• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Kamis, Juli 24, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom

Menyiasati Defisit Keuangan Riil: Refleksi Akhir Tahun 

Saring Suhendro, Pengamat Kebijakan Keuangan Negara/Daerah FEB Unila dan Pengurus ISEI Cabang Lampung

wiji Editor wiji
24 Desember 2024
di dalam Kolom, Opini
A A
Menyiasati Defisit Keuangan Riil

Ilustrasi. DOK LAMPUNG POST

Share on FacebookShare on Twitter

TAHUN 2024 menjadi tahun penuh tantangan bagi pemerintah daerah, khususnya di Lampung, karena kombinasi faktor politik (pemilu serentak), transisi kebijakan pemerintah pusat, serta tekanan ekonomi global. Sedangkan tahun 2025 menjadi momentum penting bagi kepala daerah, baik yang baru terpilih maupun yang petahana, untuk menunjukkan komitmen memperbaiki pengelolaan keuangan daerah. Persoalan defisit keuangan riil menjadi salah satu topik yang layak mendapat perhatian di pengujung tahun.

Merujuk defisit keuangan riil atau krisis keuangan sebagaimana ditulis Saring Suhendro di Harian Lampung Post, Rabu, 18 Desember 2024, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) auditan BPK RI menunjukkan tren defisit keuangan riil pemda se-Provinsi Lampung selama empat tahun, yaitu periode 2020 hingga 2023. 

Penulis mengelompokkan berdasarkan polanya, yaitu: Pertama, pemda yang menunjukkan tren perbaikan dalam pengelolaan defisit keuangan riil atau defisit membaik, yaitu Kota Bandar Lampung. Meskipun mencatatkan defisit keuangan riil yang tinggi tahun 2020, terjadi perbaikan pengelolaan keuangan yang ditandai menurunnya secara signifikan defisit riil dari tahun ke tahun.

BACA JUGA

Dari Jari-Jari Kecil ke Dunia Teknologi

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Sepak Bola untuk Persatuan

Jitu Menekan Angka Kejahatan

Kedua, pemda yang tergolong defisit keuangan riil memburuk dengan tren penurunan pengelolaan keuangan karena defisit keuangan riil yang terus meningkat dari tahun ke tahun, yaitu Pemerintah Provinsi Lampung, Kabupaten Pesawaran, Lampung Utara, dan Tulang Bawang Barat. 

Ketiga, pemda dengan defisit keuangan riil fluktuatif ekstrem yang ditandai dengan pola perubahan nilai defisit keuangan riil yang tidak konsisten, dengan fluktuasi besar dari tahun ke tahun kadang membaik/memburuk, yaitu Kabupaten Pesisir Barat, Tanggamus, Lampung Timur, Way Kanan, Tulang Bawang, Lampung Selatan, dan Kota Metro. Keempat, pemda yang selalu mencatat surplus keuangan selama empat tahun berturut-turut tanpa pernah mengalami defisit atau terjadi surplus berkelanjutan, yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Barat, Pringsewu, dan Mesuji.

 

Akar Masalah 

Defisit keuangan riil terjadi karena ketidakseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran daerah. Akar masalahnya adalah ketergantungan yang tinggi pada dana transfer dari Pemerintah Pusat serta dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah provinsi. 

Ketika dana alokasi umum (DAU) atau dana alokasi khusus (DAK) atau DBH mengalami penurunan, maka pemda yang sangat bergantung pada sumber dana ini akan kesulitan untuk membayar belanja operasional, seperti gaji pegawai dan kegiatan layanan dasar. Selain itu, manajemen belanja yang tidak efisien ditandai dengan pemda sering membuat anggaran yang tidak realistis. Sementara itu, pendapatan asli daerah (PAD) meskipun terus bertumbuh, belum mampu memenuhi kebutuhan anggaran belanja yang terus meningkat. Masalah lainnya, kurangnya perencanaan keuangan yang matang serta pemanfaatan aset yang berpotensi meningkatkan PAD belum optimal.

 

Tantangan 

Berbagai tantangan yang dihadapi pemda, meliputi Pertama, strategi fiskal kerap tidak didasarkan pada analisis yang mendalam sehingga tidak mampu mengantisipasi kebutuhan belanja dan potensi pendapatan secara efektif. Kedua, proporsi belanja operasional yang terlalu besar mengurangi alokasi untuk belanja produktif. Selain itu, terdapat pengeluaran yang dinilai kurang relevan, seperti perjalanan dinas yang tidak berdampak signifikan. 

Ketiga, pengelolaan anggaran yang kurang terbuka sering menimbulkan ketidakpercayaan publik dan berdampak pada akuntabilitas pemerintah daerah. Keempat, perubahan kebijakan fiskal di tingkat pusat kerap memberikan dampak besar, terutama bagi daerah yang bergantung pada transfer dana.

 

Langkah Strategis 

Kunci utama mengatasi defisit keuangan riil tergantung kepada kepala daerah (leadership) yang kompeten, efisien, inovatif, dan responsif. Kepala daerah yang kompeten akan memastikan bahwa anggaran daerah disusun berdasarkan kebutuhan prioritas masyarakat dan potensi pendapatan yang realistis. Kepala daerah yang efisien akan mendorong pengawasan belanja daerah guna memastikan tidak ada pemborosan atau kebocoran anggaran. 

Kepala daerah yang inovatif akan mencari cara untuk meningkatkan PAD dengan menggali potensi lokal, seperti pariwisata atau pemanfaatan aset daerah. Kepala daerah yang responsif akan mengambil langkah strategis untuk mengurangi pengeluaran tidak penting, meningkatkan efisiensi, dan memobilisasi sumber daya baru.

Langkah strategis yang dilakukan adalah Pertama, meningkatkan PAD melalui hilirisasi komoditas lokal dengan cara mengolah komoditas lokal hingga menghasilkan produk bernilai tambah untuk mengurangi ketergantungan daerah terhadap dana transfer dari pusat. Dengan memanfaatkan potensi lokal, seperti kopi, singkong, dan kelapa sawit, daerah dapat menciptakan produk yang lebih bernilai, membuka peluang kerja, serta menarik investor untuk berkontribusi pada perekonomian daerah dan meningkatkan PAD. 

Kedua, industrialisasi yang memanfaatkan sumber daya lokal guna memperluas perekonomian daerah dengan menciptakan ekosistem industri yang sesuai dengan keunggulan wilayah. Pemda berperan membangun kawasan industri khusus yang dilengkapi infrastruktur memadai, menawarkan insentif investasi, serta menggandeng sektor swasta untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. 

Ketiga, melakukan pendekatan strategis untuk mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan melalui intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi PAD. Keempat, memprioritaskan belanja modal yang mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memangkas pengeluaran yang tidak produktif, apalagi pengeluaran untuk memenuhi hasrat politik dan hanyut dengan “janji-janji populis”. 

 

Membuka Jalan Masa Depan

Refleksi akhir tahun ini menjadi titik tolak untuk merancang strategi yang lebih baik ke depan. Defisit keuangan riil tidak hanya dipandang sebagai masalah, tetapi sebagai peluang untuk menciptakan perubahan yang lebih baik. 

Opsen PKB dan BBNKB yang diberlakukan tahun 2025 memberikan ruang bagi kabupaten/kota untuk meningkatkan PAD melalui pengelolaan pajak mandiri. Dengan pendekatan yang tepat, defisit keuangan riil dapat menjadi pijakan untuk mendorong pembangunan yang berkelanjutan. *

Tags: APBDdana alokasi khususdana alokasi umummenyiasati defisit keuangan riilpengelolaan keuangan daerah
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 24 Desember 2024

Posting berikutnya

Polres Pesisir Barat Dirikan 8 Posko untuk Pengamanan Nataru

wiji

wiji

Posting berikutnya
05DAE-FA1(foto pendamping)-24DES

Polres Pesisir Barat Dirikan 8 Posko untuk Pengamanan Nataru

05DAE-FB-24DES

Polres Tulangbawang Selidiki Warga Tewas Tersetrum

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 26 Desember 2024

05DAE-FB-26DES

Catut Nama Sekretaris PWI Metro untuk Peras Kepala Sekolah

05DAE-FA1 (foto pendamping HL)-26

Warga Metro Diimbau Jaga Kekondusifan Selama Perayaan Nataru

BERITA TERBARU

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 24 Juli 2025 24 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 23 Juli 2025 23 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 23 jUli 2025 23 Juli 2025
  • Hari Anak Nasional, Bangun Generasi Hebat Mulai dari Rumah 22 Juli 2025
  • Indonesia Turunkan 13 Wakil di China Open 2025 22 Juli 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Guru PJOK Punya Peran untuk Membantu Pencegahan Penyakit

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 19 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 21 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?