Dana Desa Dipakai Judi Koprok

FEBI HERUMANIKA KEPALA Desa Tamanendah, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur, Margono (47) divonis 3 tahun penjara atas tindak pidana korupsi alokasi dana desa. Terdakwa memakai dana desa selama tiga tahun untuk main judi koprok. Hakim Ketua Siti Insirah menyebut terdakwa terbukti secara sah meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pasal 2 Ayat (1) jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Terdakwa melawan hukum dengan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp287 juta. "Menjatuhkan pidana penjara selama 3 tahun serta denda Rp50 juta subsider 2 bulan kurungan. Terdakwa juga diwajibkan membayar kerugian negara sebesar Rp287 juta," kata Siti dalam sidang di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang, kemarin. Usai persidangan, Jaksa Kejari Lampung Timur Muchamad Habi Hendarso mengatakan dana desa tidak diperuntukkan sebagaimana mestinya, tetapi terdakwa habiskan untuk main judi koprok. "Soal putusan, kami masih pikir-pikir apakah mau banding atau tidak. Nanti kami laporkan ke pimpinan dahulu," ujarnya. Vonis majelis hakim lebih rendah dari tuntutan jaksa selama 3 tahun dan 6 bulan penjara. Jaksa juga meminta terdakwa membayar uang pengganti sebagaimana dimaksud dalam dakwaan dan denda Rp50 juta. Soal putusan, kami masih pikir-pikir apakah mau banding atau tidak. Hakim Siti menerangkan perbuatan terdakwa berawal sejak 2015 hingga 2017, saat desa mendapat dana dari APBD Lampung Timur berupa alokasi dana desa. Dana tersebut diperuntukkan membayar penghasilan tetap, tunjangan kepala desa, perangkat desa, permusyawarahan desa, lembaga kemasyarakatan desa, pembangunan infrastruktur, dan keperluan desa lainnya. Semua dana insentif perangkat desa dan operasional Desa Tamanendah telah dicairkan, tapi tidak dibayarkan terdakwa selama 2015—2017 sejumlah Rp178 juta. Pada 2016, terdakwa juga mencairkan dana linmas yang bersumber dari APBD Lamtim sebesar Rp9 juta melalui rekening BRI. Terdakwa bersama saksi Kuspriadi pergi ke BRI unit Purbolinggo untuk mencairkan dana bumdes sebesar Rp100 juta. Semestinya dana itu dipegang bendahara, tapi terdakwa mengambil seluruhnya. "Dana tidak pernah diberikan kepada Sutaman selaku manajer bumdes Tamanendah dan Sumarno, bendahara bumdes, melainkan terdakwa gunakan untuk kepentingan pribadinya," kata hakim. (K1) febi@lampungpost.co.id

Dana Desa Dipakai Judi Koprok

Semua dana insentif perangkat dan operasional desa tidak pernah dibayarkan kepada mereka yang berhak menerimanya.

Polisi Pastikan Kabar Penculikan Anak Hoaks

Bayar Jasa Kebersihan, Sampah Masih Berserakan

Fadli Ramdan

Bayar Jasa Kebersihan, Sampah Masih Berserakan

Ditlantas Mulai Razia Kendaraan 30 Oktober

KLHK Menangi Kasus Lingkungan Senilai Rp18 Triliun

BKKBN Lampung Sajikan Hasil Survei

Damar Dorong Desa Bentuk Satgas Perempuan dan Anak

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 09 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 10 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 11 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi