ALI Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber (44) menjadi korban penusukan A Alfin Andrian (24) saat mengisi tausiah di Masjid Falahuddin Jalan Tamin Nomor 45, Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9), sekitar pukul 17.10.
Meskipun sempat dirawat di Puskesmas Gedongair karena luka tusuk yang dialaminya, Syeikh Ali Jaber tetap melanjutkan agenda berikutnya, menyiarkan dakwah di Masjid Baiturrohim, Sukarame, Bandar Lampung, yang sedianya dimulai pada pukul 19.30.
Melalui video singkat berdurasi 1 menit 24 detik yang diterima Lampung Post, Syeikh Ali Jaber menceritakan sedikit peristiwa singkat percobaan pembunuhan yang dia alami tersebut.
“Alhamdulillah, innalillah wa innailaihi rojiun, subhanallah, pengalaman baru bagi saya yang biasa selama ini 12 tahun di Indonesia menjaga nikmat iman, menjaga kesatuan, menjaga kebersamaan, saat mengisi acara di Lampung Allah selamatkan dari pembunuhan,” kata dia.
Dia menambahkan saat peristiwa terjadi. Ia sontak menyilangkan bahu menutupi leher dan dada. Alhasil bahu kanan harus menerima luka tusukan benda tajam. “Saya bisa selamat karena Allah takdirkan saya angkat tangan di posisi ke depan leher dan dada, tusukannya cukup kuat sampai patah sebagian di dalam. Saya sendiri yang lepaskan pisaunya yang patah,” ujar dia.
Terkait peristiwa tersebut, dia berharap agar masyarakat tetap menjaga keamanan dan kebersamaan antarumat Islam. “Alhamdulillah, alhamdulillah, innalillah ini pelajaran baru bagi saya, mudah-mudahan Indonesia tetap bisa menjaga nikmat aman, sejahtera, dan kita bersatu untuk memperjuangkan Al-Qur’an di negeri tercinta kita Indonesia,” katanya.
Sementara itu, saat mengisi acara ceramah di Masjid Baiturrohim Perum Korpri, Sukarame, ulama kondang nasional itu tampak dijaga ketat aparat Polresta Bandar Lampung. Berdasarkan jadwal dari panitia kegiatan, Syeikh Ali Jaber pada hari nahas tersebut sebelumnya mengisi kegiatan pada pukul 09.00—11.00 di Masjid Agung Al Falah, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur. Kemudian pada pukul 16.00—18.00 mengisi tausiah di lokasi penusukan. Selanjutnya pada hari ini pukul 09.00—11.00 rencananya dia akan menghadiri kegiatan ramah tamah dan makan bersama di Baba Rayan Resto yang berada di Jalan P Emir Moh Noer, Durianpayung, Bandar Lampung.
Selanjutnya, Syeikh Ali Jaber dijadwalkan pulang mengendarai pesawat pada pukul 14.30 ke Jakarta.
Sementara itu, dari keterangan orang tua pelaku bernama M Rudi (46), anaknya memiliki riwayat gangguan jiwa sekitar empat tahun belakangan ini. Namun, menurut warga sekitar, pelaku tidak mengidap penyakit gangguan jiwa lantaran telah berkeluarga dan memiliki satu orang anak. Warga menegaskan bahwa pelaku kerap berbuat onar di lingkungan sekitar.
Salah satu pengurus Masjid Falahuddin, Andika, menceritakan awalnya seorang siswa yang hendak diwisuda dan hendak berfoto bersama Syeikh Ali. Namun karena baterai ponselnya habis, Syeikh Ali meminta jemaah lain meminjamkan ponselnya. Sontak seorang pemuda naik ke atas panggung sambil menghunuskan pisau ke arah tubuh Syeikh Ali Jaber. Selanjutnya, para jemaah mengamankan dan sempat memukuli pelaku tersebut. (CK2/DET/RUL/K1)