Mencegah Petaka di Sekolah

SUDAH hampir dua tahun ajaran sekolah, pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar berlangsung jarak jauh atau daring. Keputusan itu diambil karena pandemi Covid-19 masih bertengger di muka bumi dan aktif menginfeksi. Belajar daring pun bertujuan melindungi siswa dari ganasnya virus. Seiring berjalan waktu di masa pandemi, ternyata hasil evaluasi menyebutkan sistem pembelajaran tersebut tidak terlalu efektif, banyak membuat siswa dan wali murid stres hingga muncul sejumlah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Belum lagi angka putus sekolah siswa yang naik signifikan. Bahkan, kehilangan kualitas pembelajaran atau learning loos juga dimungkinkan terjadi. Hal inilah yang kemudian mendorong gagasan untuk menerapkan sistem pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di wilayah yang dianggap bisa dilaksanakan, yakni daerah yang penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1—3. Keputusan PTM terbatas itu pula yang mengacu pada keputusan bersama empat menteri sebagai pijakkannya. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), menjadi regulasi yang dijadikan dasar untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka secara nasional. PTM terbatas tersebut harus dilakukan dengan kehati-hatian dan mengutamakan keselamatan sehingga pelaksanaannya wajib memenuhi sejumlah persyaratan, terutama protokol kesehatan. Vaksinasi tenaga didik maupun peserta didik juga menjadi syarat untuk dilaksanakannya PTM. Merujuk data Kementerian Kesehatan per 28 Agustus 2021 tentang capaian vaksinasi guru di 15 kabupaten/kota di Lampung, bahwa total guru penerima vaksin dosis 1 sebanyak 64.019 dan dosis 2 sebanyak 53.154 orang. Sementara data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat saat ini terdapat 13 wilayah zona oranye dan 2 wilayah zona kuning. Sementara untuk memastikan keamanan masyarakat yang terjamin melalui protokol kesehatan, sebelum PTM dilaksanakan satuan pendidikan harus membentuk satgas Covid-19 tingkat sekolah. Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga per 22 Agustus 2021, ada 31 persen dari total laporan 261.040 satuan pendidikan yang berada di daerah dengan PPKM level 3, 2, dan 1 telah menyelenggarakan PTM terbatas dengan protokol kesehatan. Di Lampung, sejumlah kabupaten/kota juga sudah mulai melaksanakan PTM terbatas, seperti di Lampung Barat, Pesisir Barat, Lampung Utara, Tulangbawang Barat, dan Lampung Tengah. Sementara di Bandar Lampung baru uji coba tiga SMP pada pekan depan. Satgas Covid-19 di tingkat sekolah penting keberadaannya untuk memantau dan mengawasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka sesuai dengan protokol kesehatan, seperti seluruh peserta wajib mengenakan masker, menjaga jarak, dan juga menyediakan fasilitas cuci tangan maupun handsanitizer, serta pengecekan suhu tubuh. Durasi jam belajar pun harus mendapatkan perhatian. Satgas Covid-19 sekolah juga bertugas mengawal dan menjamin keamanan dan keselamatan warga sekolah dengan pengawasan protokol kesehatan ketat untuk menghindari penularan Covid-19. Kemudian, berperan penting dalam mengomunikasikan setiap perkembangan PTM kepada satgas daerah dan dinas terkait. Memang, pada prinsipnya sistem pengawasan yang komprehensif dalam pembelajaran tatap muka menjadi tanggung jawab bersama baik oleh satuan pendidikan, orang tua di rumah, maupun unsur lingkungan. Namun, satgas Covid-19 di tingkat sekolah harus ada. Hal ini agar PTM terbatas tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Kita semua ingin anak didik bisa mendapatkan pembelajaran secara benar dan kesehatan mereka tetap terlindungi dari ancaman virus corona. Itu semua bisa diwujudkan dengan kerja sama semua pihak demi masa depan anak bangsa. (*)

Mencegah Petaka di Sekolah

Belajar daring pun bertujuan melindungi siswa dari ganasnya virus.

E-Paper Lampung Post, Edisi Kamis, 02 September 2021

Vaksinasi Covid-19 untuk Disabilitas

ricky marly

Vaksinasi Covid-19 untuk Disabilitas

E-Samdes Dorong Masyarakat Desa Taat Pajak

Jokowi, Infrastruktur, dan Peradaban

Waspada Angka Kejahatan Meningkat

Vaksinasi Pelajar untuk Lampung Cerdas

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 02 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 30 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 29 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 01 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi