Joget Aman

Delima Napitupulu Wartawan Lampung Post SIAPA suka musik? Tentu kita semua acung jari. Musik adalah bahasa universal yang sanggup menciptakan kesenangan di telinga dan menjalar hingga ke hati dan segenap sendi. Tatkala musik favorit berkumandang, si pendengar refleks menggoyangkan tubuh. Minimal, menjentikkan jari sesuai tempo. Musik memang hebat. Sangking hebatnya, ada orang-orang tertentu yang justru harus berusaha keras menahan diri untuk tidak bergoyang saat musik kesukaan mengalun. Saya, misalnya, yang menyukai musik etnik Batak. Ketika menghadiri pesta adat, pemusik akan memainkan sejumlah lagu favorit. Kalau sudah begitu, saya akan berusaha menahan tubuh ini agar tidak terlalu terhipnotis pada indahnya notasi. Nah, mungkin hal itu juga yang dirasakan para ibu yang hadir pada pesta pernikahan di Terusan Nunyai, Lampung Tengah, akhir Juni. Dalam video amatir, seorang pejabat bernyanyi di hajatan tersebut. Ketokohan berpadu serunya lantunan musik dangdut sore itu tampaknya sukses membius sejumlah ibu merapat dan joget bersama. Alhasil, timbullah kerumunan. Padahal, kerumunan adalah tabu selama pandemi ini. Setelah menuai banyak protes, barulah sang pejabat tersadar hal itu ternyata berisiko tinggi. Cerita serupa juga muncul dari video pesta di rumah seorang kades di Jember juga pada pengujung Juni. Tayangan memperlihatkan sekelompok anak muda joget dengan musik disko. Lagi-lagi, kondisi itu jelas menabrak protokol kesehatan yang saat ini terus digaungkan. Beberapa hari sebelumnya, ada aksi joget Kades Dokoro, Kecamatan Wirosari, Gobogan, Jawa Tengah, yang viral. Warganet mengecam acara yang mengabaikan prokes. Dampaknya, para pihak yang terlibat joget massal itu kini berurusan dengan kepolisian. Jadi panjang ceritanya. Hindari dululah joget beramai-ramai seperti zaman sebelum corona melanda. Sebuah penelitian menyatakan jenis musik tertentu bisa mendongkrak emosi positif. Energi baik itu menstimulasi produksi hormon penambah imun. Memang yang paling pas itu, ya dengar musik dan joget di rumah saja. Bareng keluarga inti saja. Dapat amannya, dapat bahagianya. (*)

Musik adalah bahasa universal yang sanggup menciptakan kesenangan di telinga dan menjalar hingga ke hati dan segenap sendi.

Penawar Kontroversial Bernama Ivermectin

Tindak Tegas Pengabai Protokol Kesehatan

ricky marly

Tindak Tegas Pengabai Protokol Kesehatan

Rekor Kemenangan Antar Italia ke Final Euro

Tegakkan Hukum di Zona Merah

Bakso Sony Hambat Pembangunan Kota

Pengusaha Diminta Tidak Manfaatkan PPKM Darurat untuk PHK

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 18 Agustus 2025

Kondisi PSM Makassar Belum Ideal Jelang Laga Kedua

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 14 Agustus 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda