AUTP Harus Mudah Diakses Petani

UMAR ROBBANI PETANI di Provinsi Lampung rentan mengalami kerugian di saat musim hujan maupun kemarau. Maka melalui Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), petani bisa menghindari kerugian akibat gagal panen dan lambatnya penanganan dari pemerintah daerah. AUTP memberi jaminan kepada petani yang sawahnya mengalami rusak karena terendam banjir, terserang hama, kekeringan sehingga menyebabkan puso. Petani bisa melakukan klaim atas masalah tersebut. Nilai asli klaim dari AUTP Rp144.000/hektare/musim. Sementara itu, petani mendapatkan subsidi dan hanya membayar Rp36.000/hektare/musim. Pakar Pertanian Unila Prof Wan Abbas Zakaria menjelaskan asuransi usaha merupakan hal baru khususnya bagi petani kecil. Sehingga butuh sosialisasi yang lebih untuk menarik minat. Bagi petani kecil, sistem asuransi masih tampak rumit terlebih dalam proses klaim. Padahal, ujarnya, saat mengalami gagal panen petani butuh modal cepat untuk kembali menanam. "Hal itu perlu diperhatikan, maka pihak asuransi harus bisa menjamin kemudahan," ujarnya. Menurutnya, penting bagi petani untuk ikut dalam AUTP. Sebab, saat ini sedang terjadi perubahan iklim yang mengakibatkan cuaca yang tak menentu. Hal itu menjadi ancaman bagi usaha petani yang bergantung pada cuaca. Ia mengatakan mesti ada sosialisasi yang masif untuk bisa mengajak petani ikut AUTP. Sosialisasi harus dilakukan hingga menyentuh petani langsung. "Bila perlu bagusnya libatkan petani yang sudah merasakan manfaat AUTP untuk sosialisasi," ujarnya. Branch Manager Asuransi Jasindo Lampung, Indri Mustika mengatakan AUTP menjadi asuransi yang penting untuk para petani sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 01/Kpts/SR.230/B/01/2021 tanggal 4 Januari 2021 tentang Pedoman Bantuan Premi AUTP 2021. "Melalui program AUTP, jaminan dapat diberikan terhadap kerugian akibat kerusakan tanaman yang disebabkan banjir, kekeringan, serta serangan hama dan penyakit tanaman atau organisme pengganggu tumbuhan (OPT)," katanya. (TRI/K2) umar@lampungpost.co.id

AUTP Harus Mudah Diakses Petani

130 Desa Dapat Kucuran Rp30 Juta Smart Village

BBM Oplosan Rugikan Masyarakat

Setiaji B Pamungkas

BBM Oplosan Rugikan Masyarakat

Perketat Pintu Masuk Jelang Mudik Lebaran

Disbun Gencar Jalin Kemitraan dengan Petani

UKW Sarana Wujudkan Wartawan Profesional

E-Paper Lampung Post, Edisi Sabtu, 27 Maret 2021

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 02 Oktober 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 30 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 29 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 01 Oktober 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi