• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Kamis, Mei 22, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom Refleksi

Kian Sakti

Dipastikan Indonesia bangkit menjadi negara cerdas. (Gambar diunduh dari pixabay.com)

Wandi Barboy Editor Wandi Barboy
1 Maret 2019
di dalam Refleksi
A A
Share on FacebookShare on Twitter

 

Iskandar Zulkarnain Wartawan Lampung Post
Iskandar Zulkarnain Wartawan Lampung Post

SETELAH sukses membangun infrastruktur, kini negeri ini memfokuskan membangun sumber daya manusia (SDM). Jika tidak dilakukan, Indonesia akan ketinggalan dari negara tetangga. Tekad menjadikan negara ini maju, pastilah anak bangsanya sangat membutuhkan perlindungan seperti pendidikan, kesehatan, dan pangan.

Membangun manusia Indonesia–dengan meningkatkan keterampilan melalui pendidikan vokasi dan bersertifikasi. Dan apa yang harus dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin membawa rakyat agar pintar dan bisa bersaing? Jokowi pun menerbitkan kartu sakti, yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi perguruan tinggi dan Kartu Prakerja untuk vokasi.

BACA JUGA

Wukuf di Arafah dan Keutamaan Berhaji

Perjuangan Belum Berakhir!

 Lampung Begawi dan Derajat UMKM

Kembalikan Tradisi Juara Umum

Anak bangsa benar-benar ingin maju dan cerdas! KIP kuliah merupakan program lanjutan dari KIP. Kartu sakti baru itu untuk anak-anak yang tidak mampu. Dengan fasilitas tersebut bisa melanjutkan kuliah di dalam dan luar negeri. Untuk mewujudkan SDM bersaing–dalam postur APBN 2019, dialokasikan dana Rp492,55 triliun atau naik Rp48,4 triliun dari tahun lalu.

Perguruan Tinggi

Belum lagi keinginan kuat membangun perguruan tinggi agar bisa masuk 10 besar ranking dunia. Entah kapan? Yang jelas, anak bangsa ingin selalu berpandangan optimistis bukan pesimistis. Membangun SDM menjadi perhatian serius. Dipastikan Indonesia bangkit menjadi negara cerdas.

Saat ini saja, perguruan tinggi di Indonesia diberikan standar mutu yang tinggi. Harapannya agar bisa bercokol di 100 besar dunia. Tiga perguruan tinggi yang baru masuk ranking 400 dunia adalah Universitas Indonesia (UI) di ranking 292, Institut Teknologi Bandung (ITB) 359, dan Universitas Gadjah Mada (UGM) barada di ranking 391.

Belum lagi peningkatan kualitas lulusan sekolah menengah atas atau kejuruan. Jenjang satu ini tidak siap mengantarkan anak bangsa untuk memasuki dunia kerja. Maka itu pemerintah sangat perlu meningkatkan keterampilan dan keahlian. Masalah yang dihadapi adalah ketidaksesuaian antara keterampilan yang diperoleh dan kebutuhan dunia kerja.

Harapannya dengan membangun keterampilan–pencari kerja mampu bersaing di era Revolusi Industri 4.0. Dengan begitu, manfaat Kartu Prakerja untuk mendapatkan pekerjaan menjadi lebih singkat. Kartu sakti yang digulirkan Jokowi merupakan bukti keseriusan mempersiapkan SDM Indonesia memasuki era bonus demografi. Yang jelas, anak bangsa ingin selalu berpandangan hidup optimistis.

Pengemban amanah rakyat di negeri ini sudah membangun fondasi negara yang kuat seperti ketersediaan infrastruktur, percepatan, serta pemerataan pembangunan dengan konsepsi Indonesia sentris. Ini menjadi pijakan bagi negara yang maju untuk menghadapi tantangan dan persaingan global.

Baca juga : https://lampost.co/epaper/kolom/refleksi/indonesia-banget/

Dengan dua kartu sakti tadi, paling tidak bangsa ini percaya diri bahwa generasi muda dan milenial mampu bersaing di era digital. Contohnya, empat unicorn Indonesia sudah menembus dunia. Lima sampai 10 tahun mendatang kian bertaburan start-up yang lahir dari anak-anak Indonesia. Mereka mampu mengembangkan jaringan di era global.

Pers

Membangun manusia Indonesia tidak hanya di kalangan perguruan tinggi, pascasekolah–pencari kerja saja. Di kalangan masyarakat pers juga ingin menunjukkan perubahan memperbaiki sumber daya manusia.
Akhir pekan lalu, dunia pers memasuki babak baru. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar training of trainer (TOT) bagi penguji dan calon penguji untuk uji kompetensi wartawan (UKW) di Jakarta, selama dua hari (22—23 Februari 2019).

Apa hasilnya? Organisasi pers terbesar di negeri ini menambah mata uji baru dalam UKW, yakni Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan undang-undang serta peraturan pers lainnya. Mata uji baru itu ditempatkan nomor urut satu. Sebagai langkah maju dalam memperketat pelaksanaan UKW.

Hadir pada kesempatan itu, anggota Dewan Pers Hendry Ch Bangun secara tegas mengatakan ketentuan baru dari Dewan Pers ini diberlakukan akibat masih adanya pemimpin redaksi media arus utama yang sudah lulus UKW, tetapi lemah komitmennya terhadap KEJ serta UU dan peraturan pers.

Hendry mencontohkan, salah satu media nasional yang justru mengutip dari media sosial bahwa Ahok akan menjadi wapres menggantikan KH Ma’ruf Amin. Padahal, kata Hendry, hukum tidak membenarkan capres atau cawapres mengundurkan diri, apalagi digantikan di tengah jalan.

Peserta uji yang gagal menjawab mata uji KEJ dan UU serta peraturan pers itu baik secara lisan maupun tertulis, dinyatakan langsung gugur. Dia tidak perlu lagi mengikuti tahapan uji selanjutnya. Dan nilai terendah untuk lulus dalam UKW adalah 70. Setelah gugur, peserta boleh ikut UKW lagi setelah enam bulan. Tujuannya agar bisa memahami untuk belajar kembali.

ToT bagi para penguji UKW dimaksudkan agar media arus utama dan media online tetap dipercaya publik. PWI terus berbenah. Karya jurnalistik wartawan berkompeten sebagai penjernih informasi dari berita bohong (hoaks). Belakangan ini berita hoaks kian menjamur di media sosial.

Patut dicatat bahwa bangsa ini menuju proses perubahan lebih maju lagi. Manusianya–wartawan ditingkatkan kualitasnya, juga keterampilan kerja. Membangun sumber daya manusia sebuah investasi yang besar untuk memajukan bangsa menghadapi masa depan.

Percaya atau tidak, Indonesia akan menjadi bangsa yang unggul dan besar jika rakyatnya cerdas dan pintar, serta pemimpinnya hidup sederhana, tidak korupsi, tidak kemaruk dengan harta. Janganlah kekayaan negara terus digerus, dilucuti–dan dikuasai untuk kepentingan pribadi. Pastinya negeri ini akan terpinggirkan. ***

Tags: KIPMahasiswapencari kerjapers
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

APK Jokowi-Ma’ruf Dirusak, Hasto: Pihak Lawan Galau

Posting berikutnya

Sehat Berkat Diet Gula

Wandi Barboy

Wandi Barboy

Posting berikutnya

Sehat Berkat Diet Gula

Tersangka IHR (baju merah) yang ditangkap petugas karena diduga menyalahgunaan narkoba jenis sabu. (Foto Dok. Polres Lamtim)

Satres Narkoba Tangkap Pemuda Pengguna Narkoba

Kedua pelaku pencurian saat diamankan petugas, Jumat (1/3/2019). (Lampost/Ferdi Irwanda)

Polisi Tangkap 2 Pelaku Curanmor di Tulangbawang Tengah

Kapolsek Telukbetung Timur Kompol Faisol, saat menunjukan barang bukti, dan pelaku penganiayaan terhadap istri. (Foto:Lampost/Asrul).

Kesal Penghasilan Kecil, Pemulung Pukul Istri

Sekema pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). (Pamflet)

Hari Pertama Pendaftaran UTBK, Website Sempat Down

BERITA TERBARU

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 22 Mei 2025 22 Mei 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 21 Mei 2025 21 Mei 2025
  • Final Liga Europa, Ajang Penebusan dan Pembuktian 21 Mei 2025
  • Presiden Prabowo Kirim 16 Ekor Sapi Kurban Untuk Lampung 21 Mei 2025
  • PSSI Panggil 32 Pemain Jelang Kualifikasi PD 2026 20 Mei 2025

TOP NEWS

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU 

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan 

Capaian Pengamanan Lampung dan Sinergi Pusat-Daerah

POPULAR POST

  • BPK periksa polres lamtim

    BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 20 Mei 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 19 Mei 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 17 Mei 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?