• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Sabtu, Mei 31, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom

Kebiasaan Positif dan Pendekatan Deep Learning

Tri Hanifah, Fasilitator Penggerak Komunitas Sekolah Lampung, Terbaik Nasional Guru Inovatif Kementerian Agama RI Tahun 2024

wiji Editor wiji
4 Januari 2025
di dalam Kolom, Opini
A A
Sejumlah anak sekolah dasar (SD) memakai seragam merah putih. MI/BARRY FATAHILLAH

Sejumlah anak sekolah dasar (SD) memakai seragam merah putih. MI/BARRY FATAHILLAH

Share on FacebookShare on Twitter

PERGANTIAN menteri sering memunculkan kekhawatiran di kalangan guru bahwa hal tersebut akan selalu diiringi dengan pergantian kurikulum. Namun, jika kita melihat sejarah kurikulum di Indonesia, sebenarnya tidak setiap ganti menteri berarti ganti kurikulum. Lebih sering terjadi adalah pergantian kebijakan dalam pelaksanaan kurikulum, bukan perubahan kurikulum itu sendiri secara mendasar.

Sejak kemerdekaan, Indonesia telah mengalami beberapa perubahan kurikulum, tetapi perubahan tersebut tidak selalu terkait dengan pergantian menteri. Perubahan kurikulum biasanya dilakukan sebagai respons terhadap perkembangan zaman, kebutuhan masyarakat, dan arah pembangunan nasional. Kurikulum yang ada saat ini kerap merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya, bukan penggantian total.

Sebagai contoh, kurikulum 2013 (K-13) tidak sepenuhnya menggantikan kurikulum 2006 (KTSP), tetapi mengembangkan aspek-aspek tertentu, seperti penekanan pada pembelajaran tematik, penguatan karakter, dan pendekatan saintifik. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan kurikulum bersifat evolutif, bukan revolutif.

BACA JUGA

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Sepak Bola untuk Persatuan

Jitu Menekan Angka Kejahatan

Opsen PKB dan BBNKB: Beban atau Solusi? 

Kekhawatiran bahwa setiap pergantian menteri akan membawa perubahan besar sebetulnya tidak beralasan. Guru tidak perlu bingung, cemas, atau khawatir menghadapi kebijakan baru. Justru, guru harus melihatnya sebagai peluang untuk berkembang dan beradaptasi sesuai tuntutan zaman.

Sebagai pendidik, guru memiliki peran strategis dalam menyampaikan kurikulum kepada siswa. Fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi menjadi kunci penting dalam menghadapi setiap perubahan kebijakan. Dalam hal ini, guru perlu terus mengasah kemampuan profesionalnya, mengikuti pelatihan, dan memperbarui wawasan agar dapat menerapkan kebijakan baru dengan efektif.

Kebijakan baru terkait deep learning yang diperkenalkan Menteri Prof. Abdul Mu’ti menunjukkan fokus pembelajaran kini diarahkan pada pendekatan yang lebih mendalam, bermakna, dan menyenangkan. Hal ini justru memberikan ruang yang lebih luas bagi guru untuk berinovasi dalam mengajar.

Guru harus melihat dirinya sebagai agen perubahan, bukan sekadar pelaksana kebijakan. Dengan sikap proaktif, guru dapat mengambil peran aktif dalam menerjemahkan kebijakan ke dalam praktik pembelajaran yang relevan dan inspiratif.

Kemudian penambahan mata pelajaran pilihan seperti artificial intelligence (AI) dan coding pada kurikulum mulai tahun ajaran 2025-2026 memberikan peluang besar bagi guru untuk memperluas keterampilan mereka. Guru yang bersemangat mempelajari teknologi baru akan mampu menginspirasi siswa untuk menghadapi masa depan dengan percaya diri.

Pergantian menteri atau kebijakan dalam pendidikan seharusnya tidak menjadi sumber kegelisahan bagi guru. Sebaliknya, perubahan ini adalah bagian dari dinamika dunia pendidikan yang terus berkembang. Dengan memahami bahwa dasar-dasar materi tidak berubah, guru dapat fokus pada bagaimana mereka mengajar, bukan pada apa yang diajarkan.

Guru yang mampu beradaptasi dengan perubahan tidak hanya akan menginspirasi siswanya, tetapi juga menjadi bagian penting dalam membangun masa depan pendidikan Indonesia.

 

Membangun Karakter Generasi Bangsa

Pendidikan karakter menjadi pilar utama dalam mencetak generasi penerus yang tangguh, berdaya saing, dan berakhlak mulia. Menyadari pentingnya hal tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah meluncurkan program unggulan bernama 7 KAIH (Kebiasaan Anak Indonesia Hebat).

Program ini menjadi bagian dari strategi percepatan pembangunan pendidikan karakter di Indonesia, berfokus pada penanaman kebiasaan baik sejak usia dini.

