Telur

Ricky Marly Wartawan Lampung Post HARGA telur saat ini meningkat dan menjadi keluhan masyarakat. Kenaikan harga telur ini biasanya ada penyebab. Namun, Perhimpunan Insan Peternak Rakyat (Pinsar) Petelur Nasional (PPN) Provinsi Lampung menyangkal penyebab tunggal kenaikan harga telur akibat mahalnya pakan ternak. Ketua PPN Lampung Jenny Soelistiani mengatakan para peternak ayam petelur dalam masa pamulihan. Ayam lama yang berusia tua digantikan dengan ayam baru sehingga memengaruhi produksi telur di setiap harinya. Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional pada Rabu, 24 Agustus 2022, harga telur ayam ras segar rata-rata nasional Rp31 ribu per kilogram. Harga itu naik bertahap, dimulai pada 18 Agustus di harga Rp30.350, naik jadi Rp30.450 sehari kemudian, keesokan harinya menjadi Rp30.700, dan pada 23 Agustus 2022 harga telur Rp30.850 per kilogram. Sejumlah pedagang di berbagai daerah juga melaporkan kenaikan harga telur ayam. Bahkan, telah melampaui rata-rata nasional. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra mengungkapkan sejumlah strategi harus diterapkan untuk menekan lonjakan harga telur ayam ras di tingkat eceran. “Kementerian Perdagangan saat ini berkoordinasi dan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional serta Kementerian Pertanian untuk menciptakan iklim usaha perunggasan yang kondusif," kata Syailendra, Rabu (24/8). Salah satu strategi yang dilakukan yakni menyediakan jagung pakan dengan harga sesuai harga acuan pemerintah, yaitu Rp4.500 per kilogram. Harapannya dapat membantu peternak layer, terutama skala mikro dan kecil. Bantuan itu dimulai pada Oktober—Desember 2021 sebesar 30 ribu ton. Lalu, dilanjutkan pada periode Mei—Juni 2021 dengan realisasi sekitar 25 ribu ton. “Bantuan ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya produksi peternak layer dengan harapan pasokan dan harga telur ayam dapat menjadi stabil,” ujar Syailendra. Namun, yang jadi pertanyaan, dengan strategi yang dilakukan pemerintah itu, apakah harga telur bisa turun? Semoga saja bisa turun. Sebab, kalau tidak akan berdampak luas bagi masyarakat yang sering mengonsumsi telur ini. Selain itu, seperti tukang nasi goreng pun pasti mengeluh terkait kenaikan harga telur ini. Masih banyak sektor lainnya yang terdampak akibat naiknya harga telur. Mungkin mereka berharap harga telur bisa turun, nah ini malah kembali naik.

Harga Telur di Bandarjaya Rp31 Ribu/Kg

Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 1.506 Burung

Delima Natalia Napitupulu

Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 1.506 Burung

Waspadai Penyebaran Cacar Monyet

Ketua DPR Sebut UMKM Tumpuan Ekonomi RI

Saatnya Unila Bersih-Bersih

54,9% Publik Setuju Sambo Dihukum Mati

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 02 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 30 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 01 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 03 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi