Kampus Aman Harga Mati

SUDAH nyaris dua tahun para mahasiswa mengenyam ilmu dengan sistem pembelajaran jarak jauh akibat terpaan pandemi Covid-19. Pembelajaran secara daring ini bahkan saat ujian dan wisuda pun dilakukan secara virtual, dinilai banyak kalangan kurang efektif. Namun, itu dipilih demi keselamatan dan keamanan banyak pihak, termasuk untuk mahasiswa dan para dosen. Seiring gencarnya vaksinasi oleh pemerintah yang menyasar semua kalangan, termasuk pelajar dan mahasiswa, digagas untuk mulai uji coba pembelajaran tatap muka. Lewat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Tahun Akademik 2021/2021, para mahasiswa berpeluang kembali ke kampus, meski secara terbatas. Penyelenggaraan PTM terbatas perguruan tinggi dilakukan demi menekan risiko risiko learning loss atau menurunnya kemampuan belajar mahasiswa, dan menjaga kualitas pembelajaran mahasiswa. Dasar dari edaran Kemendikbud Ristek ini adalah turunan dari Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Pelaksanaan PTM terbatas pun bukan sekadar asal mau, tetapi ada persyaratan yang harus dipenuhi, seperti digelar sesuai PPKM yang berlaku di daerah masing-masing. Yang berada pada wilayah level 1, 2, dan 3 bisa menggelar PTM terbatas dengan melaporkan pada satuan tugas penanganan Covid-19 setempat. Sementara bagi perguruan tinggi swasta, wajib melaporkan diri ke LLDIKTI wilayah masing-masing. Selanjutnya ada empat hal yang wajib diterapkan untuk PTM terbatas perguruan tinggi. Pertama, kampus harus menyediakan sarana sanitasi dan mengurangi tempat berkumpul tertutup yang dapat menimbulkan kerumunan. Memperbanyak belajar di kelas terbuka akan lebih baik ketimbang dalam ruang tertutup dan terbatas. Kedua, seluruh pengajar peserta didik dan individual lain yang berada di lingkungan kampus wajib mengenakan masker dan menjaga jarak. Selain itu, wajib sudah melaksanakan vaksinasi. Kemudian, memastikan mahasiswa dari luar daerah atau luar negeri dalam keadaan sehat dan telah melakukan karantina mandiri 14 hari atau swab test. Ketiga, kapasitas maksimal kelas untuk setiap sesi belajar mengajar adalah 50%. Jadi, tidak semua mahasiswa dalam satu kelas belajar bersamaan dalam satu tempat. Keempat, harus dibentuk satgas Covid-19 tingkatan kampus sebagai antisipasi segala kemungkinan yang terjadi, termasuk dalam pengawasan prokes. Jika mendapati adanya kasus positif di kampus, pemimpin perguruan tinggi harus menghentikan sementara aktivitas pembelajaran tatap muka di area terkonfirmasi dan melakukan upaya sterilisasi serta penguatan 3T (trekking, traching, dan treatment). Para mahasiswa sebagai ujung tombak generasi penerus negeri ini memang harus cukup mapan mengenyam pendidikan serta wajib terlindung dari virus corona.Termasuk para dosen pengajar dan cerdik cendekia, juga penting mendapatkan perlindungan dari kejamnya infeksi Covid-19 ini. Kita cukup prihatin banyaknya kalangan akademisi yang gugur akibat serangan virus corona sehingga belajar dari sini, amat penting menjaga PTM terbatas perguruan tinggi ini jangan sampai menjadi klaster baru. Terlebih ancaman gelombang ketiga Covid-19 tetap harus diwaspadai. Dengan menerapkan budaya saling peduli dan melindungi, warga kampus diharapkan menjadi duta perubahan perilaku di lingkungan masing-masing sehingga saat berada di kampus pun bisa belajar secara aman dan nyaman. Sebab, dua hal ini merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar oleh siapa pun. (*)

Sudah nyaris dua tahun para mahasiswa mengenyam ilmu dengan sistem pembelajaran jarak jauh akibat terpaan pandemi Covid-19.

Kemiskinan Ekstrem Indonesia 10,86 Juta!

Gebrakan Pertanian Jadikan Arinal 9 Gubernur Berprestasi

ricky marly

Gebrakan Pertanian Jadikan Arinal 9 Gubernur Berprestasi

Pemkot Persuasif Tangani Bakso Sony

Gol Suarez Perpanjang Nasib Buruk Barca

Antisipasi Lonjakan Kunjungan Wisatawan

Lampung Raih Dua Emas dan Satu Perak

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 16 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 15 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 11 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi