• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Sabtu, Juli 12, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom

Urgensi Entrepreneur dan Peran Perguruan Tinggi

Umar Bakti, Dosen S-1 Kewirausahaan Fakultas Bisnis Universitas Mitra Indonesia

wiji Editor wiji
13 Juni 2024
di dalam Kolom, Opini
A A
Share on FacebookShare on Twitter

“SIAPA yang mau menjadi orang kaya?” demikian kalimat tanya yang disampaikan motivator wirausaha yang juga dosen S-1 Kewirausahaan Fakultas Bisnis Universitas Mitra Indonesia pada setiap kesempatan, termasuk saat memberikan materi kuliah kewirausahaan dan menjadi narasumber seminar di perguruan tinggi di Lampung. Hampir semua peserta yang terdiri dari mahasiswa dan siswa SMK se-Lampung ini mengangkat-tangannya sebagai tanda setuju bahwa mereka ingin menjadi orang kaya.

Namun, kalimat motivasi di atas tentunya menjadi pertanyaan mendasar bagaimana upaya untuk menjadi “kaya”. Sebab, setiap orang umumnya ingin menjadi kaya agar dapat membantu orang tua dan orang lain sesuai tujuan hidup masing-masing.

Berbagai jalan hidup yang dapat ditempuh mahasiswa setelah menyelesaikan kuliahnya, yakni menjadi aparatur sipil negara (ASN), pegawai swasta, ataupun menjadi pengusaha atau entrepreneur. Memang takdir dan rezeki ditentukan Allah SWT melalui jalur langit. Namun, sebagai manusia kita harus usaha memiliki pemikiran dan perencanaan sesuai jalan yang bisa ditempuh agar menjadi kaya.

BACA JUGA

Dari Jari-Jari Kecil ke Dunia Teknologi

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Sepak Bola untuk Persatuan

Jitu Menekan Angka Kejahatan

Pada zaman milenial saat ini pilihan menjadi ASN selain persaingan yang ketat dan untuk menjadi kaya adalah sangat sulit terkait penghasilan ASN yang sudah ditentukan, kecuali ada penghasilan “lain”. Sedangkan menjadi pegawai swasta apalagi swasta besar, persaingan menjadi hal yang utama termasuk relasi dan “uang masuk”, serta memiliki kompetensi yang tidak semua dimiliki oleh para pencari kerja. Belum lagi, saat ini akibat kemajuan teknologi adanya artificial intelegence (AI) membuat tenaga manusia digantikan oleh teknologi.

Hal ini penting dipahami agar para alumni memiliki perencanaan mencapai cita-cita kaya dengan melihat kemampuan diri melalui analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman). Karena itu, ke depan peluang mencari kerja semakin sempit, di sinilah peluang menjadi kaya semakin terbuka saat menjadi pengusaha ataupun entrepreneur.

Pelu diketahui, perbedaan pengertian antara pengusaha dan entrepreneur (wirausaha). Meski keduanya dapat menjadi jalan menuju kaya, memiliki perbedaan yang mendasar. Jika pengusaha menjalankan bisnisnya dengan ide yang sudah ada, proses bisnisnya sudah ada, tinggal ikuti saja dengan sedikit penyesuaian sesuai kondisi. Seperti warung bakso, sebelum Anda berjualan sudah ada jutaan orang berjualan bakso.

Sedangkan entrepreneur memulai dari nol dengan ide baru, konsep baru, varian baru, produk baru, belum pernah ada sebelumnya di pasaran. Jadi entrepreneur membuka usaha/bisnis dengan ide dan kreativitas baru. Sedangkan pengusaha bermain di pasar yang sudah ada, bukan menciptakan pasar baru.

Memang, untuk menjadi pengusaha atau wirausaha (entrepreneur) bisa dilakukan melalui dua jalur, baik jalur nonformal maupun jalur formal dengan belajar di perguruan tinggi. Seperti layaknya pemain gitar, untuk bisa bermain gitar atau bermain musik dapat dilakukan secara autodidak bergaul dengan orang yang pintar bermain gitar dan belajar melalui jalur formal melalui pendidikan. Demikian pula untuk menjadi pengusaha atau wirausaha, bisa dilakukan melalui jalur nonformal dan jalur formal pendidikan atau perguruan tinggi, khususnya di Fakultas Bisnis Program Studi Kewirausahaan.

Namun, kita setuju, bahwa menjadi pengusaha atau wirausaha melalui jalur formal akan lebih mumpuni karena pada akhirnya pengusaha/wirausaha jalur nonformal secara perlahan juga akan memperdalam dan menambah ilmunya tentang bisnis, meski tidak melalui jalur perguruan tinggi.

Sebagai akademisi, penulis tentunya ingin menjelaskan bagaimana menjadi pengusaha ataupun entrepreneur melalui jalur formal. Namun, upaya praktik atau belajar autodidak secara nonformal, seperti bergaul dengan pengusaha, menimba ilmu dan pengalaman dengan pengusaha/wirausaha, juga sangat diperlukan.

Secara teori, menjadi entrepreneur diawali dengan adanya ide atau peluang bisnis berdasarkan studi  kelayakan usaha. Kemudian ide kreatif tersebut dituangkan dalam  bentuk proposal bisnis, yakni perincian kegiatan yang mencakup berbagai aspek, baik aspek pemasaran termasuk digital marketing, aspek operasional produk dan jasa, aspek sumber daya manusia, juga aspek keuangan dan keuntungannya. Keempat aspek tersebut juga dipertajam dengan aspek lingkungan usaha (analisis SWOT) yang akan kita buat.

Perlu dikedepankan ide kreatif tersebut untuk menolong orang banyak. Dengan kata lain, moto “temukan masalah dan jadilah solusi”  menjadi prioritas utama agar apa yang kita rencanakan mendapat berkah dari Allah SWT. Kemudian untuk mempermudah menemukan ide dapat dilakukan dengan prinsip ATM: Amati, Tiru, dan Modifikasi.

Upaya untuk mendapatkan ide kreatif ini tentunya selain banyak membaca buku, bergaul dengan pengusaha atau menjadi karyawan, juga berpikir di luar kebiasaan (think out of the box), mengombinasikan sesuatu hal, dan memodifikasi produk. Setelah itu, peluang atau ide bisnis tersebut disesuaikan dengan kelayakan usaha untuk dibuatkan proposal bisnis berdasarkan aspek pemasaran, aspek produksi, aspek finasial, dan aspek sumber daya manusia. Keempat aspek tersebut tentu dilengkapi dengan aspek lingkungan usaha dan membuat analisis SWOT.

 

Peran Perguruan Tinggi

Peran perguruan tinggi, khususnya Program Studi Kewirausahaan Fakultas Bisnis Universitas Mitra Indonesia, untuk memperdalam pengetahuan mahasiswa dan masyarakat umum mengingat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi penggerak ekonomi dan menjadi penyerap tenaga kerja yang paling efektif di Indonesia. Sebagai progam studi yang fokus kepada kemajuan UMKM, prodi ini masih membuka pendaftaran mahasiswa baru dengan program beasiswanya agar para alumni dapat meningkatkan pendapatan asli daerah Lampung dan membuka lapangan kerja.

Berdasarkan data BPS Lampung, jumlah UMKM di Provinsi Lampung pada tahun 2023 sebanyak 326.505 unit usaha. Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 19,4%. UMKM sendiri dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu usaha mikro, usaha kecil, dana usaha menengah.
Usaha mikro adalah usaha yang memiliki jumlah aset maksimal Rp50 juta dengan omzet per tahunnya hingga Rp300 juta. Usaha mikro diartikan sebagai usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria usaha mikro.

Upaya untuk meningkatkan jumlah wirausaha (entrepreneur) di Lampung guna mendukung pertumbuhan ekonomi  melalui pertumbuhan UMKM perlu selalu dilakukan. Pemerintah harus mengandeng perguruan tinggi guna menciptakan atmosfer keberagaman produk lokal yang berkualitas dan menggelar berbagai pameran bazar di perguruan tinggi.

Terakhir, Selamat Hari Kewirausahaan Nasional, 10 Juni 2024. Semoga penguatan UMKM dan kewirausahaan sebagai salah satu usaha yang dapat bertahan di saat krisis, tidak hanya menjadi konsumsi politik jelang pilkada 2024 semata.  Calon kepala daerah Lampung, baik itu gubernur, wakil gubernur, bupati/wali kota dan wakilnya, harus fokus pada pertumbuhan jumlah entrepreneur Lampung sehingga pengusaha UMKM makin sejahtera menuju Indonesia Emas 2045. *

Tags: #entrepreneur #wirausahamuda #wirausaha #indonesiaemas2045 #perguruan tinggi #OpiniLampost
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

World Water Forum Ke-10 dan KTT Air 2024: Krisis Air dan Urgensi Pengelolaan Air untuk Masa Depan Peradaban

Posting berikutnya

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 14 Juni 2024

wiji

wiji

Posting berikutnya

Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum'at, 14 Juni 2024

Presiden Joko Widodo (Foto: Biro Pers Setpres)

2,1 Juta Situs Judi Online Ditutup

Sekjen PBB Antonio Guterres (Foto: AFP)

Sekjen PBB Tegaskan Kembali Solidaritas untuk Rakyat Palestina

Stabilkan Harga Sembako

Stabilkan Harga Sembako

Komoditas pangan

Meredam Gejolak Harga Pangan

BERITA TERBARU

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 12 Juli 2025 12 Juli 2025
  • Indonesia Tempati Peringkat 118 Dunia FIFA 12 Juli 2025
  • Oxford Vs Port FC di Final Piala Presiden 2025 12 Juli 2025
  • Lumat Real Madrid 4-0, PSG Tantang Chelsea di Final 11 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 11 Juli 2025 11 Juli 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 10 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 07 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 09 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?