• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Kamis, September 11, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom Refleksi

Guru Mengaji

Sangat penting isi kandungan Alquran perlu dipahami calon pemimpin. Kalau tidak bisa membaca, bagaimana mengamalkannya. Mengapa? Karena manusia sebagai wakil Tuhan di bumi.

Rudiyansyah Editor Rudiyansyah
5 Januari 2019
di dalam Refleksi
A A
Guru Mengaji

Guru Mengaji

Share on FacebookShare on Twitter

Iskandar Zulkarnain
Wartawan Lampung Post

ROTAN itu siap memukul tanganku. Rotan itulah yang memotivasiku bisa mengenal huruf-huruf hijaiah, serta hapal surat-surat pendek dalam juz amma, Alquran. Usai salat subuh menjelang waktu duha, kami berjejer menunggu giliran diajari membaca Alquran. Dan, setiap pindah bacaan surah, ibuku selalu menyediakan sebotol minyak tanah untuk guru mengajiku.

Begitulah hari-hariku memperdalam bagaimana membaca ayat-ayat Alquran yang baik dan benar. Mengeja dan membaca Alquran wajib bagi anak muslim. Termasuk diajari bagaimana adab mandi junub (wajib) serta salat lima waktu. Ketika menikah saja, seorang muslim wajib membaca dua kalimah sahadat sebagai ikrar mempersunting wanita pujaan.

BACA JUGA

Wukuf di Arafah dan Keutamaan Berhaji

Perjuangan Belum Berakhir!

 Lampung Begawi dan Derajat UMKM

Kembalikan Tradisi Juara Umum

Alquran sebagai penuntun umat manusia. Nabi Muhammad saw pernah dites membaca Alquran oleh Malaikat Jibril di Gua Hira. “Bacalah!” kata Jibril mendekati Muhammad. Dengan bergetar, Nabi menjawabnya, “Aku tidak bisa baca”. Jibril terus mendesak untuk membaca wahyu Allah swt itu. Nabi pun ketakutan hebat hingga badannya menggigil.

Jibril pun memeluk Muhammad sambil memberikan selimut. Saat tubuhnya sudah pulih, Jibril kembali berucap, “Bacalah!”. Lagi-lagi Nabi berkata, “Aku tidak bisa baca”. Keringat pun mengucur deras ke seluruh tubuh Rasul. Jibril kembali memeluknya dengan penuh kasih sayang. Kejadian itu kembali berulang. Guru mengaji nabi adalah malaikat.

Akhirnya, Jibril melafazkan Alquran Surah Al-Alaq Ayat 1—5 yakni: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah paling pemurah, yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang belum diketahuinya.”

Mendengar ayat demi ayat itu, Muhammad pun menyimaknya dengan baik. Dengan kebesaran Allah, Nabi bisa membacanya. Itu tanda awal dari masa kenabian Muhammad saw yang turun pada malam Ramadan, 10 Agustus 610 Masehi. Usia Nabi tepat 40 tahun. Usia yang sangat matang emosionalnya.

Muhammad diangkat menjadi rasul karena dia bersifat sidik (jujur, tidak bohong), amanah (dapat dipercaya), tablig (menyampaikan pesan tanpa ditambah atau dikurangi), dan fatanah (cerdas). Paling tidak, untuk jadi pemimpin umat—harus memenuhi empat sifat yang dimiliki Rasulullah.

Dengan demikian, rakyat dipimpin akan hidup nyaman tanpa kebohongan. Ketika anak bangsa Tanah Rencong, Nangroe Aceh Darussalam, meminta calon presiden dan wakil presiden untuk dites mengaji menjadi perdebatan. Masih perlukah tes membaca Alquran? Dari sejak negeri ini merdeka, rakyatnya hidup dalam keberagaman. Syarat itu akankah menyuburkan politik identitas?

Jawabnya singkat. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Sangat diperlukan seorang pemimpin, ketika dia diminta mengimami salat, ia bisa membaca Alquran. Sederhanakan! Walaupun Indonesia bukan negara Islam, Pancasila dan UUD 1945 secara eksplisit mengakui nilai-nilai agama sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara.

***

Pancasila dan UUD 1945 menginginkan rakyat dan presidennya memiliki integritas, moralitas, dan etika. Sehingga dia bisa lolos menjadi seorang pemimpin yang memiliki kapasitas dan kapabilitas memimpin negeri ini. Dengan modal itulah, pemerintah bisa berjalan transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Tidak hanya kepada rakyat, tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa—yang menguasai kerajaan di langit dan bumi.

Terhadap tes baca dan tulis Alquran, Komisi Pemilihan Umum tidak melarang capres-cawapres mengikuti tes yang digelar Dewan Ikatan Dai Aceh. “Masyarakat kan punya gambaran tentang pilihan pasangan capres yang mewakili aspirasi mereka seperti apa. Masyarakat juga berhak mengundang pasangan calon untuk diajak diskusi, diajak pengajian,” ujar Komisioner KPU, Hasyim Asy’ari.

KPU, kata Hasyim, hanya menyeleksi syarat capres-cawapres berdasarkan undang-undang. Jika ada syarat lain di luar UU, seperti tes membaca Alquran, bukan menjadi kewenangan lembaga KPU. Rakyat boleh mengetes pasangan capres dan cawapres yang diinginkan.

Undangan terhormat itu ditolak Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sodik Mudjahid. Dia mengatakan tes baca Alquran bukan hal yang paling penting untuk dilakukan. “Kemampuan membaca Alquran bukan syarat, melainkan sebagai kelebihan sehingga tes baca tulis tidak perlu dilakukan,” ujar Sodik.

Beda dengan Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto. Dia menyatakan Jokowi-Ma’ruf menyambut baik undangan Dewan Ikatan Dai Aceh. Dan mengatakan siap menghadiri undangan tes baca Alquran. Anak bangsa akan menilai tes itu juga merupakan jawaban atas kelompok orang yang menggunakan isu agama sebagai alat politik adu domba.

Sangat penting isi kandungan Alquran perlu dipahami calon pemimpin. Kalau tidak bisa membaca, bagaimana mengamalkannya. Mengapa? Karena manusia sebagai wakil Tuhan di bumi. Bahasa kerennya sebagai khalifah fil ardhi. Anak bangsa wajib mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya selama memimpin di bumi Allah.

Rakyat di Aceh sangat berkepentingan, dengan uji baca Alquran bagi calon pemimpin. Sebab, manusia adalah makhluk yang sempurna. Dia diberikan kelebihan berpikir dan akal. Oleh sebab itu, dipercaya memanfaatkan alam semesta untuk kebutuhan hidup. Bagaimana caranya memelihara dan menjaga alam untuk keberlangsungan hidup anak bangsa?

Jawabnya, semua ada di dalam Alquran. Sudah saatnya belajar memahami bukan menghindari karena tidak siap diuji baca Alquran! Tuhan akan menurunkan wakil-Nya, presiden dan wakil presiden, yang Dia kehendaki. Tugas khalifah untuk mengatur semua fasilitas di bumi. Itulah janji Allah, bukan janji politikus, loh!

Tags: #PRABOWOJokowiLampungpilpres 2019Tes Baca Alquran
berbagi53TweetMengirim
Posting Sebelumnya

Menikmati Secangkir Espreso Gula Merah

Posting berikutnya

Sambut Imlek, Chandra Tebar Diskon

Rudiyansyah

Rudiyansyah

Posting berikutnya
PERNAK-PERNIK IMLEK.
(Dok. Lampung Post)

Sambut Imlek, Chandra Tebar Diskon

Taman Kehati, Mesuji

Wisata Komplet di Taman Kehati

Ekspresi Budaya dalam Warna

Ekspresi Budaya dalam Warna

Paggilan Hati Sukarelawan

Panggilan Hati Sukarelawan

Ayo Hemat Menggunakan Listrik

Ayo Hemat Menggunakan Listrik

BERITA TERBARU

  • Timnas U-23 Gagal, Vanenburg Soroti Fisik dan Jam Terbang 11 September 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 11 September 2025 11 September 2025
  • Ditahan Imbang Lebanon, Kluivert Soroti Pertahanan Lawan 10 September 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 September 2025 10 September 2025
  • Erick Minta Garuda Muda Habis-habisan 9 September 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 09 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 08 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 September 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Sri Agustina : 0895-3463-91035
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?