• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Senin, September 8, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom Refleksi

Debat Bukan Ngecap

Janganlah rakyat diajari membeli kucing dalam karung. Kandidat harus detail memaparkan visi misi yang realistis bukan menjual obat dan kecap di kaki lima—yang banyak cuapnya.

Wandi Barboy Editor Wandi Barboy
15 April 2018
di dalam Refleksi
A A
Debat Bukan Ngecap

Debat Bukan Ngecap

Share on FacebookShare on Twitter

 

Iskandar Zulkarnain Wartawan Lampung Post
Iskandar Zulkarnain Wartawan Lampung Post

GARA-gara debat, calon presiden AS dari Partai Republik Richard Nixon menelan kekalahan karena wakil presiden petahana ini tidak mampu menarik simpati publik. Dia berdebat tentang kebijakan luar negeri Paman Sam. Nixon hanya didukung media, sedangkan calon presiden dari Demokrat, yakni John F. Kennedy berkemampuan menarik atensi publik.

Dalam debat calon presiden yang digelar tahun 1960 silam itu, bertemakan Perang dingin dibagi dalam tiga sesi pembahasan. Pertama, mengenai Kuba. Ketika itu, Nixon menyebut Kuba pantas mendapatkan kebebasan tapi Kennedy berpendapat tidak seharusnya Kuba jatuh ke komunis seperti Fidel Castro. Kehati-hatian Kennedy itu hanya menarik simpati publik.

BACA JUGA

Wukuf di Arafah dan Keutamaan Berhaji

Perjuangan Belum Berakhir!

 Lampung Begawi dan Derajat UMKM

Kembalikan Tradisi Juara Umum

Begitu pun tanggapan jatuhnya pesawat mata-mata AS di Uni Soviet dan pembatalan konferensi AS-Uni Soviet. Kennedy berpendapat jatuhnya pesawat bukan alasan menghentikan konferensi. Tapi Nixon mengatakan Uni Soviet memang tidak berniat untuk bertemu AS. Pada sesi terakhir, keduanya saling mengkritisi kebijakan luar negeri. Kendati Nixon memenangi debat, yang menjadi Presiden AS adalah Kennedy.

Debat sangat berpengaruh. Sebab, ada kelompok undecided voters yang belum menentukan pilihan dan swing voters atau pemilih mengambang. Seorang psikolog politik UI Hamdi Moelek pernah mengatakan ada dua kategori pemilih dalam pesta demokrasi. Pertama, kelompok yang sudah menentukan pilihan dari jauh hari. Kedua, kelompok yang belum menentukan pilihan hingga hari pencoblosan (undecided voters).

Pentingnya debat kandidat menjadi patokan rakyat menentukan siapa calon presiden, gubernur, dan bupati/wali kota yang bakal dipilih. Pada tataran rakyat yang ceras, visi misi program kandidat calon pemimpin harus diketahui publik. Janganlah rakyat diajari membeli kucing dalam karung. Kandidat harus detail memaparkan visi misi yang realistis bukan menjual obat dan kecap di kaki lima—yang banyak cuapnya.

Sukses debat kandidat diukur dari kesiapan pasangan calon memaparkan visi misi, calon pun memiliki integritas–jujur, bersih, dan tak memiliki kepentingan pribadi atau kelompok. Kandidat mewakili publik karena ia menyandang jabatan publik bukan ketua kelompok. Ingat itu! Rakyat menginginkan calon pemimpinnya mampu mengelola kebutuhan publik, akuntabel, santun, serta ramah mewujudkan good governance.

Baca Juga : https://lampost.co/epaper/refleksi/14845/

Debat itu juga sebagai pendidikan politik bagi rakyat untuk memilih pada hari pencoblosan. Makanya, pasangan calon kepala daerah tidak asal omong, apalagi saling serang menggunakan gaya rumor saat debat. Yang jelas, debat sangat berpengaruh terhadap popularitas dan elektabilitas pasangan calon jika isi debat mengarah pada adu gagasan guna memperbaiki kepentingan publik.
***
Pentingnya debat calon agar rakyat bisa membandingkan antarpasangan calon. Bukan jual kecap atau ngecap di pasar kaki lima. Paling penting meyakinkan rakyat agar mereka berbondong-bondong menuju tempat pemungutan suara (TPS) pada hari pencoblosan. Peran panelis dan moderator sangat strategis memandu debat agar menjadi lebih cerdas dan berkualitas.

Lampung

Di Lampung, debat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur berlangsung, Sabtu pekan lalu (7/4). Pada debat putaran pertama itu, hadir empat pasangan calon, yakni Muhammad Ridho Ficardo-Bachtiar Basri (nomor urut 1), Herman HN-Sutono (2), Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim (3), dan Mustafa–Ahmad Jajuli yang diwakili Jajuli (4).

Selama ini, dalam perjalanan debat kandidat sering pasangan calon kurang siap dalam menjawab pertanyaan moderator. Dan ini sangat tidak elok dilihat dan didengar pemilih. Kebanyakan calon tidak fokus dalam menjawab pertanyaan–terkadang menyerang pasangan lain. Pasangan calon sering demam panggung. Mereka tidak lugas ketika menjawab pertanyaan.

Debat akan ditonton rakyat manakala menyangkut persoalan aktual yang melilit anak bangsa seperti kenaikan biaya listrik dan bahan bakar minyak (BBM), kemiskinan, ekonomi, pendidikan, kesehatan, penataan jalan serta infrastruktur. Pasangan calon perlu menajamkan program dan visi misi–bukan jargon kosong yang hanya jadi isapan jempol. Pastinya rakyat tidak akan mendapatkan sesuatu ketika ia memimpin nanti.

Ketika debat tidak maksimal–yang rugi adalah rakyat.

Tiga kali putaran debat kandidat pada pemilihan kepala daerah–pasangan calon, moderator, panelis, dan juga penyelenggara pemilihan kepala daerah (KPU) mampu membangun dan memperbanyak atmosfer yang mampu mengubah pandangan skeptis terhadap perhelatan pesta rakyat ini. Dalam setiap hasil survei, angka elektabilitas paling tinggi berada di kelompok masyarakat yang belum menentukan pilihan.

Artinya, debat itu sangat strategis. Ketika debat tidak maksimal–yang rugi adalah rakyat. Dana untuk membiayai debat di gedung mewah itu didukung APBD dan APBN, ratusan juta bahkan miliran rupiah. Harusnya anak-anak bangsa di lembah dan atas gunung, di seberang pulau menikmati acara debat secara langsung tanpa hambatan. Sehingga rakyat tidak salah memilih pemimpinnya. Debat calon gubernur dan wakil gubernur, Sabtu pekan lalu, di hotel berbintang empat, belumlah maksimal! Sebab, belum banyak disaksikan masyarakat Lampung.

Debat dikatakan sukses apabila meningkatkan angka partisipasi publik terhadap pilkada. Juga mampu mengelaborasi kemampuan pasangan calon. Ingat! Rakyat akan menyaksikan dua kali putaran debat lagi; pada 28 April dan 11 Mei. Mereka menunggu kepiawaian komisioner KPU merancang debat yang lebih cerdas lagi agar terlihat kematangan emosional dan kemampuan calon pemimpinnya dalam menyejahterakan rakyat. ***

 

Tags: debatKPUpilkada
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Langkah Awal menuju Prestasi Lebih Tinggi

Posting berikutnya

Alzier Perjuangkan Isu Daerah

Wandi Barboy

Wandi Barboy

Posting berikutnya

Alzier Perjuangkan Isu Daerah

Pilkada DPRD Pasung Hak Rakyat!

DPR Kaji Syarat LHKPN bagi Caleg

Mahasiswi UIN Jadi Korban Pembegalan

Residivis Kasus Curanmor Kembali Ditangkap

BNNP Kembali Ungkap Jaringan Narkoba LP

BNNP Kembali Ungkap Jaringan Narkoba LP

Begadang Bikin Mati Muda

Begadang Bikin Mati Muda

BERITA TERBARU

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Weekend, 07 September 2025 7 September 2025
  • 6 Tim Conmebol Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026 6 September 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 06 September 2025 6 September 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 06 September 2026 6 September 2025
  • Kluivert Sambut Mauro Zijlstra di Timnas Senior 4 September 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • BPK periksa polres lamtim

    BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 02 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 04 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 03 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Sri Agustina : 0895-3463-91035
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?