• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Senin, Oktober 6, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • Konten Premium
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom

MBKM dan Dilema Peran Ormawa

Revina Azzahra, Pemimpin Umum UKPM Teknokra Unila 2024

wiji Editor wiji
2 Juli 2024
di dalam Kolom, Opini
A A
Pelepasan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Unila. (Dok. Unila)

Pelepasan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Unila. (Dok. Unila)

Share on FacebookShare on Twitter

PROGRAM Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan salah satu inovasi pendidikan terkemuka di perguruan tinggi Indonesia. Program yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini diciptakan dengan tujuan utama  memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk membentuk kurikulum pendidikannya dan meningkatkan kualitas lulusan yang siap memasuki dunia kerja.

Kebijakan MBKM ini sesuai dengan Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 3 Tahun 2020 yang memberikan hak kepada mahasiswa untuk belajar nonakademik selama satu semester dan mengikuti kegiatan di luar universitas pada semester kedua. Namun, seiring dengan implementasinya, banyak juga perdebatan kontroversial mengenai bagaimana program ini akan berdampak pada peran tradisional organisasi kemahasiswaan (ormawa) di pendidikan tinggi.

Organisasi kemahasiswaan telah lama dikenal sebagai tulang punggung mahasiswa untuk mengembangkan soft skill mahasiswa, yakni keterampilan berorganisasi,  kepemimpinan, dan interpersonal. Ormawa merupakan wadah mahasiswa untuk dapat berkolaborasi, mengelola kegiatan-kegiatan penting, dan berperan aktif dalam mengatasi permasalahan sosial atau akademik di lingkungan kampus.

BACA JUGA

Dari Jari-Jari Kecil ke Dunia Teknologi

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Sepak Bola untuk Persatuan

Jitu Menekan Angka Kejahatan

Ormawa juga menjadi tempat bagi mahasiswa untuk berjejaring, mengeksplorasi minat pribadi, dan mendapatkan pengalaman berharga di luar kurikulum akademik melalui keanggotaan.

Keberadaan program MBKM dianggap berpotensi mengubah peran tradisional ormawa. MBKM menawarkan pilihan mata kuliah yang fleksibel, termasuk mata kuliah interdisipliner dan mata kuliah yang mendukung pengembangan keterampilan nonakademik, seperti kewirausahaan, kepemimpinan, dan komunikasi. Selain itu, hibah dana, sertifikat, dan konversi kredit semester (SKS) untuk mata kuliah satu semester menjadi iming-iming yang menarik.

Oleh karena itu, sebagian mahasiswa  memilih meluangkan waktunya untuk mengikuti mata kuliah tambahan tersebut atau mengikuti program-program yang ditawarkan MBKM daripada mengikuti organisasi kemahasiswaan yang sudah dianggap ketinggalan zaman.

Namun, perlu diingat bahwa MBKM  tidak dapat menggeser peran organisasi kemahasiswaan, tetapi sebagai pelengkap yang memperluas pilihan mahasiswa dalam pengembangan pribadinya. Ormawa tetap menjadi wadah yang tepat untuk mengembangkan keterampilan antarpribadi, kepemimpinan, dan pemecahan masalah yang tidak dapat diajarkan secara memadai di kursus formal. Manfaat ormawa juga signifikan dalam jangka panjang. Mahasiswa anggota ormawa lebih dibekali ketahanan. Sebab, proses pelaksanaannya memakan waktu lebih lama, yaitu rentang waktu dua hingga tiga tahun dibandingkan program MBKM yang hanya berlangsung enam bulan. Ketika lulusan ormawa memasuki dunia kerja, mereka sering berada dalam posisi yang lebih memahami tantangan di lapangan.

Dalam konteks perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia, penting untuk mengakui nilai tambah yang signifikan yang diberikan oleh organisasi mahasiswa dalam pengembangan holistik mahasiswa. Meskipun MBKM memberikan fleksibilitas yang berharga dalam merancang pengalaman belajar yang sesuai dengan minat dan tujuan individu, perlu dilakukan keseimbangan yang tepat untuk memastikan bahwa peran tradisional ormawa tetap relevan dan kuat.

Hal ini tidak hanya mengamankan pengembangan keterampilan praktis dan kepemimpinan, tetapi juga mempertahankan identitas dan kehidupan sosial kampus yang dinamis, serta meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam proses pengambilan keputusan yang demokratis di perguruan tinggi.

Idealnya, keduanya harus bekerja secara sinergis. MBKM memberikan landasan akademik yang kuat dan dapat memberikan wadah bagi organisasi kemahasiswaan untuk menerapkan dan meningkatkan keterampilannya dalam situasi dunia nyata. Selain itu, untuk melaksanakan MBKM secara efektif, perlu juga dipertimbangkan bagaimana program tersebut dapat memperkuat dan mendukung peran  mahasiswa. Misalnya, program MBKM dapat bermitra dengan organisasi kemahasiswaan untuk menawarkan proyek dan acara yang berkaitan dengan penekanan MBKM pada pembelajaran lintas kurikuler.

Oleh karena itu, meskipun mengakui manfaat dan potensi MBKM dalam memperkenalkan pendekatan baru pada pendidikan tinggi, penting untuk mempertahankan peran berharga  organisasi kemahasiswaan sebagai bagian integral dari pengalaman belajar mahasiswa. Institusi pendidikan tinggi perlu memastikan bahwa kedua aspek tersebut dikembangkan secara seimbang guna memberikan mahasiswa pengalaman pendidikan yang holistik dan kompetitif di dunia yang terus berubah ini.

Solusi yang paling baik adalah membangun sinergi antara MBKM dan peran organisasi mahasiswa. Perguruan tinggi perlu menciptakan lingkungan tempat mahasiswa dapat memanfaatkan keuntungan dari kedua sumber daya ini untuk mencapai pengembangan pribadi yang holistik. Ini dapat dilakukan melalui kolaborasi antara MBKM dan organisasi mahasiswa dalam merancang program-program yang saling melengkapi, serta memastikan bahwa mahasiswa memiliki akses dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan akademis dan nonakademis mereka secara seimbang.

Dengan demikian, masa depan pendidikan tinggi di Indonesia akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana perguruan tinggi dan mahasiswa merespons tantangan dan peluang yang dibawa oleh MBKM. Integrasi yang baik antara MBKM dan organisasi mahasiswa dapat menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan berdaya saing tinggi, yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan global. *

Tags: MBKMMerdeka Belajarorganisasi mahasiswa
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan

Posting berikutnya

Krakatau Festival XXXIII Penggerak Ekonomi Lampung

wiji

wiji

Posting berikutnya
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Lampung, Bobby Irawan. Dok Lampung Post

Krakatau Festival XXXIII Penggerak Ekonomi Lampung

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 03 Juli 2024

Pj Gubernur Lampung di Lampung Tengah

Pj Gubernur Lampung Monitor PPDB SMA/SMK di Lampung Tengah

Kasat Pol PP Kota Metro Jose Sarmento

Satpol PP Metro Utamakan Penegakan Perda Lebih Humanis

Jangan Salah Pilih Pemimpin

Coklit Mantap untuk Sukses Pilkada

BERITA TERBARU

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 06 Oktober 2025 6 Oktober 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Weekend, 05 Oktober 2025 5 Oktober 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi, Sabtu, 04 Oktober 2025 4 Oktober 2025
  • Meski tanpa Audero, Indonesia Fokus Raih Dua Kemenangan Penting 4 Oktober 2025
  • James dan Verdonk Bersinar di Kompetisi Eropa 4 Oktober 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 02 Oktober 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 30 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 01 Oktober 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 03 Oktober 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Sri Agustina : 0895-3463-91035
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?