Pemerintah Sapu Bersih Pinjol Ilegal!

H Bambang Eka Wijaya RATUSAN orang dari berbagai tempat di Jakarta yang disebut sebagai tempat operasi pinjaman online (pinjol) ilegal dan berkumpulnya debt collector ditangkap polisi, dalam operasi pemerintah menyapu bersih pinjol ilegal dari bumi Indonesia. Menko Polhukam Mahfud MD dalam konferensi pers menyatakan para pelaku bisnis pinjol ilegal tersebut dikenakan tindakan hukum untuk kasus pemerasan, perbuatan tidak menyenangkan, UU ITE dan perlindungan konsumen. Sebagai konsekuensi tindakan mereka melanggar hukum itu, menurut Mahfud, para peminjam pada pinjol ilegal itu tidak perlu membayar tagihannya, meski ditagih. Kalau orangnya memaksa, lapor ke polisi terdekat yang pasti melindungi korban pinjol ilegal, Hal terserbut, kata Mahfud, karena pinjol ilegal tidak memiliki izin operasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena itu, jika ada penagihan secara paksa disertai ancaman atau intimidasi, warga diminta melapor ke kepolisian terdekat. Mahfud memastikan kepolisian akan langsung menindak tegas pelaku pinjol ilegal. Namun Mahfud mengingatkan tindakan pidana dan perdata ini hanya berlaku bagi pinjol ilegal, justru untuk melindungi pinjol legal yang izinnya lengkap dari OJK. Di Indonesia sekarang sudah ada perusahaan pinjol legal atau disebut financial technology (fintech) sebanyak 106 perusahaan. Sedangkan pinjol ilegal sesuai dengan data Kementerian Komunikasi dan Informatika, Satgas Waspada Investasi OJK, Bank Indonesia, dan kepolisian, sejak 2018 hingga sekarang telah diblokir sebanyak 3.516 situs maupun aplikasi pinjol ilegal. Direktur Reskrimsus Polda Jabar Kombes Arif Rachman memberi contoh terbaru kasus pinjol ilegal, dipinjam Rp5 juta dalam waktu singkat dengan bunga harian dan denda menjadi Rp30 juta. (Antara, 21/10) Dalam kasus ini Polda Jabar menetapkan 8 orang tersangka, dari direktur perusahaan pinjol ilegal itu sampai desk collector dan debt collector. Perusahaan pinjol ilegal yang menerapkan bunga fantastis tersebut sudah digerebek di Sleman, Yoyakarta. Penggerebekan berdasarkan laporan masyarakat. Selain bunga fantastis, pinjol ilegal itu menagih peminjam dengan berbagai ancaman. Korban jadi stres hingga depresi. Menurut Arif, pegawai pinjol ilegal tersebut menagih dengan cara demikian karena mendapat perintah dari atasannya. Jika tidak, pegawai yang bersangkutan akan dipecat. Pasar pinjol ilegal kebanyakan menyasar pinjaman Rp2 juta, Rp5 juta, tapi bunganya fantastis dihitung per hari. ***

Pemerintah Sapu Bersih Pinjol Ilegal!

Mahfud memastikan kepolisian akan langsung menindak tegas pelaku pinjol ilegal.

Selamatkan Anak Putus Sekolah

Sandiaga Uno Dukung Pembangunan Bakauheni Harbour City

ricky marly

Sandiaga Uno Dukung Pembangunan Bakauheni Harbour City

Korupsi Membuat Indonesia Miskin

Jokowi dan Prabowo Diminta Mencalonkan Diri di Pilpres 2024

Disiplin Prokes Harus Diterapkan di Setiap Sektor

Berangkat Umrah Makin Nyata

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan

Capaian Pengamanan Lampung dan Sinergi Pusat-Daerah

POPULAR POST

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 04 Juni 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 02 Juni 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda