PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Lampung siap mendukung pelaksanaan tes cepat (rapid test) massal terutama bagi empat kabupaten/kota yang memiliki jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak.
“Kalau kami provinsi pada dasarnya sudah siap dan mudah-mudahan kabupaten/kota juga sudah siap melaksanakan tes cepat massal ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, di Bandar Lampung, Senin (22/6/2020).
Reihana menjelaskan apabila semuanya sudah siap, maka secepatnya pelaksanaan tes cepat massal akan dilakukan. Guna mendukung itu, pemprov akan membantu ketersediaan peralatannya.
“Untuk Kota Bandar Lampung karena jumlah kasusnya paling banyak, kami akan bantu seribu alat, sedangkan tiga kabupaten/kota lainnya setengah dari itu, tapi kita lihat kondisi di lapangan bagaimana, apabila masih kurang ya ditambah,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa pelaksanaan tes cepat tersebut akan dilakukan secara bertahap di masing-masing daerah, namun pelaksanaan tes cepat massal, tergantung bagaimana koordinasi dan kesiapan dari kabupaten/kota itu sendiri.
“Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut terlebih dahulu mereka harus menyiapkan alurnya, dimana tempat pelaksanaannya, bagaimana jika ada yang reaktif, kan jika reaktif harus langsung dites swab, nah tempat pengambilan swabnya juga dimana,” ujarnya lagi.
Kepala Dinkes Lampung itu menginginkan pada pelaksanaannya nanti setiap orang yang memasuki pasar harus dilakukan pengecekan tes cepat, tapi semua itu kembali pada kesanggupan dari masing-masing kabupaten/kota.
“Untuk target melihat kesanggupan daerah, kalau kami inginnya yang masuk pasar semuanya dilakukan tes cepat. Secepatnya akan kita lakukan jika kabupaten/kota sudah siap,” ujarnya pula.
Sebelumnya, Pemprov Lampung telah merencanakan dan berkoordinasi dengan empat daerah untuk pelaksanaan tes cepat massal, yakni Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Pesawaran.
Zona Kuning
Sementara itu, Kabupaten Lampung Utara masuk dalam zona kuning penyebaran Covid-19, setelah adanya penambahan kasus baru dalam penularan warga non-riwayat perjalanan beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi pada Senin (22/6/2020), warga terkonfirmasi positif Covid-19 terdapat 4 orang. Warga ini sedang mengikuti isolasi khusus di tempat yang disediakan pemerintah daerah, yakni kompleks Islamic Center, Kotabumi.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Lampura, Sanny Lumi menuturkan warga jangan terlena dalam tatanan baru di tengah pendemi. Ia mengingatkan warga jangan abai terhadap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, agar dapat terhindar dari penularan Covid-19.
Menurutnya, saat ini keadaan kabupaten terkenal dengan tanah lado Lampung itu masuk dalam keadaan siaga atau zona kuning penyebaran Covid-19. Hal ini berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian Gugus Tugas Pusat. Hal demikian, menjadi acuan dalam penerapan tatanan baru kehidupan normal melalui pendisiplinan warga dalam menjalankan protokol kesehatan.
“Saat ini perkembangan di lapangan masih ada 4 warga terpapar virus corona dan sedang menjalani isolasi,” terangnya. (FIT/LEH/ANT)






