Unila Kembali Bertaji

TAHUN 2022 menjadi masa yang amat berat bagi Universitas Lampung. Pusaran korupsi yang menyeret Karomani sebagai nakhoda Kampus Hijau, berikut sederet pimpinan pucuk yang berada di bawahnya, membuat Unila terjerembab ke palung terdalam. Kasus suap penerimaan mahasiswa baru Unila memang menjadi amat fenomenal. Kepercayaan masyarakat pada integritas tenaga pendidik dan kependidikan di kampus tersebut seketika runtuh. Publik amat kecewa atas kegagalan para akademisi yang mengantongi gelar sarjana tertinggi justru mencoreng hakikat pendidikan itu sendiri hanya karena cuan. Ketika menjabat rektor, Karomani didakwa menerima suap dan gratifikasi senilai Rp10 miliar dalam berbagai bentuk, yakni uang tunai, perhiasan, hingga bangunan. Gratifikasi itu diduga didapat dari sekitar 17 calon mahasiswa baru Unila titipan dalam penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur SMMPTN dan jalur SBMPTN. Gelontoran uang bernilai fantastis itu mengalir deras karena Karomani selaku rektor pada 2020—2022 punya kewenangan menentukan status meloloskan para calon mahasiswa baru Unila. Namun, tentu saja, badai pasti berlalu. Perlahan, Unila berusaha bangkit. Masih lebih banyak lagi SDM di kampus tersebut yang punya dedikasi penuh untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Di tangan rektor terpilih periode 2023—2027, Lusmeilia Afriani, Unila fokus membangun kembali akademik dan nonakademik. Memulihkan citra Unila dan revisi statuta serta struktural organisasi dan tata kelola (SOTK) sesuai kondisi saat ini menjadi prioritasnya. Ikhtiar itu berbuah manis. Unila masuk 20 perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Webometrics. Unila bertengger di tangga Webometrics bersama kampus ternama lain, macam Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, dan Universitas Airlangga. Unila menempati posisi 13, yang diikuti Universitas Andalas di peringkat 14. Kampus yang masuk peringkat, patut berbangga. Pasalnya, pemeringkatan yang diinisiasi Cybermetrics Lab itu merupakan kelompok riset milik Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC), badan riset publik terbesar di Spanyol. CSIC adalah salah satu organisasi penelitian dasar pertama di Eropa. Menggunakan metode kuantitatif, riset mengukur aktivitas ilmiah. Indikator sibermetrik mengevaluasi sains dan teknologi dan merupakan pelengkap sempurna untuk hasil yang diperoleh dengan metode bibliometrik dalam studi ilmiah. Momentum ini amat baik untuk mendorong perbaikan dan evaluasi di segala lini. Unila harus kembali menjadi kampus kebanggaan Bumi Ruwa Jurai. Korupsi Karomani dkk harus menjadi yang pertama dan terakhir. Unila sebagai lembaga pendidikan harus bersih dari praktik rasuah nan jahat, licik, dan culas. Para pelaksana negara yang mengemban jabatan di Unila tentu ialah orang-orang cerdas. Gelar pendidikan yang paripurna itu mestilah berdampak nyata pada integritas dan antikorupsi. Dengan fondasi itu, prestasi demi prestasi pasti lebih mudah diraih. Peringkat 13 Webometrics di awal 2023 menjadi langkah besar Unila dalam mengembangkan keilmuan sekaligus memperkokoh visi dan nilai luhur. Publik berharap penuh agar Unila kembali menjadi lokomotif yang mencerdaskan anak bangsa. Masuk peringkat 13 Webometrics menunjukkan Unila masih punya segudang SDM kompeten. Semoga bisa menduduki peringkat lima besar bahkan tiga besar. Namun, di atas perkara peringkat itu, Unila punya peran strategis membidani lahirnya generasi intelek, beretika, dan berbudaya antikorupsi. (*)

Kasus suap penerimaan mahasiswa baru Unila memang menjadi amat fenomenal.

Sandiaga Ingin Pariwisata Berkontribusi Nyata terhadap Kesejahteraan

DBD di Lampung Timur Capai 324 Kasus Tahun 2022

ricky marly

DBD di Lampung Timur Capai 324 Kasus Tahun 2022

Tenaga Medis Harus Menjaga Kebersihan dan Penampilan

Kenaikan Harga Beras Dorong Laju Inflasi

PPP dan PAN Bidik Erick Thohir Sebagai Calon Wakil Presiden

Sektor Pertanian Lampung Cukup Potensial Jika Dikelola Optimal

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan

POPULAR POST

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 09 Juni 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 10 Juni 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi

Selamat Datang kembali!

Ambil kata sandi Anda