Sigap Padamkan Api

API menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia sejak berabad silam. Sejumlah kebutuhan manusia tidak lepas dari peran si jago merah. Api merupakan hasil pembakaran bahan bakar dengan oksigen yang menghasilkan energi panas. Peran api bagi manusia ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi dibutuhkan, tetapi di sisi lain juga bisa mendatangkan bencana kebakaran. Kecil menjadi kawan, tetapi jika besar menjadi lawan. Selain menimbulkan kerugian material yang sangat besar, kebakaran bahkan bisa merenggut nyawa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung mencatat sepanjang 2021 terjadi 63 kejadian kebakaran. Selama kurun waktu tersebut si jago merah menghanguskan 36 rumah warga, belum termasuk tiga kasus baru kebakaran di Way Halim pekan lalu, tujuh bangunan industri, tujuh kendaraan, dan 13 lahan. Kebakaran itu memang tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, kerugian material dari kebakaran tersebut cukup besar mencapai angka Rp3,2 miliar. Sebagai catatan, jumlah tersebut hanya untuk Bandar Lampung dan belum termasuk di 14 kabupaten/kota lain di Lampung. Kebakaran bisa terjadi di mana dan kapan saja. Sambaran api yang membakar hingga menyisakan abu dan puing-puing rumah meninggalkan duka bagi para keluarga korban. Harta benda yang sedikit demi sedikit dikumpulkan dalam rentang waktu lama sirna dalam sekejap oleh keganasan api. Jumlah 63 kebakaran dalam setahun itu menunjukkan setiap bulan terjadi sekitar lima peristiwa. Pemicu kebakaran sebagian besar karena korsleting atau hubungan arus pendek listrik. Kita perlu mengapresiasi kerja keras para petugas pemadam kebakaran dalam menjinakkan api. Namun, padamnya api bukan berarti persoalan selesai karena riak-riaknya tetap mengancam. Kejadian kebakaran yang sering berulang perlu menjadi perhatian serius. Kemampuan mumpuni para petugas dengan sarana prasarana memadai menjadi senjata untuk mengantisipasi amukan si jago merah. Bandar Lampung, sebagai ibu kota Lampung, terus berkembang dengan banyaknya pembangunan gedung baru. Pembangunan perlu memperhatikan berbagai aspek, salah satunya soal kebakaran. Peremajaan kendaraan pemadam kebakaran perlu dilakukan sehingga tidak menjadi penghambat dalam upaya pemadaman kebakaran. Kualitas dan kuantitas kendaraan damkar pun harus sesuai kebutuhan dan kondisi yang ada. Hidran kebakaran yang menjadi titik sambungan bagi petugas memanfaatkan persediaan air untuk memadamkan kebakaran memang tersedia. Sayang, kondisinya yang tidak terawat sangat menghambat upaya pemadaman. Padahal, hidran menjadi komponen perlindungan kebakaran aktif. Hidran bawah tanah yang sudah digunakan sejak abad ke-18 memudahkan petugas mendapatkan air dan menghemat waktu. Akses jalan yang sempit pun kerap menghambat kendaraan damkar untuk masuk ke lokasi, terutama di areal perkampungan padat, sehingga pemadaman menjadi lebih lama. Perlu adanya penataan wilayah permukiman secara terukur, khususnya jalan lingkungan yang lebih lebar untuk memudahkan akses masuk mobil damkar. Sarana pendukung yang mumpuni harus disiapkan agar petugas damkar sigap menjinakkan kobaran api saat diperlukan. Kebakaran bukanlah persoalan sepele, melainkan sering berulang. Efek yang ditimbulkannya pun bisa sangat luar biasa karena mengakibatkan kerugian material. Bahkan, juga bisa menghilangkan nyawa. Kolaborasi harmonis berbagai pemangku kepentingan sangat penting dalam mengedukasi masyarakat sebagai upaya pencegahan dini terjadinya kebakaran. Sikap bijak dan serius sangat penting dalam penanganan kebakaran. Sebab, bagaimana pun pencegahan lebih baik ketimbang pemadaman. (*)

Peran api bagi manusia ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi dibutuhkan, tetapi di sisi lain juga bisa mendatangkan bencana kebakaran.

Resolusi

Mobil ‘Odong-Odong’Pakai Pertamax!

ricky marly

Mobil ‘Odong-Odong’Pakai Pertamax!

Lazio Menang di Kandang Sampdoria

Rangnick Puas MU Menang di Penampilan Debutnya

Fiorentina Naik ke Peringkat Lima

Mantan Penyidik KPK Stepanus Robin Dituntut 12 Tahun Penjara

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 Desember 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 15 Desember 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 11 Desember 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 12 Desember 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi