• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Senin, Juli 7, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom

Percepat Vaksinasi!   

Sri Agustina Editor Sri Agustina
1 Januari 2021
di dalam Kolom, Refleksi, Weekend
A A
Vaksin Covid-19. (DOK)

Vaksin Covid-19. (DOK)

Share on FacebookShare on Twitter
Iskandar Zulkarnain Wartawan Lampung Post

PERCAYA atau tidak varian baru Covid-19 sudah menyebar ke berbagai negara di dunia. Virus ini penularannya berlipat-lipat bahkan menyerang anak-anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan masyarakat global memberikan perhatian khusus–bagaimana mengantisipasinya, juga memasifkan penelitian sehingga penanganan akan lebih cepat lagi.

Virus baru ini terdeteksi bermula dari Inggris dan Afrika Selatan. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menegaskan 2021, penduduk dunia menghadapi tantangan baru dan varian baru Covid-19. Mengerikan! Pandemi yang sudah menyelimuti sejak Maret 2020 saja belum berakhir. Ini sudah datang lagi virus baru yang lebih ganas dari Covid-19.

Hingga pekan ini saja, dalam hitungan minggu, virus baru telah menyebar di enam negara di Asia yakni Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, India, dan Lebanon. Singapura contohnya, mulai terjangkit 23 Desember 2020, setelah Kementerian Kesehatan negara tersebut mengonfirmasikan seorang pelajar terpapar yang pulang dari Inggris.

BACA JUGA

Dari Jari-Jari Kecil ke Dunia Teknologi

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Sepak Bola untuk Persatuan

Jitu Menekan Angka Kejahatan

Begitupun India. Negara terpadat penduduk kedua setelah Tiongkok ini untuk kali pertama melaporkan enam kasus varian baru corona. Keenam pasien yang terinfeksi virus ganas setelah pulang dari Inggris. Nasib Korea Selatan sama dengan negara Asia lainnya. Hanya gara-gara tiga orang dalam satu keluarga baru pulang dari London pada 22 Desember 2020.

Bagaimana Indonesia? Tunggu waktu saja, jika tidak tegas menegakkan peraturan membatasi kedatangan warga dari luar negeri, varian baru ini tumbuh subur di negeri orang kepala batu. Faktanya, kematian pasien Covid-19 terus bertambah tapi tidak membuat rakyat jera. Masih ada juga yang abai dengan protokol kesehatan.

Indonesia sama dengan Korea Selatan yang melarang warga negara asing (WNA) masuk ke negaranya. Khusus WNA dari Inggris dilarang memasuki wilayah Indonesia untuk sementara waktu, termasuk WNI datang dari negara Eropa dan Australia, harus menunjukkan hasil tes RT-PCR serta menjalani isolasi sebelum kumpul keluarga dan rekan sejawatnya.

Untuk mempersempit medan penyebaran varian baru itu, Kemenkes sudah membentuk tim khusus mengkaji virus baru Covid-19, serta mempercepat program vaksinasi. Korea Selatan saja memulai vaksin untuk disuntikkan ke tubuh warganya. Indonesia masih menghitung-hitung kebutuhan vaksin serta siapa saja yang awal ini divaksin. Jangan sampai nyawa rakyat sudah bertumbangan, tapi diskusi soal vaksinasi belum selesai juga.

Jika belum ada tanda-tanda rakyat divaksinasi secara gratis, sebaiknya ditunda dulu pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Atau bagi yang berzona hijau–bisa melakukan kegiatan belajar-mengajar (KBM) di ruang kelas. Atau memperketat protokol kesehatan; memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan menggunakan sabun.

Terhadap masih berfluktuatifnya jumlah daerah berstatus merah, oranye, kuning, dan hijau–mungkin ada baiknya manajemen pencegahan Covid-19 diperbaiki lagi. Harus dihitung dan dievaluasi lagi sudah berapa banyak dana yang digelontorkan untuk membendung virus corona.

Mulai dana segar yang dikucurkan setiap bulan, bantuan pangan, hingga dalam bentuk rapid test gratis. Tapi status zona merah dan oranye tetap tidak terkendali hampir seluruh wilayah di Tanah Air. Satu-satunya cara adalah meningkatkan disiplin protokol kesehatan di masyarakat.

***

Merefleksikan sejak pertama Covid-19 dilaporkan ditemukan di Wuhan–Tiongkok pada 31 Desember 2019 hingga kini. Tanpa jeda, corona terus menyerang penduduk dunia tanpa pandang bangsa, agama, jenis kelamin, dan status sosial. Dalam kurun setahun saja, wabah ini sudah menginfeksi sebanyak 82 juta orang, serta menewaskan 1,8 juta anak manusia.

Tidak ada cara lain! Tegas dan tegakkan peraturan. Apalagi libur Natal dan Tahun Baru 2021. Dihitung-hitung, jutaan orang mudik – pulang kampung bahkan berlibur. Parahnya masih ada warga berkepala batu mengabaikan protokol kesehatan. Bahayanya lagi minimnya 3T (testing, tracing, dan treatment). Ini yang memicu lonjakan kasus positif covid-19.

Oleh-oleh dan bonus dari libur akhir tahun ini, terlihat 14 hari ke depan setelah 3 Januari 2021. Ledakan pasien Covid-19 tidak terkendali. Apakah sudah siap menghadapinya? Jawa saja adalah penduduk terpadat lebih dahulu berwaspada! Apalagi menyimpan banyak daerah zona merah.

Dulu, wilayah Indonesia Timur seperti Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, sangat aman dari virus corona. Kini sudah masuk zona merah. Di Lampung, sudah tidak ada lagi berzona hijau. Rata-tara oranye karena usai pesta pemilihan kepala daerah.

Yang menjadi perhatian khusus pada 2021, adalah warga yang masih abai prokes tidak menurun, bahkan meningkat karena rakyat dan pemerintah dari berbagai negara mulai jenuh, capek, kedodoran dengan penanganan pencegahan Covid-19 yang sudah dilakukan selama 10 bulan ini.

Wabah Covid-19 agar tidak menyebar, menular sudah menguras tenaga, pikiran, waktu, bahkan dana. Virus sudah merusak tatanan kehidupan sosial dan penghasilan rakyat. Wabah di Indonesia ini juga akan mengikuti tren dunia. Bahkan negeri ini masih sangat ketergantungan dengan asing.

Lalu dengan isu vaksin, untungnya pemerintah sudah membuat skema pembagian untuk anak-anak bangsa. Rencananya, vaksinasi dilakukan dalam dua tahap. Periode pertama, mulai Januari—April 2021. Mereka yang divaksin adalah 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas pelayan publik.

Mengapa mereka duluan? Karena garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19. Sedangkan tahap kedua, diperuntukkan 63,9 juta warga rentan dan 77,4 juta warga lainnya sesuai pendekatan kluster. Ini patut dicatat, tahap kedua dimulai April 2021—Maret 2022.

Walaupun Pemerintah Pusat menggratiskan vaksin, tapi Lampung sendiri mempercepat bangkitnya pencegahan Covid-19, menganggarkan Rp78 miliar. “Dana ini untuk vaksin rakyat yang tidak mampu sehingga terjadi percepatan program vaksinasi,” kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam acara refleksi akhir 2020 bersama insan pers di Bandar Lampung, Selasa (29/12).

Banyak yang berharap pada 2021, dunia kembali hidup normal. Tidak lagi belajar di rumah, beribadah di masjid, gereja, pura, vihara, dan di klenteng. Bekerja di kantor dan saling bersilaturahmi. Ini yang bisa membangkitkan kembali dunia usaha, ekonomi kerakyatan yang sudah terpuruk. Saatnya anak-anak bangsa yang beriman dan cerdas kembali membangun mimpi besar serta keoptimisan hidup pada 2021.  ***

 

Tags: Percepat vaksinRefleksi
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Epaper edisi Kamis 31 Desember 2020

Posting berikutnya

Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Sri Agustina

Sri Agustina

Posting berikutnya
(ilustrasi/dok)

Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Pandemi membuat perajin terompet sepi pesanan. LAMPUNG POST/APRILIESTI

Pandemi Membuat Perajin Terompet Jeblok Pesanan

Komunitas Klub Kijang merayakan HUT secara sederhana di tengah pandemi Covid-19. (DOK.KING NUSANTARA)

Sederhana Rayakan HUT, Komunitas Kijang Tetap Solid

Konsumsi digital meningkat selama pandemi Covid-19. (DOK.MEDCOM)

Konsumsi Konten Digital Selama 2020 Naik

Anak muda belajar dan berbisnis. (ILUSTRASI/DOK. LAMPUNG POST)

Strategi Anak Muda di Tahun Baru

BERITA TERBARU

  • PSG Tantang Real Madrid di Semifinal 7 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 07 Juli 2025 7 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Weekend, 06 Juli 2025 6 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 05 Juli 2025 5 Juli 2025
  • Sepak Bola Kehilangan Diogo Jota dan Andrea Silva 5 Juli 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 02 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 03 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 01 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?