Melalui 7 KAIH, anak-anak Indonesia didorong untuk menerapkan tujuh kebiasaan positif yang diharapkan dapat membentuk mereka menjadi individu yang sehat secara fisik, cerdas secara emosional, dan kuat secara moral. Tujuh kebiasaan tersebut, yakni bangun pagi, beribadah dan berdoa, olahraga, makan makanan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

Program 7 KAIH menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang unggul dalam segala aspek. Tidak hanya fokus pada akademik, kebiasaan-kebiasaan ini dirancang untuk membangun keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual.

Melalui kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat diharapkan program ini dapat diterapkan secara konsisten sehingga membentuk pola hidup yang baik pada anak-anak Indonesia. Program 7 KAIH adalah investasi untuk masa depan bangsa, menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter mulia.

 

Inovasi Pendekatan Deep Learning

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu’ti memperkenalkan pendekatan pembelajaran baru yang disebut deep learning. Pendekatan ini bukanlah penggantian kurikulum, melainkan sebuah strategi untuk memperdalam cara belajar dan mengajar yang lebih bermakna.

Deep learning mencakup tiga elemen utama. Pertama, mindful learning. Proses pembelajaran ini dilakukan secara reflektif, tidak terburu-buru mengejar target yang terlalu banyak, tetapi memberikan ruang untuk mendalami setiap materi secara maksimal. Pendekatan ini melatih siswa untuk benar-benar memahami inti pelajaran, bukan sekadar menghafal.

Kedua, meaningful learning. Pembelajaran difokuskan pada materi yang benar-benar esensial dan memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pelajaran tidak hanya menjadi sekadar tugas akademik, tetapi juga membawa dampak nyata pada pemikiran dan perilaku siswa.

Ketiga, joyful learning. Pembelajaran dengan suasana belajar dirancang agar menyenangkan sehingga siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar. Dengan menciptakan interaksi yang sehat antara guru dan siswa, pembelajaran menjadi pengalaman yang produktif dan menyenangkan.

Dalam kerangka deep learning, materi pembelajaran akan dipilih berdasarkan mata pelajaran yang paling esensial dan mendasar. Tujuannya mengurangi beban kurikulum yang berat sehingga siswa tidak harus mempelajari terlalu banyak hal dalam waktu yang terbatas. Hal ini memungkinkan ruang yang lebih luas untuk eksplorasi, pendalaman, dan interaksi yang bermakna di dalam kelas.

 

AI dan Coding

Sebagai bagian dari perkembangan teknologi di era modern, Menteri juga mengumumkan penambahan dua mata pelajaran baru: artificial intelligence (AI) dan coding. Mulai tahun ajaran 2025-2026, kedua mata pelajaran ini akan ditawarkan sebagai mata pelajaran pilihan, bukan wajib serta dapat dimulai dari tingkat pendidikan dasar kelas atas (kelas 4 atau 5).

Keputusan ini untuk membekali siswa dengan keterampilan teknologi yang relevan dengan kebutuhan masa depan. AI dan coding diharapkan dapat membantu siswa memahami dasar-dasar teknologi digital, yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai aspek kehidupan.

Pendekatan ini mencerminkan upaya pemerintah untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global dengan memberikan mereka bekal ilmu pengetahuan yang mendalam, bermakna, dan menyenangkan. Dengan kombinasi 7 KAIH dan deep learning, Indonesia optimistis dapat melahirkan generasi bangsa yang tidak hanya cerdas dan berkarakter, tetapi juga mampu bersaing di kancah dunia. *

Tags: AI dan codingbelajar-mengajarKAIHkebiasaan positifkurikulumpendekatan deep learningpendidikan dasarsekolah
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Eksistensi Perempuan Menghadapi Polemik Isu Keadilan Gender di Kampus

Posting berikutnya

Koran Digital Lampung Post, Edisi Weekend, 05 Januari 2025

wiji

wiji

Posting berikutnya

Koran Digital Lampung Post, Edisi Weekend, 05 Januari 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Weekend, 05 Januari 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 06 Januari 2024

05DAE-FB-06JAN

Belum Ada Penerbitan SK Fungsional di Lampung Utara

05DAE-FA1 (foto pendamping HL)-06JAN

Penodong Petugas Loket Parkir Pelabuhan Bakauheni Jadi Tersangka

BERITA TERBARU

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 31 Mei 2025 31 Mei 2025
  • Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Indonesia Tuan Rumah Grup J 31 Mei 2025
  • Jelang Duel Panas Final Liga Champions 2024/2025 31 Mei 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025 30 Mei 2025
  • Chelsea Lengkapi Koleksi Trofi UEFA 30 Mei 2025

TOP NEWS

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU 

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan 

Capaian Pengamanan Lampung dan Sinergi Pusat-Daerah

POPULAR POST

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 28 Mei 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Weekend, 25 Mei 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?