DALAM mendukung keterpilihan perempuan pada Pemilu 2024, LAdA DAMAR bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politisi Indonesia Provinsi Lampung mengadakan rangkaian kegiatan yang bertema Pemetaan Isu Krusial dan Dukungan Laki-Laki Pimpinan Partai Politik untuk Keterpilihan Perempuan Politisi Lampung di Pemilu 2024. Kegiatan yang dilaksanakan pada 10-11 November 2022 ini, bertempat di Whiz Prime Hotel Bandar Lampung.
Kegiatan dihadiri 30 perempuan lintas partai politik yang telah mendapatkan rangkaian pendidikan dari The International Republican Institut – Women Democracy Network sebelumnya, kegiatan hari pertama yang difasilitasi oleh Abdul Gaffar Karim Akademisi Fisip UGM bersama Sely Fitriani Direktur Eksekutif LAdA DAMAR di awali dengan penguatan perspektif adil gender untuk mengidentifikasi akar persoalan yang menimbulkan berbagai ketidakadilan yang dialami perempuan termasuk perempuan politisi.
Selanjutnya 15 CSO diantaranya LAdA DAMAR, YKWS, WALHI, SADILA, SP Sebay Lampung, LBH Bandar Lampung, IPPI, PKBI, AIMI, KKPPMP, Mitra Bentala, AJI Bandar Lampung, HWDI, PPDI, & Gerkatin akan menyampaikan fokus isu yang diperjuangkan. Sehingga perempuan politisi memahami berbagai persoalan krusial di Lampung, dan menjadi agenda yang akan diperjuangkan di partai politik maupun ketika terpilih menjadi anggota legislatif.
Selain itu akan mengahadirkan laki-laki pimpinan lintas partai politik untuk membahas strategi laki-laki pimpinan partai politik untuk mendukung perempuan politisi dalam pencalonan dan keterpilihan di Pemilu Legislatif 2024.
Pemantik diskusi Abdul Gaffar Karim Akademisi Fisip UGM menyampaikan tentang Pentingnya Upaya dan Aksi Laki-Laki Pimpinan Partai Politik terhadap Pencalonan dan Keterpilihan Perempuan di Pemilu Legislatif 2024.
Selanjutnya, Dian Wahyu Kusuma Ketua AJI Bandar Lampung, menyampaikan tentang Peran Media dalam Peningkatan Elektabilitas dan Popularitas Perempuan Politisi.
Kemudian, Yandri Nazir Politisi Partai Demokrat Provinsi Lampung, akan berbagi Pengalaman dalam Mendorong Keterpilihan Perempuan Politisi di Pemilu Legislatif.
Dari pembahasan diskusi ini diharapkan akan muncul strategi dalam mendorong keterpilihan perempuan di Pemilu Legislatif 2024 mendatang. (RLS/O2)