi mata dan telinga aparat mendeteksi indikasi masuknya narkoba. Perang melawan penyalahgunaan narkotika harus menjadi perang total seluruh komponen bangsa. Sebab, musuh yang dihadapi adalah mafia internasional yang hanya berorientasi pada keuntungan materi. Tidak ada pertimbangan lain dalam bisnis terlarang ini selain uang, padahal narkoba jelas-jelas merusak keutuhan masyarakat. Bahaya narkoba sudah mencengkeram Lampung. Korban penyalahgunaan narkotika sudah banyak berjatuhan. Pelototi perairan dan optimalkan keamanan perbatasan. Generasi kita mesti diselamatkan dari jerat narkotika demi menjaga mereka sebagai aset unggul masa depan. (*)

Hentikan Jalur Narkoba di Perairan

Memiliki banyak pelabuhan besar hingga kecil menjadi berkah sekaligus ancaman bagi masuknya narkotika lewat jalur laut.

Namanya juga Politik

Stres Anjing dan Pandemi

ricky marly

Stres Anjing dan Pandemi

Bersiap Injak Rem, Kasus Covid-19 Jakarta Naik Drastis

Pemprov Lampung Pastikan Benur untuk Nelayan Kecil

Antisipasi, Anak-Anak Mulai Rentan Terpapar Covid-19

E-Paper Lampung Post, Edisi Selasa, 22 Juni 2021

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 03 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 04 Juli 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 05 Juli 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda