• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Kamis, Oktober 16, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • Konten Premium
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom

Mafia Kopi   

Sri Agustina Editor Sri Agustina
8 November 2019
di dalam Kolom, Refleksi
A A
Kopi Lampung yang khas. (DOK.LAMPUNG POST)

Kopi Lampung yang khas. (DOK.LAMPUNG POST)

Share on FacebookShare on Twitter
Iskandar Zulkarnain Wartawan Lampung Post

BISNIS industri kopi sangat seksi. Sering terjadi, petani kopi dipurukkan oleh petani berdasi. Itu mengapa, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mewanti-wanti eksportir agar menjaga harga jual di tingkat petani. Secangkir kopi di mal dihargai Rp40 ribu, tapi di warung merogoh isi kocek Rp5.000.

“Saya ingatkan eksportir tidak menyengsarakan petani. Buah kopi yang belum dipanen sudah dibeli dengan harga murah. Kopi berkualitas dikirim ke luar negeri. Lalu dikirim lagi ke Indonesia,” kata Arinal dalam obrolan santainya dengan beberapa pengusaha kopi di Bandar Lampung.

Dengan sekuat tenaga dan pikirannya, Arinal yang berlatar belakang pendidikan insiyur pertanian menata kopi Lampung. Mafialah yang membuat sengsara petani harus diakhiri. “Sudah tidak dibenarkan lagi, sisa kopi yang diekspor harus dikonsumsi dalam negeri. Sedangkan kopi berkualitas dinikmati orang luar,” ujar dia. Ini harus disudahi!

BACA JUGA

Dari Jari-Jari Kecil ke Dunia Teknologi

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Sepak Bola untuk Persatuan

Jitu Menekan Angka Kejahatan

Tata pengelolaan kopi Lampung  dibenahi mulai dari dibentuknya Dewan Kopi Lampung. Lalu disusul pula pada pekan ini, Lampung menggelar Festival Kopi dalam tiga hari ke depan. Cita rasa dan olahan dipamerkan. Lampung dikenal penghasil kopi robusta terbesar untuk negeri ini, lalu Bengkulu dan Sumatera Selatan. Hari ini tiga provinsi unjuk gigi.

Festival Kopi dalam rangkaian Hari Kopi Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober lalu, diramaikan uji cita rasa fine robusta, temu bisnis, apresiasi duta kopi, pameran produk kopi. Pengunjung juga disuguhi lomba cerdas cermat petani, lokakarya, hingga lomba pangan berbasis kopi. Targetnya, kopi Ruwa Jurai disukai milenial dan menembus pasar dunia.

Untuk mendukung kesejahteraan petani, Arinal pun membuat surat edaran isinya mempromosikan dan diharuskan publik mengonsumsi kopi produk Lampung. Setiap hari Jumat dijadikan hari minum kopi untuk masyarakat. Rakyat  diwajibkan minum kopi. Karena kopi berkhasiat untuk kesehatan!

Tata pengelolaan kopi Lampung  dibenahi mulai dari dibentuknya Dewan Kopi Lampung.

Hasil survei yang dilakukan UCLA School of Public Health and Medicine pada tahun 2011 yang melibatkan lebih dari 700 perempuan. Terungkap bahwa wanita menopause meminum empat cangkir kopi sehari bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 50 persen.

Bahkan pada 2009, seorang peneliti dari Negeri Kanguru menemukan manfaat kopi untuk mengobati diabetes. Peneliti Australia ini menyatakan setiap tambahan satu cangkir kopi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar tujuh persen. Penelitian itu dipublikasikan Jurnal Archives of Internal Medicine. Kopi juga berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh.

Memang, minum kopi bagaikan di surga. Sebab, kopi juga melawan kanker. Seorang teman divonis kena kanker. Dengan minum kopi tanpa gula, tubuh kembali sehat. Kopi mengandung ratusan senyawa kimia anti-inflamasi dan antioksidan seperti methylpyridinium. Minum kopi melawan risiko kanker kerongkongan, kanker usus besar, dan kanker mulut.

Jika suka dengan cita rasa, penikmat kopi ketagihan. Setiap usai makan pasti minum kopi. Apalagi dihadapkan setumpuk pekerjaan,  pasti minta diseduhkan kopi. Ilmuwan Harvard School of Public Health mengungkapkan peminum empat cangkir per hari memiliki risiko 20 persen lebih rendah mengalami depresi. Apalagi minum kopi dapat menurunkan kepikunan.

***

Minum kopi sudah menjadi gaya hidup. Di mal, kafe, juga di warung pasti yang dicari kopi. Di bumi Nusantara ini ada dua jenis kopi. Arabika dan robusta. Tingkat kafeina arabika sekitar 1,5%, sedangkan robusta 2,7%. Tingginya tingkat kafeina pada robusta menyebabkan rasanya lebih pahit. Sedangkan arabika memiliki rasa dan aroma lebih lembut.

Komoditas superhebat dibanding dengan tanaman lainnya. Mengapa? Karena kopi diangkat ke layar lebar. Film Filosofi Kopi karya Angga Dwimas Sasongko, contohnya. Karya anak bangsa ini diangkat dari novel Dewi Lestari. Di dalam film itu, tidak hanya disuguhkan adegan menyeruput kopi, akan tetapi disajikan tayangan filosofi kehidupan dengan media kopi.

Dengan getol pula, Media Indonesia (Grup Koran Lampung Post) tidak mau ketinggalan. Pada pertengahan Januari 2019 dihelat pertemuan pebisnis kopi dengan nama Festival Kopi Nusantara. Mikhael Rudy, seorang pemilik Kopi Papaku Manggarai dan founder Kopi Tanah Air, mengatakan harga kopi bisa mencapai Rp2,4 juta per kilogram. Kok bisa?

Minum kopi sudah menjadi gaya hidup. Di mal, kafe, juga di warung pasti yang dicari kopi.

Caranya? Mikhael memiliki strategi memperbaiki kualitas kopi. “Edukasilah petani dengan kopi industri asli yang diproses. Fokuskan kopi berkualitas, bagus, dan premium. Indonesia paradigmanya masih menggunakan cara lama. Harus berubah,” kata dia beralasan.

Mikhael mencontohkan India menggunakan esens untuk campuran kopi saset. Hal serupa juga dilakukan Tiongkok. Menjual komoditas kopi dengan berbagai campuran dan cita rasa khas. Lampung juga bisa menyamai kopi dunia. Kini untuk menjaga kulitas, kopi Lampung perlu diremajakan.

Saat ini, tanaman kebanggaan sudah berusia di atas 30 tahun sehingga hasil produksi tidak maksimal. Dulu, petani asal negara Vietnam pernah belajar ke Tanggamus. Sekarang mereka menjadi petani kopi andalan. Tidak salah jika Lampung belajar dari kesuksesan Vietnam bagaimana mengolah agar kopi menjadi minuman terbaik.

Lampung mengandalkan kopi. Karena ada sekitar 200 ribu kepala keluarga bergantung hidupnya pada perkebunan kopi. Tak hanya bagaimana minum dan meracik kopi, tapi lebih dari itu bisa menciptakan destinasi wisata kopi, dilanjutkan mendirikan sekolah kopi untuk jangka panjang.

Jika dikelola dengan baik dari hulu ke hilir, kopi menghasilkan pundi untuk daerah dan petani. Haruskah kopi terus menjadi bancakan mafia. Buliran keringat petani diperas. Keuntungan dinikmati petani berdasi. Mereka memiliki rumah, mobil mewah, kekayaannya disimpan di mana-mana.

Akan tetapi petani asli di desa masih meratapi agar tanaman tidak diserang hama dan dicuri manusia. Jaringan mafia kopi harus diputus dan dipukul mundur karena merugikan petani, juga menguras kekayaan alam negeri ini!  ***

 

Tags: kopiLampungmafiaRefleksi
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Gigi 40 Ribu Tahun

Posting berikutnya

Satlantas Tulang Bawang Tangkap Perampok Asal Sumsel

Sri Agustina

Sri Agustina

Posting berikutnya

Satlantas Tulang Bawang Tangkap Perampok Asal Sumsel

RAIH EMAS. Pesenam ritmik Lampung Suciati yang turun di nomor bola menyabet emas pra-PON di Bandung. Keberhasilan itu membawa Suci lolos ke PON 2020 Papua. (DOK. HUMAS KONI LAMPUNG)

Senam Kembali Loloskan Satu Pesenam ke PON

REBUT EMAS. Petinju putri Lampung Nabila Maharani melepaskan pukulan ke wajah lawannya asal tuan rumah Bengkulu Sindy Marsela pada final kelas 40 kg Porwil X di Gedung Balai Buntar Bengkulu, Jumat (8/11). Nabila menang angka untuk merebut emas. (DOKUMENTASI HUMAS KONI LAMPUNG)

Tinju Sumbang 3 Emas bagi Lampung di Porwil

PAHLAWAN NASIONAL. Presiden Joko Widodo menyerahkan plakat anugerah gelar Pahlawan Nasional kepada ahli waris Prof KH Abdul Kahar Mudzakkir di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/11). Pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam tokoh, yaitu anggota BPUPKI/PPKI Abdul Kahar Mudzakkir, Alexander Andries Maramis, dan KH Masykur, tokoh jurnalisme dan pendidikan asal Sumatera Barat Ruhana Kudus, Sultan Himayatuddin asal Sulawesi Tenggara, dan tokoh bidang kedokteran serta pendidikan Prof Dr M Sardjito. (ANTARA/PUSPA PERWITASARI)

Enam Tokoh Dianugerahkan  Pahlawan Nasional

Pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air. (MI/SUSANTO)

Sriwijaya Setop Kerja Sama dengan Garuda

BERITA TERBARU

  • Emas Judo Bawa Lampung Sementara ke Peringkat 10 16 Oktober 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 16 Oktober 2025 16 Oktober 2025
  • Indra Sjafri Akui Timnas U-23 Masih Jauh dari Target 15 Oktober 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 15 Oktober 2025 15 Oktober 2025
  • Nasib Kluivert Ditentukan di Rapat Exco PSSI 14 Oktober 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 11 Oktober 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 13 Oktober 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 14 Oktober 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 15 Oktober 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Sri Agustina : 0895-3463-91035
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?