Lampung Masih Berpotensi Cuaca Ekstrem

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung mengingatkan masyarakat bahwa sepanjang Mei ini cuaca ekstrem seperti angin puting beliung masih berpotensi terjadi di beberapa daerah di Bumi Ruwa Jurai. Masyarakat diminta lebih waspada dan mawas diri menghadapi bencana yang mungkin saja bisa terjadi. "Secara umum wilayah Provinsi Lampung khususnya di masa pancaroba ini sangat mungkin terjadi. Angin puting beliung tersebut terjadi karena atmosfer saat ini akan terus bergerak secara dinamik. Namun, kemungkinan potensi susulan di tempat kejadian yang sama jarang terjadi, walaupun begitu semua pihak harus lebih waspada," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudi Hariyanto. Dia menjelaskan puting beliung biasanya terjadi sebelum hujan. "Kami perkirakan pada bulan Mei ini saat pancaroba, wilayah potensi puting beliung ada di Lampung Timur, Lampung Selatan, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, dan Lampung Tengah," kata dia. Kepala BPBD Kabupaten Lamtim Mashur menambahkan selain puting beliung, warga juga harus waspada banjir. Imbauan itu disampaikan mengingat sebagian wilayah Lamtim rawan banjir dan angin puting beliung. Untuk wilayah rawan banjir, yakni di Kecamatan Sukadana, Way Bungur, Bumiagung, Batanghari, Labuhanmaringgai, Sekampungudik, Raman Utara, Wawaykarya, Margatiga, Way Jepara, Margasekampung, Jabung, Pasirsakti, Gunungpelindung, dan Metrokibang. Sementara itu, wilayah rawan lintasan angin puting beliung, yaitu pada jalur utara melintasi wilayah Labuhanmaringgai—Brajaselebah—Way Jepara—Labuhanratu— Way Bungur—Pekalongan—Sukadana. Pada jalur selatan melintasi Kecamatan Pasirsakti—sebagian Jabung dan Gunungpelindung—Margasekampung—Sekampungudik—Batanghari. "Jika kondisi hujan, ditambah angin, sebaiknya warga menghentikan aktivitasnya terutama di sawah, di kebun, di sungai, dan pulang ke rumah. Jangan berada di tempat terbuka saat ada petir, tidak berteduh di bawah pohon saat hujan, dan lain-lain." Seperti diketahui akibat bencana puting beliung di Kabupaten Tulangbawang pada Rabu (20/5), dua orang meninggal dunia, dan 250 rumah rusak, dan sejumlah orang luka-luka. Wakil Ketua PMI Bidang Penanggulangan Bencana Kabupaten Tulangbawang, Suwito AD, menjelaskan ratusan rumah yang rusak berada di empat kampung yang tersebar di Kecamatan Banjaragung dan Banjarmargo. "Untuk korban jiwa sudah kami pastikan sebanyak dua orang, yakni di Kampung Tritunggal Jaya berjumlah satu orang, atas nama Sumiyati (75) dan di Kampung Trimulya Jaya, Kecamatan Banjaragung, atas nama Kasiem (38), keduanya perempuan,” ujar Suwito. Suwito mengatakan satu korban luka berat, dan satu luka ringan berasal dari Kecamatan Banjaragung, Unit 2, Tulangbawang. Kemudian di Kampung Dwiwarga Tunggaljaya luka berat satu orang. Di Kampung Trimulya Jaya luka berat tiga orang. (TRI/JON/ATA/D3)

Lampung Masih Berpotensi Cuaca Ekstrem

Jangan Abaikan Jaga Jarak

PDIP Salurkan 50 Ton Beras bagi Warga

Delima Natalia Napitupulu

PDIP Salurkan 50 Ton Beras bagi Warga

Media Group Serahkan Donasi Tahap II ke Pemprov

Gunakan Narkoba, Pengendara Melawan Arah

Lampung Ramai-Ramai Salat Id di Rumah

Sensor Mesin ATM Gagalkan Upaya Pembobolan

BERITA TERBARU

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 08 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 09 September 2025

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 04 September 2025

Tentang Kami

Alamat Kami

Iklan & Sirkulasi